Tuhan,
Aku ini diciptakan atas kehendak-Mu
ditempatkan di bumi yang indah milik-Mu
kupandangi semua mahakarya-Mu
tak kurang sedikit pun kuasa-Mu.
Tuhan,
Langit yang terhampar itu bertanya padaku
tentang mengapa danau meriak sepi menjadi rindu?
tentang di mana aku saat rindu berkumandang syahdu?
Aku terdiam tak banyak bicara
Pertanyaan itu tak bisa kucari jawabnya
Puisiku pun seolah bungkam
Secangkir kopi di sampingku malah ikut temaram.
Tuhan,
Mengapa langit bertanya begitu?
aku sungguh tak bisa menjawab hal itu
dan mengapa aku malu menatap-Mu.
Tuhan,
Aku ini tak kuasa tanpa-Mu
tak bisa walau sebentar tidak bersama-Mu
namun, akupun tak pantas bersanding dengan-Mu.
Lantas, di manakah aku?
Sudah itu saja.
Bandung, 2024
Ikuti tulisan menarik Gilang Ramadhan lainnya di sini.