penyair perkara huru hara
dunia kertas yang ironis
rimba raya ditebang habis
tua muda gundul bersama
penyair kilat yang hening
memantul di telaga bening
disusul getar sela tebing
mantra kuda makan beling
malam gelap patah anak panah
bunga tidur sekasur beda mimpi
harap tinggi meriak tikam tirani
oh, imajinasi bercampur fantasi pagi
jiwanya hilang tak dicari
dibuang oleh diri sendiri
siap mati di jumat pagi
itu puisi kamisan sejati
hanya pemberani bertutur jujur
bukan dusta bius ular berjamur
hanya lacur yang melacur
byurrr!
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.