x

Iklan

Dian Nur Azizah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2022

Rabu, 13 Juli 2022 10:35 WIB

Sudut Pandang Psikologi Sastra Pada Tokoh Sulaiman dalam Film Ayla The Dughter of War

Film ini menceritakan seorang prajurit Turki yang menemukan gadis kecil disaat peperangan sedang berlangsung, Sulaiman menemukan Ayla yang masih hidup di antara sekumpulan korban/mayat peperangan, setelah itu Sulaiman memutuskan untuk mengurus Ayla di tengah masa peperangan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Film Ayla The Daughter of War merupakan film yang berasal dari negara Turki rilis pada tahun 2017. Film ini diangkat dari kisah nyata pada tahun 1950, tentang seorang prajurit Turki bernama Sulaiman dengan seorang gadis kecil asal Korea Selatan yang diberi nama Ayla.

Film ini menceritakan seorang prajurit Turki yang menemukan gadis kecil disaat peperangan sedang berlangsung, Sulaiman menemukan Ayla yang masih hidup di antara sekumpulan korban/mayat peperangan, setelah itu Sulaiman memutuskan untuk mengurus Ayla di tengah masa peperangan.

Dalam film ini terdapat sudut pandang psikologi sastra yang dapat dianalisis menggunakan teori Sigmund Freud dengan struktur kepribadian yang dibagi menjadi 3 yakni id, ego, dan superego.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Langkah pertama pada analisis ini dimulai dengan Id, dalam tahap ini dijelaskan dalam film bahwa Sulaiman yang memiliki hati yang baik dan mudah tersentuh. Hal ini terlihat pada saat Sulaiman memutuskan untuk mengurus seorang gadis kecil walaupun dirinya belum menikah sehingga tidak memiliki pengalaman menjaga anak kecil, dan juga anak itu bukan orang terdekatnya.

Langkah kedua yakni Ego, dalam tahap ini dijelaskan dalam film saat Sulaiman bersikeras untuk merawat Ayla di area penginapan para Prajurit, namun Kepala Anggota melarang Sulaiman, dan menyarankan supaya Ayla diurus oleh para perawat di pengungsian korban peperangan. Sulaiman terpaksa menyetujui saran dari Kepala Anggota, namun Ayla hanya ingin bersama dan diurus oleh Sulaiman.

Selanjutnya adalah Superego, pada tahap ini dijelaskan saat Sulaiman ingin membawa Ayla pulang bersamanya ke Turki, Sulaiman memasukan Ayla ke dalam koper agar tidak ketahuan oleh siapapun, dikarenakan Ayla adalah anak dari Korea Selatan sehingga negara lah yang akan mengurus Ayla, maka Sulaiman dilarang membawa Ayla ke Turki. Namun, saat rencananya ketahuan oleh petugas, Sulaiman mengikhlaskan Ayla untuk tetap di Korea dan tinggal bersama anak-anak korban peperangan. Selama 60 tahun Sulaiman tidak mengetahui keadaan Ayla, dan selalu berusaha mencari dimana Ayla berada. Pada tahun 2010, Sulaiman dan Ayla bertemu kembali dengan keadaan yang sudah berbeda, dan keduanya masih ingat satu sama lain, Ayla dan Sulaiman melepas rindu setelah 60 tahun berpisah.

Film ini cukup menguras emosi penontonnya karena alur cerita yang begitu haru antara Sulaiman dan Ayla, sehingga terdapat 2 sisi pesan moral.

Dari sisi Sulaiman, dirinya berusaha menjadi makhluk sosial yang baik bagi sesama manusia, dirinya berusaha menjaga dan mencintai Ayla seperti anaknya sendiri, Sulaiman juga berusaha mencari Ayla disaat dirinya berpisah oleh Ayla selama 60 tahun, dan usahanya berhasil sehingga keduanya dapat bertemu kembali.

Dari sisi Ayla, Ayla sosok anak kecil yang pintar dan penurut, Ayla menganggap Sulaiman seperti ayah kandungnya, dan Ayla masih mengingat Sulaiman hingga dirinya bertemu kembali dengan Sulaiman.

Ada dua pesan moral yang dapat diambil dan mengedepankan dua hal tersebut dalam hidup yakni tentang kemanusiaan dan menepati janji. Pada hal kemanusiaan, meskipun keduanya berasal dari negara, ras, dan agama yang berbeda. Sulaiman tidak menyurutkan rasa kemanusiaannya ketika nalurinya mengarahkan untuk mencari dan menjaga gadis kecil tersebut.

Pada hal menepati janji, saat Sulaiman tidak bisa membawa Ayla ke Turki, Sulaiman berjanji pada Ayla bahwa kelak akan menemuinya kembali. Sulaiman menepati janji tersebut pada tahun 2010 keduanya akhirnya bertemu kembali.

 

Ikuti tulisan menarik Dian Nur Azizah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler