Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H

7 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Warga BPS I Padati di Masjid Babussalam

Makassar-Suasana penuh khidmat dan semarak mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Babussalam, Perumahan Bumi Permata Sudiang (BPS) I, pada Rabu, 10 September 2025 malam selepas salat Isya.

Kegiatan ini dihadiri tokoh masyarakat setempat, mulai dari perwakilan Lurah Sudiang, Ketua RW dan RT, Ketua Masjid Babussalam, Ketua Masjid Nurul Falah, Ketua Masjid Al Ikhlas, Ketua BKMT Cabang Biringkanaya, Ketua Majelis Taklim Masjid Babussalam hingga ibu-ibu Majelis Taklim Babussalam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengusung tema “Menguatkan Keimanan dan Moral Umat di Tengah Arus Modernisasi,” acara menghadirkan penceramah KH. Amirullah Amri, MA, yang menyampaikan tausiyah menyentuh tentang makna Maulid serta pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan islami dan simbol khas Maulid berupa hiasan telur hias, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para hadirin.

Dalam sambutannya, Ketua Kemakmuran Masjid mengapresiasi partisipasi warga dan semangat gotong royong yang ditunjukkan.

Lurah Sudiang juga mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengaktifkan kembali kegiatan kerja bakti rutin di tingkat RT/RW. Dalam tausiyah, ustad Amirullah Amri, MA menuturkan, Rasulullah tidak diperingati wafatnya karena secara spiritual diyakini "tidak wafat". Salam yang disampaikan ke makam Rasul pun tidak menggunakan salam kepada ahli kubur, tapi langsung kepada beliau.

Sedang makna Maulid merujuk pada tanggal dan tempat kelahiran, sedangkan maulud merujuk pada orang yang dilahirkan. Meski Rasul tidak secara eksplisit merayakan Maulid, beliau berpuasa hari Senin sebagai bentuk syukur atas kelahirannya, hal ini bisa dijadikan dalil kebolehan memperingati Maulid sebagai bentuk syukur. Tidak semua tindakan Rasul harus dilakukan seluruhnya, yang utama adalah meneladani akhlaknya, memperluas wawasan agama, dan saling menghargai perbedaan pandangan yang berlandaskan dalil.

Acara berlangsung lancar dan penuh kehangatan, menjadi wujud nyata semangat keislaman dan kebersamaan warga BPS I dalam memperingati hari besar Islam.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler