Mahasiswa UM Hadirkan FruitGuard+ Untuk Pembungkus Buah & Bisnis Berkelanjutan

5 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
PKM
Iklan

Mendukung SDGs 2: Menghilangkan kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan

Malang- Dalam rangka mendorong praktik pertanian yang berkelanjutan, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menghadirkan inovasi menarik melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2025. Lewat program ini, mereka merancang pembungkus buah ramah lingkungan yang tidak hanya berfungsi sebagai pelindung fisik, tetapi juga mampu menjaga mutu buah dengan teknologi antimikroba dan perlindungan terhadap sinar ultraviolet (UV).

Brongsong buah umumnya digunakan petani untuk melindungi hasil panen dari hama. Namun, sebagian besar produk yang beredar masih berbahan plastik sekali pakai yang sulit terurai dan berisiko mencemari lingkungan. Berangkat dari keprihatinan terhadap tingginya angka kerusakan buah dan gagal panen, tim PKM-K yang dipimpin oleh Ulil Albab menciptakan alternatif berbahan alami yang tetap efektif dan ramah lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami banyak mendengar keluhan dari petani di Malang Raya tentang buah yang cepat membusuk atau rusak karena hewan. Dari situ, kami ingin membuat brongsong yang punya fungsi lebih dari sekadar pelindung,” ujar Ulil Albab, ketua tim inovator.

Produk yang mereka beri nama FruitGuard+ ini memanfaatkan chitosan—biopolimer dari limbah kulit udang sebagai agen antimikroba yang mampu melawan bakteri dan jamur. Polypropylene digunakan untuk memberikan kekuatan dan fleksibilitas, sementara pati singkong ditambahkan untuk mempercepat proses biodegradasi. Kombinasi bahan ini menghasilkan brongsong yang tidak hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan dan ekonomis.

Saat ini, tim mahasiswa tengah melakukan uji coba lapangan di sejumlah kebun buah di Jawa Timur. Mereka juga sedang mempersiapkan pengajuan paten untuk melindungi hak kekayaan intelektual atas inovasi tersebut, serta membuka peluang kerja sama dengan industri agar produk ini dapat diproduksi secara massal.

Kehadiran FruitGuard+ menjadi bukti bahwa semangat kewirausahaan, kepedulian terhadap lingkungan, dan kreativitas mahasiswa dapat bersinergi dalam menghadirkan solusi nyata bagi dunia pertanian. Inovasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi petani sekaligus mendukung transisi menuju pertanian yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler