x

Iklan

Johanes Sutanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 18 Agustus 2020 16:59 WIB

Merdeka Itu Bebas dari Kesekaratan Keuangan

Mengusir kemiskinan itu juga menjadi tanggungjawab setiap warga Indonesia.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia yang jatuh tepat pada Senin, 17 Agustus 2020 menyadarkan kita bahwa yang namanya musuh bersama itu hingga kini tetap masih ada sehingga perjuangan untuk mencapai kemerdekaan yang sejati itu wajib terus diupayakan.

Kalau pada zaman perjuangan di masa lalu para pejuang dan pahlawan bangsa mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk mengusir penjajah dari muka bumi dengan mengangkat senjata dan bambu runcing, tentu dalam di masa kini musuh bersama tidak lagi spesifik bangsa lain.

Musuh bersama di zaman modern ini telah mewujud dalam bentuk baru, yakni kemiskinan. Meski Indonesia telah merdeka 75 tahun, toh kemiskinan ini masih menghantui. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, jumlah orang miskin karena terdampak Covid-19 meningkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak mengherankan pemerintah menggencarkan berbagai program bantuan uang tunai langsung pada mereka yang tergolong sebagai orang termiskin dengan pagu anggaran puluhan triliun.

Perjuangan mengusir kemiskinan bukanlah perjuangan yang mudah. Tak hanya menjadi tanggungjawab negara, mengusir kemiskinan itu juga menjadi tanggungjawab setiap warga Indonesia.

Setiap warga negera wajib "memberangus" kemiskinsn dengan langkah-langkah kongkret, salah satunya dengan mengelola keuangan dengan bijaksana.

Mengelola keuangan memang terkesan sepele, tetapi karena dianggap sepele inilah, banyak masyarakat yang jatuh miskin atau terkungkung di kubang kemiskinan terus.

Pengelolaan keuangan ini bukan pekerjaan mudah. Ada pengorbanan yang musti dilakukan agar bisa lepas dari jerat kemiskinan yang senyatanya berwujud kondisi keuangan yang sekarat.

Kesekaratan keuangan yang dimaksud adalah kondisi pendapatan yang tidak sebanding dengan pengeluaran atau bahasa kerennya besar pasang daripada tiang.

Ungkapan ini tentu terasa banget bagi mereka yang mengalaminya. Dan bukan rahasia lagi bahwa penyebab pengeluaran yang tidak terkendali ini biasanya justru untuk hal-hal yang terkait dengan gaya hidup dan aktivitas konsumtif.

Masyarakat dihadapkan pada kemudahan dalam pemenuhan berbagai kebutuhan dan keinginan yang kini serba online nyata-nyata tidak sedikit yang mampu mengendalikan diri, padahal di tengah segala kemudahan ini yang namanya menahan diri dan mengalokasikan dana atau uang untuk jaminan kehidupan di masa depan itu tak boleh diabaikan.

Jaminan keuangan untuk masa depan memang perlu diperjuangan dengan gaya hidup yang tidak boros sehingga uang bisa dialokasikan untuk yang namanya pengembangan uang untuk masa depan yang saat ini sudah sangat mudah, semisal investasi saham yang sudah berbasis aplikasi.

Aplikasi investasi saham, seperti halnya IPOT milik Indo Premier Sekuritas, membuka peluang besar bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk memiliki keuangan yang aman sehingga tidak lagi terbelenggu momok kemiskinan.

Investasi yang di masa lalu hanya dinikmati mereka yang berduit, kini bisa dinikmati siapa pun dengan modal yang terjangkau. Dengan begitu, investasi bukan lagi sulit bagi siapa pun. Semua bisa menikmatinya. Siapa pun bisa terlepas dari kesekaratan keuangan dengan disiplin dalam menjalaninya.

Ikuti tulisan menarik Johanes Sutanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

5 hari lalu

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB