KKn Untag 1945 Surabaya. Pembuatan Irigasi Air Tetes Memanfaatkan Limbah Botol Bekas

Selasa, 11 Juli 2023 10:11 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Untuk membuat irigasi air tetes dari botol bekas ini hanya membutuhkan botol bekas, cotton bud, dan lem tembak.

Mojokerto – Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sedang melakukan program kuliah kerja nyata pada 03/07/2023 dengan bimbingan Bapak Novan Andrianto, S.I.Kom., M.I.Kom. Kegiatan ini bertemakan Pembuatan irigasi air tetes dengan memanfaatkan limbah botol plastik   dengan tujuan menambah wawasan terhadap masyarakat mengenai pemanfaatan limbah botol plastik. Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini, Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Yang lebih tepatnya kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini sebagai pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan para mahasiswa dalam rangka mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diketahui dan meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa. Menerapkan IPTEKS secara team work dan interdispliner. Menanamkan nilai kepribadian, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan. Dengan ini penulis sebagai pelaku Kuliah Kerja Nyata ( KKN ). Untuk itu diperlukan inovasi untuk mengatasi limbah botol plastic yang terlalu banyak, salah satunya adalah pemanfaatan irigasi tetes. Irigasi tetes menurut para peneliti di negara-negara Timur Tengah sangat efektif dan dapat meningkatkan kemampuan produksi pertanian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika di negara negara timur tengah yang terkenal memiliki cuaca panas dan gersang memiliki sistem irigasi air dengan mesin otomatis untuk tanaman mereka. Maka dari itu dengan memanfaatkan limbah botol plastik kita bisa membuat sistem irigasi sederhana yaitu sistem irigasi air tetes.

Untuk membuat irigasi air tetes dari botol bekas ini hanya membutuhkan botol bekas, cotton bud, dan lem tembak.

Bagian pertama untuk membuat ini dengan membersihkan botol plastik lalu melubangi tengah tutup botol plastic ini, di lanjutkan memotong menjadi dua bagian cotton bud dan di masukan ke tutup botol plastic.

Cara memasukkan cotton bud yang ada kapas nya di letakkan bagian dalam tutup botol. Kemudian di lem tembak sampai benar – benar tidak bocor di semua bagian cotton budnya.

 

Setelah selesai pengerjaannya kita uji coba dengan cara mengisi air, setelah itu balik botol, untuk mengetahui hasil tetes berhasil gunakan jam. Jika terlalu cepat waktu tetesnya bisa kita tambahkan kapas di slang cotton bud nya jika terlalu lambat bisa kita kurang kapasnya. Waktu tetes sekitar 5-10 detik sekali tetes.

Untuk memasang Irigasi Air tetes di tanaman membutuhkan kayu atau bambu buat penyangga nya lalu di ikat dengan tali dengan posisi tutup botol di bagian bawah.

Dengan cara memanfaatkan irigasi air tetes dengan botol bekas dapat mengurangi limbah botol plastik dan memiliki efektivitas untuk perkarangan tanaman di perkarangan rumah atau di pertanian karena dengan menggunakan botol 600ml dengan tetesan sekali tetes dalam 5 sampai 10 detik dapat bertahan selama kurang lebih 3 hari hal ini juga dapat menghemat penggunaan air.

Dapat disimpukan bahwa program kerja Irigasi Air tetes dari botol bekas sangat cocok untuk alternatif penyiraman tanaman bagi masyarakat yang tidak punya waktu untuk merawat tanaman terlalu sering, dan memiliki tanaman yang memiliki kebutuhan pengairan yang cukup tinggi. Keuntungan utama dari irigasi air tetes sederhana ini adalah murah biayanya dan praktis karena pemilik tanaman tidak perlu terlalu sering mengurus atau menyiram tanaman. Sedangkan kelemahannya adalah tampilannya yang kurang bagus sehingga cenderung mengganggu keindahan pemandangan tanaman dan taman.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Riski Krishartanto

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler