x

Iklan

M Joko Lukito

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cara Menghitung Membaca Jangka Sorong Dan Fungsinya

Makalah Jangka Sorong Cara Menghitung Jangka Sorong, Contoh Soal, Fungsi, Bagian, Rumus, Jenis dan Gambar - Ahli Penemu Jangka Sorong

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

  • Pengertian Jangka Sorong Menurut Ahli

Jangka sorong (vernier caliper) adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm. Jangka sorong digunakan pula untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm. keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat digunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupun kedalam sebuah tabung.

Kegunaan/Manfaat Dan Fungsi Jangka Sorong adalah :

  1. untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
  2. untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur.
  3. untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara “menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.
  4. Untuk mengukur ketebalan suatu benda.
  5. Untuk mengukur diameter luar suatu benda
  6. Untuk mengukur diameter dalam suatu benda
  7. Untuk mengukur kedalaman suatu benda
  8. Jangka sorong memiliki dua macam skala: skala utama dan nonius.

Kelebihan dan Kekurangan dari Jangka Sorong

Adapun kelebihan dari jangka sorong diantaranya:

  1. Memliki kecermatan pembacaan yang lumayan bagus umumnya kecermatan pembacaannya berkisar 0.05-0.01 mm .
  2. Dapat mengukur diameter sisi luar dengan cara dijapit.
  3. Dapat mengukur diameter sisi dalam dengan cara di ulur.
  4. Dapat mengukur kedalaman.
  5. Harga murah dan terjangkau.

Adapun kekurangan dari jangka sorong diantaranya:

  1. Tidak bisa mengukur benda yang besar.
  2. Bisa terjadi pemuaian pada alat.
  3. Karena sensor berkontak langsung dengan benda kerja memungkinkan terjadinya goresan atau benturan yang bisa menyebabkan ketidakrataan pada kedua sensor atau kedua rahang.

Perawatan jangka sorong

Perawatan Faktor terjadinya kerusakan alat adalah ketidakstabilan suhu ruang penyimpanan dan tempat penyimpanan sehingga memungkinkan jangka sorong untuk memuai atau menyusut, terbentur dan/atau tergores. Oleh karena itu simpanlah pada suhu kamar dan tempat yang khusus biasanya terdapat kotak penyimpanan agar tidak terjadi pemuaian dan tergores.


  • Bentuk dan Bagian-Bagian Jangka Sorong

Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas 2 bagian yaitu skala utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius (vernier) yang terdapat pada rahang geser. Bentuk jangka sorong serta bagian-bagiannya ditunjukkan pada gambar berikut ini :

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagian Jangka Sorong Dan FungsinyaBagian Jangka Sorong Dan Fungsinya

Bagian Jangka Sorong Kedua Dan Fungsinya

Keterangan :

1. Rahang dalam, bentuknya dapat digeser, terdiri atas rahang geser dan rahang tetap, digunakan untuk mengukur bagian luar benda, misalnya ketebalan kertas, lebar meja dll.

2. Rahang luar, juga terdiri dari rahang tetap dan rahang yang dapat digeser, rahang luar digunakan untuk mengukur bagian dalam benda, misalnya diameter tabung, cincin dan lain lain

3. Depth Probe adalah bagian yang digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah benda, musalnya kedalaman tabung

4. Skala utama (dlm cm), memberikan nilai pengukuran dalam bentuk cm

5. Skala (dlm inchi) membrrikan nilai pengukuran dalam satuan inchi

6. Skala nonius (dlm mm) memberikan pengukuran fraksi dalam bentuk satuan mm

7. Skala nonius (dalam inchi) memberikan pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi

8. Pengunci, berfungsi untuk menahan bagian-bagian jangka sorong saat pengukuran berlangsung, misalnya rahang gerak


  • Prinsip Kerja Jangka Sorong

Jangka sorong terdiri dari dua skala yaitu skala utama dengan skala terkecil dalam milimeter (1mm = 0,1 cm) dan skala nonius.

Sepuluh skala utama memiliki panjang 1 cm, dengan kata lain jarak 2 skala utama yang saling berdekatan adalah 0,1 cm. Sedangkan sepuluh skala nonius memiliki panjang 0,9 cm, dengan kata lain jarak 2 skala nonius yang saling berdekatan adalah 0,09 cm. Jadi beda satu skala utama dengan satu skala nonius adalah 0,1 cm – 0,09 cm = 0,01 cm atau 0,1 mm. Sehingga skala terkecil dari jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.

Gambar skala utama (atas) dan skala nonius (bawah)

Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi x = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm. DenganDketelitian jangka sorong adalah :  ketelitian 0,005 cm, maka jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter sebuah kelereng atau cincin dengan lebih teliti (akurat).

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jangka sorong dapat dipergunakan untuk mengukur diameter luar sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin maupun untuk mengukur kedalaman sebuah tabung.

Gambar jangka sorong analog

Prinsip utama menggunakan jangka sorong adalah apabila kunci yang terdapat pada jangka sorong dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat digerakkan sesuai keperluan. Dalam kegiatan pengukuran objek yang hendak diukur panjangnya atau diameternya maka objek akan dijepit diantara 2 penjepit (rahang) yang ada pada jangka sorong.

Panjang objek dapat ditentukan secara langsung dengan membaca skala utama sampai sepersepuluh cm (0,1cm) kemudian menambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius sampai seperseribu cm (0,001cm).


  • Kalibrasi Jangka Sorong

Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong rahang geser hingga menyentuh rahang tetap. Apabila rahang geser berada pada posisi yang tepat di angka nol, yaitu angka nol pada skala utama dengan angka nol pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka sorong tersebut sudah terkalibrasi dan siap digunakan. Seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Kalibrasi Jangka Sorong

  • Prosedur Pengukuran Jangka Sorong/ Cara Mengukur Dengan Jangka Sorong

     

Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk Mengukur diameter luar suatu benda

 

  1. Membuka rahang jangka dengan cara mengendorkan sekrup pengunci, menggeser rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap).
  2. Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
  3. Menggeser rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang sekaligus mengunci sekrup pengunci.
  4. Membaca dan mencatat hasil pengukuran.

Mengukur diameter luar suatu benda Mengukur diameter luar suatu benda

Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk Mengukur diameter dalam suatu benda

Mengukur diameter dalam suatu bendaMengukur diameter dalam suatu benda

  1. Memutar pengunci ke kiri / mengendorkan sekrup pengunci.
  2. Menggeser rahang geser jangka sorong sedikit kekanan.
  3. Meletakkan benda/cincin/tabung yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang (atas) jangka sorong masuk ke dalam benda/cincin tersebut.
  4. Menggeser rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/cincin/tabung yang diukur dan mengunci sekrup pengunci
  5. Membaca dan mencatat hasil pengukuran

Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk Mengukur kedalaman suatu benda/tabung

Mengukur kedalaman suatu benda atau tabungMengukur kedalaman suatu benda atau tabung

  1. Meletakkan tabung yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak
  2. Memutar jangka (posisi tegak) kemudian meletakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya.
  3. Menggeser rahang geser kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar tabung.
  4. Mengunci sekrup pengunci
  5. Membaca dan mencatat hasil pengukuran

Prinsip utama menggunakan jangka sorong adalah apabila kunci yang terdapat pada jangka sorong dilonggarkan, maka papan skala nonius dapat digerakkan sesuai keperluan. Dalam kegiatan pengukuran objek yang hendak diukur panjangnya atau diameternya maka objek akan dijepit diantara 2 penjepit (rahang) yang ada pada jangka sorong.

Panjang objek dapat ditentukan secara langsung dengan membaca skala utama sampai sepersepuluh cm (0,1cm) kemudian menambahkan dengan hasil pembacaan pada skala nonius sampai seperseribu cm (0,001cm).


  • Cara Pembacaan / Membaca Hasil Pengukuran Jangka Sorong

Cara Pembacaan Hasil Pengukuran Jangka Sorong

Mula-mula perhatikan skala utama yang berhimpit dengan angka nol pada skala nonius. Dari gambar ditunjukkan bahwa skala utama berhimpit diantara angka 4,7 cm dengan 4,8 cm.

Selanjutnya perhatikan skala nonius yang segaris dengan skala utama. Dari gambar ditunjukkan pada angka 4.

Perhatikan pembagian skala pada skala nonius, apabila skalanya dibagi menjadi 10 bagian yang sama maka hasil pengukuran skala nonius dikali dengan 1/10mm. Apabila dibagi menjadi 20 bagian maka dikali dengan 1/20mm, dan apabila dibagi menjadi 50 bagian maka dikalikan dengan 1/50 mm.

Setelah diketahui skala utama serta skala noniusnya maka hasil pengukurannya adalah jumlah keduanya. Dari contoh dapat dibaca hasil pengukuranya sebesar:

Hasil = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x skala terkecil jangka sorong) = Skala Utama + (skala nonius yang berimpit x 0,01 cm)

x = 0,005 cm (tiga desimal), maka hasil pembacaan pengukuranDKarena  (xo) harus juga dinyatakan dalam 3 desimal. Tidak seperti mistar, pada jangka sorong yang memiliki skala nonius, Anda tidak pernah menaksir angka terakhir (desimal ke-3) sehingga anda cukup berikan nilai 0 untuk desimal ke-3. sehingga hasil pengukuran menggunakan jangka sorong dapat anda laporkan sebagai :

Panjang L = xo ¬+ xD

Maka, hasil pengukurannya menjadi :

4,7 cm + (0,4 x 0,01) cm = 4,7 cm + 0,004 cm = 4,704 cm

Jadi, L = (4,704 + 0,005) cm


Contoh Soal Jangka Sorong Dan Pembahasan 1

 

Carilah panjang benda yang diukur dengan jangka sorong jika pada skala utama dan skala nonius tampak sebagai berikut :

Contoh Soal Jangka Sorong

Jawaban :

Lingkaran Biru : 5, 3 “sekian” cm, sekian akan kita dapatkan di lingkaran “merah”

Lingkaran Merah : 5

Jadi hasilnya  = 5,35 cm

Saat ini sudah ada yang namanya jangka sorong digital. Cara menggunakan jangka sorong ini sangat mudah, tingal mengapitnya di antara rahang tetap dan rahang geser dan layar digital akan menampilkan hasil pengukuran dengan akurat.

 

Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/jangka-sorong/

Ikuti tulisan menarik M Joko Lukito lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu