x

cover buku Ciputra - Dari Zero to Hero

Iklan

Handoko Widagdo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Senin, 31 Oktober 2022 06:16 WIB

Ciputra - From Zero to Hero

Bagaimana Ciputra membangun bisnisnya di bidang properti? Bagaimana perjuangannya dari seorang anak yatim miskin menjadi sukses? Apa resep-resepnya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul: Ciputra – From Zero to Hero

Editor: Maskur Anhari

Tahun Terbit: 2015

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerbit: KOBIS

Tebal: 213

ISBN: 978-602-288-221-3

 

Sebelum membaca buku ini, saya telah membaca biografi Ciputra karya Alberthine Endah yang berjudul Ciputra “The Entrepreneur – The Passion of My Life.” Biografi Ciputra karya Alberthine Endah sangat lengkap dengan detail-detail kehidupan Ciputra. Sebab biografi itu ditulis berdasarkan penutusan langsung Ciputra.

Buku ini ditulis oleh anak muda yang menggandrungi dunia tulis menulis dan bercita-cita jadi entrepreneur. Itulah sebabnya dalam buku ini Maskur Anhari fokus kepada aspek kewirausahaan sang tokoh. Bagaimana Ciputra memulai karirnya sebagai seorang wirausaha, bagaimana ia melihat peluang, bagaimana ia mengubah sampah menjadi emas dan bagaimana ia menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnisnya diungkap dengan sangat baik di buku ini.

Maskur Anhari mengawali bukunya dengan memperkenalkan Ciputra dan karirnya yang inspiratif. Selanjutnya ia menjelaskan perjalanan karirnya dari seorang anak miskin sampai menjadi pengusaha property internasional. Anhari juga memberikan informasi tentang karya-karya Ciputra, baik di Indonesia maupun di manca negara. Selanjutnya ia mengajak pembacanya untuk belajar tentang entrepreneurship dari Ciputra. Buku ditutup dengan resep sukses ala Ciputra.

Maskur Anhari menemukan lima resep sukses berbisnis ala Ciutra. Kelima resep tersebut adalah: 1. Memulai dari hal kecil, 2. Percaya intuisi, 3. Integritas, 4. Jangan pernah berbuas diri, 5. Jika jatuh harus bangun lagi. Kelima resep ini sebenarnya bukan khas Ciputra. Resep semacam ini telah banyak diulas oleh berbagai penulis bisnis dan motivator.

Maskur Anhari juga melengkapi bukunya dengan contoh-contoh lain saat membahas topik tertentu. Contohnya saat membahas titik berangkat, Anhari menambahkan kisah Lee Myung Bak, Presiden Korea Selatan,  Oprah Winfrey dan Li Ka Sing yang seperti Ciputra sama-sama berangkat dari kemiskinan.

Tentang perlunya berlatih dan bekerja keras, Anhari melengkapi kisah Ciputra dengan kisah Tiger Woods, Elias Pical, Chris John dan Serena bersaudara. Contoh-contoh kerja keras dan disiplin berlatih yang diungkapkan oleh Anhari memang memperkuat pendapat Ciputra bahwa orang bisa berhasil asal mau bekerja keras dan berlatih. Bukan (hanya) karena berkat.

Dalam hal inovasi dan membuat sesuatu yang baru, Anhari menambahkan kisah  Sam Walton sang pendiri Wall Mart dan Donald Trump.

Ada satu hal menarik yang diungkap oleh Maskur Anhari tentang bagaimana Ciputra menyiapkan generasi berikutnya untuk menekuni bisnis yang sama. Ciputra mengatakan bahwa sejak kecil anak-anak sudah harus dikenalkan dengan bisnis yang diharapkan akan dikelolanya. Ciputra melihat kegagalan regenerasi dalam bisnis justru disebabkan oleh para pebisnis lebih suka menyekolahkan anaknya ke luar negeri. Alih-alih pulang melanjutkan dan mengembangkan bisnis lebih lanjut, anak-anak yang sekolah tinggi ini malah lebih suka menjadi profesional.

Saya mendapati bahwa sumber acuan buku ini tentang Ciputra hanyalah satu saja. Yaitu buku yang berjudul “Quantum Leap: Bagaimana Entrepreneurship Mengubah Masa Depan Anda dan Masa Depan Bangsa” karya Ciputra yang terbit tahun 2008. Selebihnya, buku-buku acuan adalah buku tentang menuju sukses. Karena hanya menggunakan satu buku rujukan tentang Ciputra, maka Maskur Anhari kurang berhasil dalam menampilkan sosok Ciputra secara lebih lengkap.

Sebenarnya cukup banyak sumber yang bisa diacu untuk menulis seorang tokoh seperti Ciputra. Tokoh sebesar Ciputra pasti tak sepi dari liputan. Seandainya sang penulis mau bekerja lebih keras dengan membaca berbagai sumber, maka buku ini akan lebih berhasil menampilkan tokoh yang diteladaninya. 711

Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu