x

SMA di NTT sekolah jam 5 Pagi

Iklan

gavra ginting

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 Maret 2023

Jumat, 17 Maret 2023 22:04 WIB

Sekolah Mulai Jam Lima Pagi; Suara Anak SMA

Sekolah merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan kita, dimana dengan kita belajar dengan giat disekolah maka kita bisa meraih apa yang kita inginkan kedepanya serta bisa mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Namun apa jadinya kalau kita harus sekolah setiap jam 5 pagi. Maka dengan itu apa aja sih dampaknya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Belajar merupakan sebuah hal penting untuk masa depan kita. Dengan mempunyai latar pendidikan baik kita bisa meraih impian dan mendapatkan wawasan luas akan masa–masa yang akan datang. Namun apa jadinya kalau kita harus bangun jam 5 pagi untuk sekolah? Tentunya akan beresiko besar bagi para murid serta orang tua yang peduli pada kesahatan jasmani dan  mental anak mereka.

Sebagai siswa SMA saya sendiri juga mengalami hal yang serupa. Saya bangun sekitar jam 05.00 atau 06.00 untuk masuk sekolah. Namun ada beberapa hari dimana saya juga bisa bangun jam 07.00 atau 08.00 pagi. Jadi apa alasan sekolah di NTT perlu harus masuk jam 05.00 setiap saat?

Saat ini, sekolah–sekolah di NTT memberlakukan masuk subuh. Pemerintah setempat bertujuan meningkat produktifitas serta mengurangi keterlambatan di setiap sekolah. Namun hasil dari program ini masih belum terlihat dengan baik. Masih banyak siwa–siswi yang tidak mempunyai semangat saat bersekolah serta kehilangan banyak waktu mereka untuk tidak telat masuk sekolah di hari yang akan datang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejauh ini masih belum terdapat keluhan yang signifikan orang tua ataupun pihak sekolah. Namun ini bisa berdampak besar terhadap kesehatan siswa–siswi secara jasmani. Secara psikologis mereka pun mendapat tekanan untuk bangun jam sebelum 05.00 setiap harinya.

Opini saya mengenai hal ini adalah pemerintahan lokal di daerah tersebut perlu meninjau lagi efek samping dari pemberlakuan ini  serta dampak psikiologis bagi siswa atau siswi yang menjalaninya. Sebab sistem pendidikan di Indonesia masih memerlukan waktu yang sangat lama untuk 1 hari sekolah dimana perlunya 8 – 9 jam waktu sekolah. Itu pun belum ditambah dengan ekskul yang ada. Maka dengan itu, pemerintah perlu untuk melakukan evaluasi serta melihat keadaan para siswa atau siswi saat melakukan pembelajaran mulai jam 05.00 pagi.

Ikuti tulisan menarik gavra ginting lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler