x

Kegiatan tanam mangrove oleh PT IMIP.

Iklan

Sri Kunthhi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 Agustus 2020

Selasa, 21 Desember 2021 08:23 WIB

Konsisten Sejak 2018! 10 Upaya Rehabilitasi Mangrove Morowali Dilakukan oleh PT IMIP

Sejak 2018, PT IMIP di Morowali telah mendukung upaya pemerintah rehabilitasi lahan mangrove dengan beragam aksi penanaman mangrove. Diketahui, dari total luas lahan 3,1 juta hektare (Conservation International Indonesia, 2019), pemerintah melalui Perpres Nomor 120 tahun 2020 membentuk Badan Restorasi Gambut dan Mangrove yang akan fokus merehabilitasi 600.000 lahan mangrove di hampir 9 provinsi dari tahun 2021 hingga 2024.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salah satu permasalahan lingkungan yang masih dimiliki Indonesia adalah perihal banyaknya lahan mangrove yang rusak dari total luas lahan 3,1 juta hektare (Conservation International Indonesia, 2019). Maka, lewat Perpres Nomor 120 tahun 2020 pemerintah membentuk Badan Restorasi Gambut dan Mangrove yang akan fokus merehabilitasi 600.000 lahan mangrove di hampir 9 provinsi dari tahun 2021 hingga 2024. Dan salah satu pihak yang turut serta dalam kegiatan rehabilitasi mangrove yang dicanangkan pemerintah ini ialah PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park).

Sudah jelas, dibutuhkan partisipasi semua elemen masyarakat dalam aksi rehabilitasi mangrove ini. IMIP berkomitmen tidak akan ketinggalan mengambil peran dalam aksi peduli lingkungan ini.

Tercatat, bahkan dari sebelum Perpres 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove ada, IMIP telah melakukan aksi penanaman mangrove dari tahun 2018 dan masih berlanjut  hingga menutup akhir tahun 2021. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mari menilik apa saja kegiatan peduli mangrove yang dilakukan IMIP dari tahun ke tahun:

1. 50 Ribu Mangrove di Januari 2018 

PT IMIP pada hari Jumat (19/1/2018), bertempat di pantai Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, melakukan aksi penanaman mangrove sebanyak 50 ribu pohon di luas wilayah 5 hektare. Hal ini dilakukan untuk melestarikan pesisir desa di lingkar kawasan industri PT IMIP. Aksi penanaman mangrove ini tidak hanya mendapat apresiasi dari pemerintah kabupaten setempat, namun hingga Kepala Koordinator Staf Khusus Kepresidenan kala itu yaitu, Teten Masduki.

2. 15 Ribu Mangrove di September 2018 untuk Desa Labota

PT IMIP melanjutkan aksi peduli lingkungannya yaitu dengan penanaman 15 ribu bibit mangrove di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi pada September 2018. Khususnya, penanaman mangrove ini ditempatkan di sejumlah titik dengan kondisi hutan mangrove yang rusak.

3. 4.000 Mangrove di Desa Fatufia

Tahun berganti, komitmen peduli lingkungan masih membuat IMIP konsisten dengan rehabilitasi mangrove, di bulan Februari 2019, IMIP kembali menanam mangrove sebanyak 4.000 pohon di lahan seluas kurang lebih 4 hektare di Desa Fatufia. Pada aksi menanam mangrove kali ini, warga Bahodopi ikut serta dan menyambut positif ajakan kegiatan peduli lingkungan dari PT IMIP.

4. Menanam di Hari Mangrove Dunia 2019

kegiatan mangrove IMIP 

Hari Mangrove Dunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli setiap tahunnya dijadikan momentum IMIP untuk kembali peduli ekosistem mangrove. Di Kamis-Jumat (25-26 Juli 2019), IMIP bersama Komunitas Karyawan Pendaki Gunung (KKPG) Morowali dengan total 24 orang, melakukan aksi penanaman mangrove di Desa Keurea, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. 

5. 1.300 Bibit Mangrove Sepanjang 2020

Di tahun 2020, meski pandemi mulai menghantam Tanah Air, lantas tak menyurutkan semangat PT IMIP untuk terus rehabilitasi mangrove. Diungkap oleh Manajer Environmental PT IMIP, Yundi Sobur, di tahun 2020 IMIP telah menanam mangrove sebanyak 1.300 pohon di lahan seluas 0,1182 hektare.

6. 3.185 Mangrove di Periode Januari - April 2021

Di awal tahun ini hingga April 2021, diketahui PT IMIP telah menanam bibit mangrove sebanyak 3.185 di lahan seluas 0.2963 hektare.

7. Siapkan Lahan 30 Ha dan Tanam 100 Bibit Mangrove 

Selain melakukan aksi menanam bibit mangrove di pesisir daerah morowali, IMIP juga berkomitmen untuk menyiapkan lahan seluas 30 hektare untuk ditanami mangrove. Dengan rincian target 5 Ha di 2021 dan mengupayakan 25 Ha lahan baru di tahun 2022. Hal ini sampaikan oleh Manajer Environmental PT IMIP Yundi Sobur dalam kegiatan penanaman 100 mangrove di Desa Fatufia pada Selasa (27/7/2021). 

8. Pameran dan Edukasi Manfaat Mangrove

Pameran mangrove PT IMIP 

Demi menanamkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya rehabilitasi mangrove bagi daerah pesisir, IMIP juga mengadakan pameran edukasi manfaat mangrove yang digelar pada 23 - 27 Agustus 2021 silam. Peresmian pameran mangrove ini dihadiri oleh sejumlah pihak seperti Direktur Operasional PT IMIP Irsan Widjaja, Camat Bahodopi Tahir, Bupati Morowali Drs Taslim, dan Kapolsek Bahodopi Ipda Agus Salim.

9. Tebar 16.667 Mangrove di Desa Tudua

IMIP tanam mangrove di Bungku tengah 

Pada hari Minggu (12/9), IMIP kembali menyelamatkan “Sabuk Hijau Daratan” dengan penanaman 16.667 bibit mangrove di Desa Tudua, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Pada aksinya kali ini IMIP juga bekerja sama dengan Pusat Kajian Pengembangan Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Tadulako di Palu dan tentunya dengan elemen masyarakat lainnya di Kabupaten Morowali.

10. Kembali Tanam 1.750 Mangrove di Akhir Tahun 2021

Aksi peduli mangrove PT IMIP yang terbaru yakni penanaman 1.750 bibit mangrove pada Minggu (12/12) di Desa Fatufia, di Kecamatan Bahodopi. Di dalam kegiatan ini, IMIP mengajak seluruh lapisan masyarakat yang ada di Morowali dari mulai Organisasi Pencinta Lingkungan Hidup (OPLH) Agathis, KKPG (Komunitas Karyawan Pendaki Gunung), Pejalan Morowali, Gondrong Morowali, Babinsa Desa Fatufia, dan personel Polsek Bahodopi serta sejumlah organisasi pemuda, mahasiswa dan masyarakat yang peduli dengan isu lingkungan dan ingin menyelamatkan mangrove.

Dari 2018 hingga 2021, terlihat semakin banyak yang ikut berpartisipasi bersama PT IMIP dalam merawat 'sabuk hijau' pesisir Morowali atau mangrove. Hal ini semata-mata karena telah tumbuhnya kesadaran masyarakat sekitar bahwa menjaga mangrove bukan hanya persoalan menjaga pesisir semata, namun masyarakat juga bisa mengambil peluang ekonomi dari pemanfaatan mangrove.

Maka tak heran, bila pemerintah Indonesia begitu gencar melakukan rehabilitasi mangrove bahkan hingga mempunyai target besar-besaran. Dan bila bukan hanya PT IMIP saja sebagai pelaku industri Indonesia yang turut mendukung rencana pemerintah, tentunya target rehabilitasi ratusan ribu lahan mangrove bisa selesai lebih cepat. Benar, kan? Apakah kamu setuju? 

Ikuti tulisan menarik Sri Kunthhi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler