Arai - Perjodohan Melayu - Tionghoa yang rumit
Minggu, 9 Juni 2024 06:12 WIB
Arai adalah sebuah novel yang mengisahkan percintaan Pangeran Siasip dari Kerajaan Balok Belitung dengan Alina Guan, seorang gadis Tionghoa.
Judul: Arai
Penulis: Ian Sancin
Tahun Terbit: 2015
Penerbit: Serambi
Tebal: 491
ISBN: 978-602-290-048-1
”Arai” adalah novel kedua karya Ian Sancin yang mengisahkan sejarah Kerajaan Balok di Pulau Belitung. Novel ini adalah kelanjutan dari novel yang berjdul ”Yin Galema.” Kisahnya pun masih berhubungan erat dengan tokoh-tokoh yang ada di novel Yin Galema. Ian Sancin mengambil Pangeran Siasip, cucu dari Ki Agus Mending (Cakraningrat II). Tokoh perempuan dalam novel ini bernama Alina Guan, seorang perempuan Tionghoa asal Tumasik yang masih mempunyai hubungan dengan Yin Galema.
Novel ini membahas tentang perjumpaan orang Melayu di Kerajaan Balok – Belitung dengan orang-orang Tionghoa yang berada di jalur perdagangan laut di Pantai Timur Sumatra pada abad 18. Selain dari perjumpaan budaya Melayu dan Tionghoa, novel ini juga membahas perjumpaan Islam dengan agama-agama asli yang dianut oleh penduduk Belitung di abad yang sama.
Ian Sancin masih memakai hubungan antara Kerajaan Balok dengan Kerajaan Mataram di Jawa sebagai bumbu kisahnya. Berbeda dengan Cakraningrat II yang tidak suka dengan Raja Mataram Amangkurat II yang bersekutu dengan Belanda, Cakraningrat III justru tunduk kepada Mataram. Bahkan Cakraningrat III bersedia untuk membantu membayar hutang Mataram kepada Belanda. Cakraningrat III dianggap sebagai raja yang lemah karena kurang tegas.
Seperti halnya hubungan cinta antara Agus Mending dengan Yin Galema yang tak sampai ke pelaminan, cinta Pangeran Siasip dan Alina Guan juga bernasip sama. Jika Yin Galema lebih memilih untuk melanjutkan cintanya dengan Kanda Badau yang adalah seorang bunian (setengah jin), Cinta Siasip kepada Alina Guan terhalang menghilangnya sang putri Tionghoa asal Tumasik.
Sangat menarik untuk mengetahui alasan Ian Sancin tentang gagalnya dua kisah cinta antara pemuda Melayu dengan gadis Tionghoa ini. Apakah ada maksud tertentu? Atau sesungguhnya ia hanya menuliskan sejarah lisan yang didengarnya dari para narasumber yang diwawancarainya?
Alina Guan bersama dengan Nakhoda Hongchi datang ke Balok untuk mengantarkan sebuah peti milih Raja Cakraningrat II alias Agus Mending. Kedatangan Alina Guan ini membuat Pangeran Siasip sang Pangeran Gara (putra mahkota) jatuh cinta. Cinta Pangeran Siasip disambut oleh Alina Guan.
Cinta Pangeran Siasip dengan Alina Guan berjalan cukup lancar. Meski diwarnai dengan kecemburan yang hebat dari Pangeran Siasip terhadap sepupunya yang bernama Pangeran Abudin, yang juga mencintai Alina Guan, namun hubungan cintanya tak serumit cinta segitiga antara Yin Galema dengan Kanda Badau dan Ki Agus Mending.
Setelah diwarnai dengan kudeta oleh sang paman, saat Cakraningrat III sedang berlayar ke Jawa (Mataram), Siasip dan Alina Guan bersiap untuk menikah. Cakraningrat III yang sudah kembali ke Balok dan upaya makar sang paman bisa diselesaikan dengan damai, Cakraningrat III merestui Pangeran Siasip untuk melamar Alina Guan. Sayang sekali, Nakhoda Hongchi ayah angkat Alina Guan yang menjadi wali tidak bisa segera datang ke Balok.
Karena merasa terlalu lama menunggu, Alina Guan memutuskan untuk menyusul sang ayah angkat ke Tumasik. Sayang sekali Alina Guan tak pernah sampai ke Tumasik karena kapalnya dirampok oleh gerombolan lanun yang dipimpin oleh seorang Tionghoa bernama Tang Kulai yang dipanggil dengan gelar Raje Tang.
Dengan dukungan dari Pangeran Abudin yang sudah sadar, Pangeran Siasip melakukan misi pembebasan Alina Guan dari tangan perompak. Kakak beradik ini berhasil membunuh Raje Tang, namun Alina Guan tak ditemukan.
Dalam kisah penyerangan ini Ian Sancin menyisipkan seorang perempuan Tiongghoa lain bernama Sue Huan. Sue Huan adalah salah seorang gadis tawanan Raje Tang. Sue Huan diselamatkan oleh Pasukan Pangeran Siasip dan Pangeran Abudin. Pangeran Abudin jatuh cinta kepada Sue Huan. Namun cinta Pangeran Abudin ditolak oleh Sue Huan. Satu lagi kisah hubungan cinta Melayu – Tionghoa tak berlanjut.
Pangeran Siasip yang sangat mencintai Alina Guan memilih untuk teguh dengan cintanya. Ia menyerahkan tahta Kerajaan Balok kepada sang paman. Ia sendiri memilih untuk tidak menikah sampai akhir hayatnya. Pangeran Siasip memilih untuk menjadi juru damai antara Raja Cakraningrat IV dengan para ulama Islam yang mulai terjadi ketegangan. Pangeran Siasip juga menjadi penengah pertikaian Pangeran Abudin yang saat itu sudah menjadi Raja Balok (bergelar Cakraningrat IV) dengan adiknya Pangeran Agus Usman yang telah mendirikan bandar di luar Balok.
Seperti saya sampaikan di atas, selain membahas masalah hubungan asmara antara Melayu dengan Tionghoa, Ian Sancin juga membahas perjumpaan Islam dengan agama-agama asli. Dalam novel ini Ian Sancin menggambarkan bahwa Cakraningrat III tidak menyukai ilmu kebatinan. Itulah sebabnya ia menyerahkan pendidikan Pangeran Siasip kepada seorang ulama dari Pasai. Sementara adik Cakraningrat III malah belajar kebatinan dari Ki Agus Mending. Dari titik inilah, dibumbui dengan kisah mistik Yin Galema Ian Sancin membangun narasi perjumpaan Islam dengan kepercayaan asli orang Melayu Belitung.
Pangeran Siasip yang diajar untuk tidak mempercayai kebatinan, pada akhirnya harus menerima bahwa ada peristiwa-peristiwa yang membuatnya harus mengakui bahwa ada kejadian-kejadian yang di luar nalar.
Ian Sancin juga mengisahkan tentang Cakraningrat IV yang bersengketa dengan beberapa ulama. Di novel ini dikisahkan tentang seorang ulama yang memusuhi para dukun akhirnya harus tewas di tangan Cakraningrat IV. Meski tewan di tangan raja, sang ulama tetap dikuburkan secara hormat. Ada juga ulama yang berdakwah secara sejuk akhirnya harus meninggalkan Kerajaan Balok untuk pindah ke Mempawah.
Sepertinya Ian Sancin memihak kepada dakwah yang sejuk. Ia memihak kepada proses pengislaman yang tidak serta-merta menolak kepercayaan asli. Sehingga di akhir novel ini, digambarkan para penguasa Balok adalah orang-orang yang lebih Islami. 840

Penulis Indonesiana
2 Pengikut

Sang Maharani - Derita Seorang Jugun Ianfu
5 hari lalu
Matahari Merah Bulan Mei Saksi Kekerasan Seksual 1998
Senin, 22 September 2025 15:56 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler