Ambisi Buta Menuai Hasil yang Pahit: Erasmus Sang Pujangga dan Kutipannya
Minggu, 13 Oktober 2024 07:58 WIB
Kita semua pasti memiliki ambisi. Kita ingin kaya raya. Ada yang ingin berkuasa dsb. Wajar saja sebenarnya. Tapi jika ambisi buta menguasai kita, alih alih sampai ke tujuan kepahitan akan datang, Bagaimana bisa?
***
Desiderius Erasmus, seorang filsuf dan humanis asal Belanda, adalah salah satu tokoh terkemuka dalam gerakan Renaisans Eropa. Lahir pada tahun 1466 di Rotterdam, Erasmus berihtiar untuk mengeksplorasi dan menyebarkan pemikiran humanis, yang menekankan pentingnya pendidikan, kebebasan berpikir, dan kritik terhadap dogma agama yang kaku.
Erasmus adalah adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam dunia intelektual Eropa. Karyanya bahkan dikenal di seluruh dunia. Salah satu kutipan terkenal dari Erasmus adalah "blind ambition reaps a bitter harvest" yang artinya "ambisi buta menuai hasil yang pahit." Kutipan ini mencerminkan pandangan Erasmus tentang bahaya ambisi yang tidak terkendali dan tidak dipandu oleh kebijaksanaan, etika dan moralitas. Menurutnya, orang dengan ambisi yang buta dapat berakibat pada kehancuran dan penyesalan.
Orang dengan ambisi buta mengabaikan nilai-nilai penting seperti kejujuran, integritas, dan kesejahteraan orang lain. Dengan demikian dalam jangka panjang dia dapat mengarah pada tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, merusak hubungan, dan bahkan menghancurkan reputasinya sendiri. Akhirnya dia akan jatuh dan menyesal.
Erasmus menganjurkan kita untuk menghindari jebakan ambisi buta. Dalam karyanya yang terkenal, "The Praise of Folly" (Pujian untuk Kebodohan), ia mengkritik berbagai aspek masyarakat, termasuk para pemimpin yang hanya mengejar kekuasaan dan kekayaan tanpa memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Melalui satir dan humor, Erasmus mengajak pembacanya untuk merenungkan kebodohan manusia dan pentingnya kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan.
Dalam kehidupan modern, kutipan ini masih sangat relevan. Di era yang sangat kompetitif seperti sekarang, banyak orang tergoda untuk meraih keberhasilan dengan menghalalkan segala cara. Erasmus mengingatkan kita bahwa kesuksesan yang dibangun di atas fondasi yang rapuh, seperti ambisi yang buta terhadap etika dan moralitas agama, pada akhirnya akan runtuh.
Penutup
Dengan kutipan blind ambition reaps a bitter harvest, Erasmus mengingatkan kita bahwa ambisi harus diimbangi dengan kebijaksanaan, etika dan moralitas. Hanya dengan cara ini kita dapat mencapai tujuan kita tanpa mengorbankan nilai-nilai yang lebih tinggi dan kesejahteraan bersama.
Kutipan blind ambition reaps a bitter harvest adalah sebuah peringatan yang tetap bermanfaat sampai saat ini. Dalam mengejar tujuan hidup, kita perlu menyeimbangkan ambisi dengan nilai-nilai moral dan etika. Kutipan Erasmus yang sangat bijaksana ini sejalan dengan akhlak mulia dalam Islam. Boleh saja kita punya ambisi duniawi tapi harus tetap taat kepada hukum hukum Allah swt agar kita selamat dunia akherat.

Penulis Indonesiana
3 Pengikut

Jejak Langkah dan Bekas Hati: Transformasi Diri Melalui Perjalanan
Sabtu, 12 April 2025 07:33 WIB
Buku Sebagai Sumber Kebahagiaan Abadi: Merenungi Hikmah Ali bin Abi Thalib
Kamis, 10 April 2025 08:38 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler