x

Seoran perajin sedang mengerjakan patung gerabah di Desa Kasongan, Bantul Yogyakarta. Istimewa

Iklan

ACADEMIC INDONESIA

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 15 November 2019

Selasa, 10 Maret 2020 14:31 WIB

Ciri Khas Patung Kasongan dan Teknik Pembuatannya

Meskipun saat ini sudah masuk era modern, namun eksistensi kerajinan gerabah dan ciri khas patung Kasongan rupanya tak pernah luntur. Sentra atau tempat pembuatan gerabah di Jogja menjadi saksi bahwa seni dari tanah liat ini masih tetap hidup dari tahun ke tahun, meskipun mulai tergerus kerasnya zaman.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Meskipun saat ini sudah masuk era modern, namun eksistensi kerajinan gerabah dan ciri khas patung Kasongan rupanya tak pernah luntur. Sentra atau tempat pembuatan gerabah di Jogja menjadi saksi bahwa seni dari tanah liat ini masih tetap hidup dari tahun ke tahun, meskipun mulai tergerus kerasnya zaman.

Munculnya Patung Gerabah di Kasongan

Secara umum patung gerabah adalah hasil karya seni yang telah ada sejak zaman Masehi, dimana memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan pernak-pernik. Pada awal kemunculannya, ia hanya menghasilkan barang berupa tempayan, belanga, celengan, kendi dan lain sebagainya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski merupakan karya seni tradisional, patung gerabah masih tetap ada dan berkembang pesat hingga saat ini. Bahkan banyak yang masih keukuh membudidayakannya sebagai karya seni maupun sebagai mata pencaharian, salah satunya di desa Kasongan, Jogja.

Selain digunakan sebagai penghias rumah tangga, patung gerabah juga beralih fungsi menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Dalam proses pembutaannya juga masih tergolong sangat tradisional dengan beberapa macam teknik seperti putar, pilin, pijat dengan menggunakan tangan, tekan, cor dan tuang.

Ciri Khas dan Teknik pembuatan Patung Kasongan

Tanah liat merupakan bahan dasar pembuatan gerabah. Sebelum dibuat menjadi beberapa macam patung, bahan tersebut musti diolah menjadi beberapa tahapan. untuk bahan campurannya biasanya berupa kaolin, inilah yang menjadi ciri khas bisa kokoh, awet dan bertahan lama.

Setelah bahan siap masuk ke tahapan selanjutnya yaitu pembentukan yang biasanya menggunakan media tangan atau alat. Untuk masalah bentuk, bisa menyesuaikan dengan berbagai macam (sesuai pesanan pelanggan).

Ada berbagai macam cara dalam pembuatan kerajinan tangan ini. Dalam proses pembuatannya, Anda duharuskan untuk terampil dan telaten. Berikut ulasannya:

  1. Teknik Putar

Cara melakukan teknik putar adalah dengan meletakkan tanah liat yang telah kalis di tengah meja putar dan membentuknya dengan tangan sesuai keinginan sambil di putar. Teknik ini biasanya digunakan untuk menghasilkan bentuk bulat dan silindris pada patung.

Bagi pemula yang baru mengikuti pelatihan gerabah Kasongan, Throwing atau teknik putar ini cukup sulit untuk dilakukan karena membutuhkan ketrampilan tangan yang baik. Namun, Anda tak perlu khawatir karena meskipun tidak mudah jika dilakukan dengan serius hasilnya akan maksimal. Di Kasongan, semua telah tersedia lengkap.

  1. Teknik Cetak Tekan dan Cor

Selanjutnya, ada teknik pres yang dalam pembuatannya bahan baku ditekan dengan alat cetak dan disesuaikan dengan keinginan. Tujuan dari proses ini semata-mata untuk mendapatkan bentuk yang sesuai dan dalam waktu sangat cepat.

Sedangkan Teknik cor atau tuang, digunakan untuk membuat gerabah dengan menuangkan tanah liat cair ke cetakan yang biasanya terbuat dari gips. Cetakan dengan bahan ini memilki sifat menyerap air sehingga tanah liat bisa kering lebih cepat.

  1. Teknik Pilin dan Lempeng

Ciri khusus dari patung Kasongan berikutnya yakni teknik pilin, merupakan cara membentuk tanah liat dengan menggunakan tangan menjadi bentuk seperti orang dengan ukuran tertentu. Setelah itu, susun melingkar semua pulinan yang Anda buat tadi menjadi bentuk yang sesuai dengan keinginan.

Agar semua bahan itu menyatu dengan sempurna, maka perlu memberinya sedikit air yang berguna sebagai lem atau perekat. Bisa dikatakan proses ini cukup mudah untuk dilakukan terutama bagi pemula sekalipun.

  1. Teknik Slabbing

Untuk menggunakan teknik ini, Anda membutuhkan roll yang berguna untuk menipiskan tanah liat hingga mendapatkan hasil yang sesuai. Proses ini umumnya akan menghasilkan patung dengan tambahan desain berbentuk kubistis berpermukaan sama rata.

Jika Anda sudah mendapatkan hasil lempengan yang sama rata, maka langkah selanjutnya adalah memotong adonan tersebut dengan pisau. Kemudian dapat memberikan sentuhan akhir berupa hiasan setelah gerabah itu mengering.

  • Teknik Pinching

Teknik ini bisa juga dikatakan dengan pembuatan patung secara manual dengan menggunakan tangan. Hal yang perlu Anda lakukan adalah menekan tanah liat agar lebih kalis dan bertekstur padat atau keras. Sehingga, dapat membuat hasil jadi lebih awet karena tidak gampang mengelupas.

Cara praktiknya adalah, dengan mengambil sedikit bahan lalu di ulen dengan menggunakan tangan kemudian dibentuk dengan menggunakan ibu jari. Untuk hasil akhirnya, Anda dapat memberi sentuhan dengan menggunakan kuas agar hasil lebih halus.

Perbedaan Gerabah dengan Keramik dalam Pembuatan Patung Kasongan

Banyak yang menyebut bahwa patung gerabah dan keramik itu sama. Pada jika dilihat dari sifatnya keduanya jelas berbeda. Keramik memiliki sifat yang cukup keras dan tidak dapat meresap air. Sedangkan gerabah dapat meresap air dengan sifat dan mudah rapuh ataupun pecah.

Dalam proses pembakaran, keramik memerlukan suhu hingga diatas 100 derajat celcius sedangkan gerabah hanya dibakar secara manual dan dengan alat yang sederhana. Itulah mengapa hasil jadinya menjadi mudah rapuh karena suhu panasnya rendah.

Dilihat dari segi warna keduanya juga tampak berbeda. Keramik memiliki warna yang cukup mengkilat, hal ini dikarenkan ia sudah disentuh warna terlebih dahulu sebelum dibakar. Sedangkan gerabah baru diberi warna setelah turun dari pembakaran.

Tips Mencari Tempat Penjual Patung Kasongan di Jogja yang Berkualitas

Jogja memang menjadi salah satu sentra pembuatan patung gerabah terbesar di Indonesia. Bahkan ada salah satu desa yang dinobatkan sebagai sentra serta wisata edukasi, yaitu Kasongan. Karena banyaknya sentra pengerajin gerabah kadang sering dibuat pusing untuk menentukan pilihan.

Bahan baku gerabah mempengaruhi kualitas barang yang dihasilkan. Untuk itu, sebelum membeli patung gerabah ataupun kramik pastikan bahwa Anda sudah mengetahui tentang bahan bakunya. Seperti jenis tanah maupun bahan campurannya.

Meskipun mudah pecah namun gerabah rupanya juga memiliki standar kualitas yang tinggi. Ini dapat dilihat tentunya dari bahan bakunya. Demikian ulasan mengenai sejarah hingga ciri khas patung Kasongan, semoga bermanfaat.

Ikuti tulisan menarik ACADEMIC INDONESIA lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB