x

Iklan

Gusrowi AHN

Coach & Capacity Building Specialist
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Awas Jebakan Mindset!

Memiliki bakat hebat tidak ada manfaatnya jika tidak dilandasi mindset yang tepat. Benahi mindset-mu, maka bakat-mu akan bermanfaat dahsyat. Cekidot

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apa yang membuat seorang musisi hebat bisa memainkan semua jenis alat musik? Murni karena bakat yang dimiliki, atau karena ia memelajari semua jenis alat musik? Tanpa upaya mengasah dan melatih bakat yang dimiliki, si musisi tidak akan berkembang. Ketergantungan pada bakat secara berlebihan tanpa sedikitpun upaya memoles dan mengembangkannya akan berakibat pada kemandegan kreativitas, monoton dalam berkarya dan rentan tergusur perubahan tren zaman.

Apa yang dilakukan seorang Inul Daratista hingga eksis hingga saat ini?. Saya meyakini, jika ia hanya mengandalkan ‘goyang ngebor’nya (telah melambungkan namanya), ia tidak akan bertahan lama di dunia dangdut. Berbekal bakat dasar sebagai penyanyi, Inul mengembangkan bakat menyanyinya. Mungkin, bakat bisnis tidak Inul miliki, pengalamannya sebagai penyanyi, berinteraksi dengan banyak orang, para penggemarnya, berbagai kalangan, telah menginspirasinya mengembangkan bakatnya ke binis menyanyi, karaoke keluarga.  

Proses transformasi Inul dari seorang penyanyi dangdut yang dikenal dengan ‘goyang ngebor’-nya, menjadi seorang penyanyi sekaligus pebisnis karaoke keluarga adalah contoh nyata, bakat hanyalah moda dasar. Memoles, melatih dan mengembangkannya menjadi langkah berikutnya yang tidak boleh dilewatkan dan ditinggalkan, jika ingin terus berkembang dan bertahan.

Lantas, apa yang kira-kira yang melandasi Inul berhasil berkembang? Mindset tumbuh (growth mindset), meminjam istilahnya Carol S. Dweck dalam bukunya Mindset, sangat mungkin Inul miliki. Memiliki mindset ini, kita akan diarahkan untuk menjadi ‘pembelajar’. Melihat dan menyikapi setiap hambatan dan tantangan hidup sebagai ruang pembelajaran untuk berkembang. Tidak terjebak dalam pemikiran ‘hitam’ atau ‘putih’. Tidak membiasakan diri berpikir ‘menang’ dan ‘kalah’. Tidak menyikapi kritik secara personal, melainkan melihatnya sebagai asupan pembelajaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memiliki “mindset tumbuh” tentunya memerlukan upaya dan kemauan serius sehingga menjadi kebiasaan (habit) kita. Memang, tidak dalam segala situasi yang kita hadapi kita bisa ber-“mindset tumbuh”. Dalam banyak kesempatan kita masih saja ber-“mindset tetap” (Fixed Mindset). Harus diakui, pengetahuan, pengalaman dan pengaruh lingkungan baik di keluarga, sekolah maupun masyarakat telah banyak memengaruhi tumbuhnya ‘mindset tetap’ di dalam pola pikir kita.

Jadi, ada dua pilihan yang kita miliki. Apakah kita akan menggunakan “mindset tumbuh”, sehingga lebih membiasakan berpikir positif, bersikap sebagai seorang pembelajar, dan berkemauan terbuka terhadap kritik dan feedback. Atau sebaliknya, kita mau melanggengkan “mindset tetap”, sehingga lebih cenderung menganggap menang/kalah dan salah/benar sebagai hal yang sangat penting untuk dibuktikan; meyakini tanpa bakat yang mendasari, kita tidak akan mampu berbuat sesuatu; dan menganggap kegagalan demi kegagalan yang kita alami sebagai ketidakberhasilan diri kita yang bersifat tetap dan tak mungkin berubah.  

Mengetahui dan memahami bagaimana dua jenis mindset ini bekerja, akan menghindarkan diri kita dari jebakan “mindset tetap”. Terjebak dalam mindset ini hanya akan membawa kita pada sikap-sikap anti kritik, tidak adaptif terhadap perubahan, keasyikan menikmati zona nyaman, dan tidak terbiasa berpikir ‘out of the box’.

Inilah alasan yang menguatkan keyakinan saya, manfaat luar biasa akan kita dapatkan ketika kita memilih ‘mindset tumbuh’. Apapun bakat yang kita miliki, dengan “mindset tumbuh’ ia akan berkembang dan berdampak dahsyat. Insya Alloh.  #gusrowi. 

Ikuti tulisan menarik Gusrowi AHN lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu