Kolaborasi Legislatif dan Eksekutif Menghujudkan Tanah Datar Madani

13 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
seminar politik nasional
Iklan

Pemimpin hadir saat kamera menyala, menghilang saat mahasiswa bertanya.

***

Apa Yang Terjadi Dengan Pemimpin Tanah Datar?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pemikiran Politik Islam (PPI) UIN Mahmud Yunus Batusangkar pada 01 Oktober 2025 mengadakan Seminar Politik Nasional dengan tema Kolaborasi Legislatif Dan Eksekutif Dalam Menghujudkan Tanah Datar Madani. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Bupati Tanah Datar, Ketua DPRD Tanah Datar, Dosen Politik UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Peserta datang dari kalangan mahasiswa/i selingkup UIN dan juga perwakilan siswa/i Tanah Datar.

Kegiatan ini bertujuan untuk membahas langkah atau program kerja eksekutif Tanah Datar untuk menghujudkan Tanah Datar yang madani. Caranya dengan mengkaji peran legislatif Tanah Datar dalam mengawasi program kerja tersebut. Para akademisi pun memberikan pandangannya dalam menghujudkan Tanah Datar Madani.

Pembangunan di Kabupaten Tanah Datar tentu tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tentu diperlukan sinergi, komunikasi dan kolaborasi antar Lembaga legislatif maupun eksekutif agar Pembangunan berjalan dengan lancer dan semua kebijakan berpihak kepada rakyat. Tentu HMPS PPI mengangkat kegiatan ini karna sadar bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan dengan ide, gagasan yang luar biasa dapat melengkapi Pembangunan daerah. Tentu dengan mengadakan forum ini pihak pemerintahan kabupaten juga dapat menjelaskan strateginya dalam menghujudkan visi dan misinya.

Kegiatan ini tentu akan lebih efektif jika informasi-informasi yang didapatkan itu lansung dari orang yang bersangkutan karna kegiatan ini tentu juga bisa sebagai sosialisasi program kerja Pemerintah Kabupaten kepada mahasiswa dan akademisi, tetapi ternyata usaha HMPS PPI dalam mendatangkan narasumber eksekutif itu gagal, karna Bupati mengutus Asisten 1 yaitu bapak Elizar, S.H untuk berdialog dengan mahasiswa, pertanyaan besar kenapa bupati/wakil bupati tidak bisa hadir??, apakah karna pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan, atau karna…??

Dalam kegiatan ini bapak Elizar menjelaskan berbagai program Kabupaten Tanah Datar salah satunya satu rumah satu hafiz dan hafizah, kegiatan ini tentu harus dijalankan dengan sebaik baik nya dan juga memanfaatkan anggaran nya dengan tepat sasaran agar program ini jelas manfaatnya yaitu salah satunya prilaku anak-anak di Kabupaten Tanah Datar tidak melenceng dari Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.

Tentu forum ini dapat menjadi pendorong bagi mahasiswa sadar akan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam Pembangunan daerah dan ikut andil dalam mengawasi, mengkritisi kebijakan yang tidak tepat sasaran terhadap masyarakat.    Kabupaten Tanah Datar, Luhak Nan Tuo harus menjadi contoh oleh kabupaten-kabupaten yang lain terutama di Sumatera Barat, tentu terhujudnya semua peran harus bekerja sama baik itu Pemerintah Kabupaten, Masyarakat, Mahasiswa.

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler