Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Bagi para politisi yang jeli, tentu akan menjadikan momen penerimaan guru ASN PPPK ini sebagai salah satu tambang untuk mendulang suara. Diabisa menggunakan trik dan pendekatan yang melibatkan pihak lain.kepentingan.
Pengumuman kelulusan bagi peserta PPPK guru untuk tahap 3 sudah keluar. Guru honorer dan guru Swasta yang passing grade pada seleksi tahap 2 secara otomatis langsung mendapatkan formasi, ini memberi rasa suka cita bagi sebagian guru yang mendapatkan formasi sesuai dengan harapannya. Namun tak ayal ini juga menimbulkan dilema bagi sebagian lainnya yang mendapatkan formasi yang di luar dugaannya.
Sekolah swasta memiliki karakteristik manajemen dan regulasi yang sedikit berbeda dengan sekolah negeri. Hal tersebut menjadi alasan berkarier disekolah swasta sebagai pilihan yang dapat memberikan banyak peluang dan kelebihan yang relatif sulit di dapatkan di sekolah negeri, terlebih jika statusnya hanya honorer.
Pada sekolah yang guru-gurunya belum lazim melaksanakan blended learning terjadi semacam miskonsepsi. Mereka melakukan pemisahan ekstrem antara pembelajaran klasikal dengan daring. Bahkan masih ada sekolah yang melarang penggunaan gawai di dalam kelas ketika pembelajaran tatap muka berlangsung. Mereka menganggap proses pembelajaran akan terganggu. Dalam situasi terbatas ini penggunaan gawai dan pemanfaatan fasilitas internet justru sangat dibutuhkan untuk mendukung efisiensi proses pembelajaran.
Seleksi penerimaan pegawai dengan perjanjian kerja untuk tahun anggaran 2021 yang masih berlangsung, merupakan hal yang sangat berbeda dengan seleksi yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan yang sangat jelas adalah dengan terbukanya kesempatan bagi guru-guru yang berada di naungan yayasan alias guru sekolah swasta untuk ikut berkompetisi agar mendapatkan kesempatan menjadi ASN P3K, Padahal mereka memiliki keistimewaan berupa jalan memperoleh sertifikat pendidik dan inpassing. Sehingga mereka bisa mendapatkan tunjangan yang setara dengan guru yang berstatus PNS.
Musim pandemi yang panjang menantang kita untuk memikirkan, menemukan dan menjalani cara-cara baru di semua lini kehidupan, termasuk di dalam dunia pendidikan. Situasi ini membutuhkan dan menumbuhkan gagasan-gagasan yang berbeda agar bisa tetap menjalankan tugas melayani proses belajar siswa dengan baik. Salah satunya adalah dengan membentuk wadah belajar yang dikelola secara gotong royong yang mempertimbangkan letak geografis siswa dan guru, yang disebut kantong belajar.