Bahasa; Pemanfaatan dan Fungsi dalam Komunikasi Formal dan Informal

Minggu, 3 November 2024 12:46 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ragam dan Laras Bahasa Pemanfaatan dan Fungsi dalam Komunikasi Formal dan Informal

Ragam bahasa adalah variasi dalam penggunaan bahasa yang muncul karena berbagai faktor, seperti daerah, situasi, dan latar belakang sosial. Ragam bahasa mencakup perbedaan dalam kosakata, tata bahasa, dan cara pengucapan.

Menurut ahli (Kridalaksana, 1981) Ragam bahasa yang baik adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam bahasa yang baik (mempunyai presentasi yang tinggi, yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah atau di dalam surat menyurat yang bersifat resmi yang disebut ragam resmi).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ragam bahasa merujuk pada variasi atau bentuk-bentuk bahasa yang digunakan dalam situasi, kondisi, atau kelompok sosial tertentu. ada pun beberapa jenis ragam bahasa:

1. Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Penggunaan

Ragam Formal: Bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti presentasi, surat resmi, atau diskusi akademik. Ciri-cirinya menggunakan tata bahasa yang baku, kalimat kompleks, dan pilihan kata yang lebih kaku.

Ragam Informal: Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari atau situasi santai, misalnya percakapan dengan teman. Lebih fleksibel, menggunakan kata-kata yang sederhana, dan sering kali berisi idiom atau bahasa gaul.

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Media Penggunaan

Ragam Lisan: Bahasa yang digunakan dalam komunikasi verbal, seperti percakapan atau pidato. Ciri-cirinya cenderung spontan, bisa lebih sederhana, dan seringkali melibatkan intonasi, nada, dan ekspresi wajah.

Ragam Tulisan: Bahasa yang digunakan dalam teks tertulis, seperti buku, artikel, atau surat. Biasanya lebih terstruktur dan mengikuti aturan ejaan dan tata bahasa yang ketat.

3. Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah

Dialek: Variasi bahasa yang digunakan di wilayah geografis tertentu. Misalnya, dialek Betawi, dialek Jawa, atau dialek Minang.

Bahasa Daerah: Bahasa yang digunakan oleh komunitas tertentu di suatu daerah, seperti bahasa Sunda, bahasa Bali, atau bahasa Aceh.

3. Ragam Bahasa Berdasarkan Kelompok Sosial

Bahasa Gaul/Slang: Bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial tertentu, terutama di kalangan remaja atau komunitas urban. Contoh: "bro", "gue", "lu", "nggak".

Jargon: Bahasa khusus yang digunakan oleh kelompok profesional tertentu, seperti istilah medis, istilah teknis, atau istilah hukum.

4. Ragam Bahasa Berdasarkan Fungsi

Bahasa Ilmiah: Bahasa yang digunakan dalam konteks akademik atau ilmiah. Ciri-cirinya jelas, padat, dan menggunakan istilah-istilah teknis.

Bahasa Sastra: Bahasa yang digunakan dalam karya sastra, seperti puisi atau novel. Lebih kreatif, penuh dengan metafora dan simbolisme.

5. Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu

Bahasa Kuno: Bahasa yang digunakan pada zaman dahulu yang mungkin tidak lagi digunakan saat ini, misalnya bahasa Melayu Kuno.

Bahasa Modern: Bahasa yang berkembang sesuai dengan zaman dan digunakan pada era saat ini.

Kata baku memiliki beberapa fungsi penting dalam bahasa, antara lain:

1. Keseragaman dalam Komunikasi: Kata baku memastikan penggunaan bahasa yang konsisten dan sesuai dengan aturan tata bahasa serta ejaan yang berlaku. Ini menciptakan keseragaman dalam komunikasi, sehingga pesan dapat dipahami dengan jelas oleh semua penutur.

2. Komunikasi Resmi: Kata baku digunakan dalam konteks formal, seperti dokumen resmi, pidato, laporan, dan karya ilmiah. Penggunaan kata baku dalam situasi resmi membantu menjaga profesionalisme dan kejelasan, serta memberikan kesan yang lebih kredibel.

3. Menghindari Kesalahpahaman: Penggunaan kata baku meminimalkan risiko salah pengertian. Kata-kata yang baku memiliki makna yang lebih jelas dan diakui secara luas, sehingga mengurangi ambiguitas dalam komunikasi.

4. Pendidikan dan Pembelajaran: Kata baku menjadi acuan dalam pendidikan, terutama dalam pembelajaran bahasa yang baik dan benar. Hal ini penting untuk membangun pemahaman yang tepat tentang tata bahasa dan kosakata di kalangan siswa.

5. Identitas Budaya: Kata baku juga berfungsi sebagai simbol identitas budaya bangsa. Dengan menggunakan kata baku, penutur menunjukkan keterikatan mereka terhadap norma-norma dan tradisi bahasa yang berlaku di masyarakat.

Secara keseluruhan, kata baku berperan penting dalam membangun komunikasi yang efektif dan jelas dalam berbagai konteks.

Contoh lain dari ragam bahasa baku dan formal dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan dalam surat lamaran pekerjaan:

"Dengan hormat,

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari situs resmi perusahaan, saya bermaksud untuk melamar posisi sebagai Analis Data di PT Sinar Jaya. Saya memiliki pengalaman selama tiga tahun di bidang yang relevan dan siap untuk berkontribusi secara maksimal bagi perusahaan. Besar harapan saya agar dapat mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih."

Laras bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan sesuai dengan konteks situasi, tema, dan tujuan komunikasi. Laras bahasa mencerminkan pilihan kata, gaya penyampaian, dan struktur kalimat yang disesuaikan dengan audiens atau situasi tertentu. Dengan kata lain, laras bahasa membantu penutur atau penulis untuk menyesuaikan cara berbahasa mereka agar lebih tepat dan efektif dalam menyampaikan pesan.

DAFTAR PUSTAKA

Waridah, W. (2018). Ragam bahasa jurnalistik. JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study, 4(2), 112-129.

Alwasilah, A. C. (2000). Aplikasi Linguistik Dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Zainuddin, M. (2011). Bahasa dan Budaya: Perspektif Sosial dan Linguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




Bagikan Artikel Ini
img-content
ahmad syauqi ali

mahasiswa unimar

0 Pengikut

img-content

Mendalami Kalimat Efektif

Kamis, 7 November 2024 07:25 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler