Kenapa Menyukai Konten Kreator Jeje Adriel dan Arief Muhammad

Senin, 19 Februari 2024 18:03 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

  1. TikTok

Alasan Saya menyukai konten dari akun Jeje Adriel karena memberikan tip and trik saat bermain game mobile legends dan dia membuat kontennya dengan visual yang menarik disertai omongan dia yang membuat audiens terhibur.  

 

Kelebihan konten TikTok Jeje Aderiel adalah:

  • Mengedit konten yang bagus dan membuat visual yang menarik.

 

  • Melakukan interaksi dengan audiens.

 

  • Menghibur dengan lelucon”nya.

 

 

Kekurangan konten TikTok Jeje Aderiel adalah:

 

  • Konten monoton
  • Bahasa yang kurang sopan

 

  1. Instagram

Alasan saya menyukai konten dari akun Arief Muhammad karena sering kali mengajari kita bagaimana cara membuat iklan yang menarik disertai gocekan”nya yang membuat audiens bertanya” mengenai apa yang sedang dia buat.

 

Kelebihan konten Instagram Arief Muhammad adalah:

  • Variasi bahasa yang digunakan, termasuk ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab, yang membuat konten lebih menarik dan menggembirakan pengikutnya.

 

  • Mempromosikan berbagai produk dan usaha melalui konten yang berkualitas tinggi.

 

  • Memfasilitasi interaksi pengguna dengan konten lain, seperti duet, stitch, dan comment.

 

  • Mempertimbangkan risiko konten yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, seperti konten yang mengandung kekerasan, kebohongan, dan konten yang tidak sesuai dengan umur pengguna.

 

  • Mempertimbangkan risiko penggunaan waktu yang berlebihan, dan memperoleh kontrol dengan mengatur waktu penggunaan media daring.

 

Kekurangan konten Instagram Arief Muhammad adalah:

  • Kekurangan variasi konten, seperti konten yang bervariasi dan efektif dalam menarik perhatian pengguna.
  • Kekurangan kolaborasi dengan pengikut yang lebih banyak, sehingga interaksi antara Arief Muhammad dan pengikutnya terbatas pada tiga ragam bahasa yang telah dikenal, yaitu ragam usaha, ragam santai, dan ragam akrab.

 

 

 

 

 

 

Beberapa usulan yang saya sarangkan dan dapat dilakukan adalah:

 

  1. Memproduksi konten yang bervariasi dan berkualitas tinggi, termasuk video, gambar, dan Stories.
  2. Menggunakan algoritma rekomendasi yang efektif, seperti yang diberikan oleh TikTok dan Instagram.
  3. Memperluas konten dengan berbagai bentuk, seperti video pendek, musik, dan trending challenges.
  4. Memfasilitasi interaksi pengguna dengan konten lain, seperti duet, stitch, dan comment.
  5. Mempertimbangkan risiko konten yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, seperti konten yang mengandung kekerasan, kebohongan, dan konten yang tidak sesuai dengan umur pengguna.
  6. Mempromosikan konten dengan menggunakan hashtag, tagging, dan kolaborasi dengan pengguna lain.
  7. Mempertimbangkan risiko penggunaan waktu yang berlebihan, dan memperoleh kontrol dengan mengatur waktu penggunaan media daring.

*) Artikel in merupakan tugas mata kuliah Komunikasi Digital dari program studi Produksi Media. Dengan dosen pengampu Rachma Tri Widuri, S.Sos., M.Si.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Nathan nevito

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pembocoran Data oleh Hacker

Senin, 10 Juni 2024 20:23 WIB
img-content

Adaptasi Dunia Periklanan Indonesia

Kamis, 9 Mei 2024 17:35 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler