apa kabarmu binatang jalang
meski ragamu tertindih nisan
biar tulangmu berkalang batu
tapi suaramu terasa bugar
menggema di sudut batinku
-
demi kata yang terlahir dari jemari
bukan sakadar melukis fantasi
tidak pula mengais gengsi
cermin jiwa yang punya nyali
-
seabad berlalu seperti detik berjalan
kau masih punya waktu seharian
sebagaimana satu pinta yang terujar
seribu tahun lagi membela nalar
-
dalam mimpi yang terbingkai pulas tidur
namun tiada igau yang sempat kudengar
teriak lantang tanpa mulut menganga
pekik semangatmu menjalari dada
-
gelora cinta berselimut syair
menopang tegaknya tanah air
sementara kasihmu pada gadis pujaan
tersimpan dalam angan dan harapan
-
zahir bisa mati, namun sukmamu tidak
jasad terkubur, tapi jiwamu melanglang
membekas dalam riwayat perjalanan
sebagai seorang lelaki patriot sejati
-
tak lama bergumul asap putih
yang membekap aliran nafasmu
kaupun tersengal lalu pergi
tinggalkan sebaris puisi
-
Doni Bastian
Highlander, 10/08/2022
#LombaPuisiTerokaIndonesiana
Ikuti tulisan menarik Doni Bastian lainnya di sini.