x

Iklan

Nur Hanifah Ahmad

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Desember 2021

Rabu, 5 Januari 2022 07:22 WIB

Teguh Mengejar Impian di Tengah Ujian

Jalan menuju impian itu beragam, ada yang mulus dengan sedikit ujian, namun ada juga yang harus melalui jalan terjal menuju berbagai impian. Letak ujian berat ini lah yang menjadi lika-liku antara menanggapi dan memasukkan dalam benak ujian berat tersebut atau tidak mempedulikan hal negatif yang datang. Hal tepat adalah tidak mempedulikan hal negatif yang datang, lalu terus melangkah menuju berbagai impian besar, bersama lingkungan positif.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mengejar impian merupakan hal normal yang di alami oleh siapapun yang memilikinya. Begitupun bagi seorang yang memiliki mimpi besar di tengah banyak kekurangan yang dimilikinya. Seorang yang memiliki nilai sebagian besar jelek semasa SD hingga SMA. Seorang tersebut ingin kuliah di sebuah Perguruan Tinggi Negeri dengan nilai yang bagus. Kemudian impian lanjut studi hingga S3 dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang mapan dan membahagiakan yang sepantasnya di bahagiakan.

            Pada awalnya impian yang tercetus itu terdengar sangat lucu. Bagaimana mungkin seorang yang sebagian besar masa sekolahnya mendapatkan nilai jelek bisa meraih berbagai impian itu?. Lucu bagi sebagian orang. Berbagai sikap juga di dapatkan ketika hal itu tercetus. Bahkan ketika akan melangkah menuju Perguruan Tinggi, ada dua kubu yang bersatu. Kubu yang mendukung dan kubu yang kurang mendukung.

            Kubu yang di ambil sebagai penyemangat utama seorang pemimpi tersebut adalah kubu yang mendukung impian seorang pemimpi. Sedangkan kubu yang tidak mendukung, berusaha di abaikan seorang pemimpi tersebut. Sebab impiannya sudah bulat.  Perasaan cintanya kepada berbagai impiannya sudah sangat besar. Keyakinan besar untuk dapat bisa menggapai berbagai impiannya hadir begitu kuat di dalam diri seorang pemimpi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Perjuangan demi perjuangan nyata dilakukan, meski mendapatkan berbagai kegagalan, namun tetap. Kegagalan demi kegagalan yang sangat banyak bukan halangan untuk menyerah ketika kesempatan memperjuangkan masih ada. Meski tekanan mental di balik kegagalan hadir begitu kuat. Di balik tekanan mental akibat kegagalan, tetap ada yang menjadi penyemangat. Dan sungguh tidak mempedulikan yang tidak mendukung itu tepat. Sebab setelah banyak perjuangan dan ujian, ada buah manis dari hasil perjuangan.

Masa akhir pejuangan untuk meraih impian menjadi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri impian dilakukan dengan pasrah. Menyerahkan segala hasil usaha kepada Allah. Pasrah yang berujung sangat indah. Seorang pemimpi tersebut berhasil meraih impiannya. Ia diterima di Perguruan Tinggi Negeri Impiannya. Ada harapan besar kubu bersatu menjadi satu yaitu kubu pendukung. Dan berharap tidak ada lagi hinaan kepada seorang pemimpi tersebut.

Bahagia tetap ada untuk seorang pemimpi yang telah meraih salah satu impian besarnya, namun tanpa di sangka, di balik keberhasilannya, kubu yang tidak mendukung tetap ada. Berusaha di sikapi seorang pemimpi tersebut dengan  dewasa. Bersikap tenang lalu menjauh sejenak ketika mental tidak kuat, itu merupakan salah satu pilihan terbaik ketika mendapatkan tekanan mental yang kuat dari kubu chat dan berkata langsung meremehkan yang di raih.

Perjalanan terus berlanjut. Tujuan utama seorang pemimpi besar ini terus berusaha di raih. Hingga keluar nilai di masa akhir kuliah yang jauh berbeda dari sebelum masa SD hingga SMA. Seorang pemimpi besar ini berhasil mendapatkan IPK 3.50 yang di dalam perkuliahan merupakan nilai yang bagus. Ekspektasi seorang pemimpi ini ketika mendapatkan hasil akhir di dalam dunia perkuliahan yang bagus adalah tidak ada lagi yang menghinanya karena nilai. Ini benar sebagian kecil. Sebab ada yang sungguh memberikan respon bahagia setelah di beritau hasil IPK tersebut, namun ada juga yang menghina dan meremehkan hasil yang diraih.

Kecewa di antara ketabahan diri seorang peraih mimpi tersebut berusaha di hadapi. Secara wajar ketika seorang sudah berusaha keras membalik keadaan menjadi lebih baik hingga berhasil mendapatkan hasil baik yang di usahakan, lalu tetap di remehkan yang tandainya tidak berharga nilai perjuangan tersebut, kecewa akan hadir secara otomatis dan secara wajar juga berdampak ke mental. Beruntung seorang pemimpi tersebut memiliki pendukung yang memberi dukungan secara penuh terhadap impian besar seorang pemimpi tanpa menekan mentalnya. Sehingga seorang pemimpi tersebut berhasil menerima keadaan dengan berusaha tabah dan sabar.

Menuju tahap perjuangan impian selanjutnya tetap ada ujian yang mirip dengan ujian saat akan meraih impian menuju Perguruan Tinggi Negeri impian. Kali ini seorang pemimpi besar tersebut lebih siap secara mental menghadapi berbagai tekanan mental dari kubu yang kurang mendukung impiannya. Masih ada kubu baik. Seorang pemimpi besar tersebut tetap yakin dengan jalan impian besarnya bisa tercapai, tujuan meraih impian besar untuk membahagiakan yang selayaknya di bahagiakan.

Pada akhirnya setelah berbagai perjuangan yang telah berhasil di raih lalu tetap mendapatkan respon yang buruk, maka tidak mempedulikan respon negatif tersebut menjadi jalan yang sungguh tepat. Menganggapnya sebagai ujian yang perlu di selesaikan dengan tidak peduli dan terus melaju ke arah impian bersama lingkungan positif. Setiap orang berhak bahagia dengan jalannya, begitu juga seorang pemimpi tersebut. Bahagia dengan hasil perjuangan bersama lingkungan positif dan yang mendukungnya dengan baik juga.

Tetap semangat... Tetap kuat... Hadapi ujian yang datang... Dan berusaha bahagia dari hasil perjuangan.

Ikuti tulisan menarik Nur Hanifah Ahmad lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler