Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Produksi Pupuk Global
Senin, 28 April 2025 22:27 WIB
Pertemuan ini bertujuan memperluas kolaborasi antara Petrokimia Gresik dan JPMC dalam produksi asam fosfat,
***
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pertemuan strategis dengan Chairman of the Board of Directors Jordan Phosphate Mines Company (JPMC), Mohammad Thneibat, dan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo. Pertemuan ini bertujuan memperluas kolaborasi antara Petrokimia Gresik dan JPMC dalam produksi asam fosfat, bahan baku utama pembuatan pupuk NPK.
JPMC, sebagai salah satu perusahaan industri fosfat terkemuka di Yordania, menjadi mitra kunci dalam upaya Indonesia meningkatkan kapasitas produksi pupuk. Erick Thohir menegaskan pentingnya kerja sama ini untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus memposisikan Indonesia sebagai pemain utama di pasar pupuk global.
Ekspansi Produksi Asam Fosfat untuk Pupuk NPK
Dalam pernyataannya yang dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Erick menyampaikan, Kami ingin membuka peluang ekspansi kerja sama strategis eksisting antara JPMC dengan PT Petrokimia Gresik dalam produksi asam fosfat, yang digunakan untuk meningkatkan produksi khususnya pupuk NPK.
Asam fosfat merupakan komponen vital dalam pembuatan pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium), yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan meningkatkan pasokan bahan baku ini, Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga berpotensi menjadi eksportir pupuk berskala global.
Menuju Indonesia sebagai Fertilizer Hub
Erick Thohir optimistis bahwa langkah ini akan mengantarkan Indonesia menjadi pusat rantai pasok pupuk dunia (fertilizer hub). "Harapannya Indonesia bisa menjadi pusat rantai suplai pupuk sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan baku serta produksi pupuk, yang permintaannya terus mengalami peningkatan, baik di dalam negeri maupun global," jelasnya.
Permintaan pupuk global diproyeksikan terus naik seiring dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan pangan. Dengan menggandeng JPMC, Petrokimia Gresik dapat memperkuat kapasitas produksinya sekaligus mengoptimalkan teknologi pengolahan fosfat dari Yordania.
Dampak Positif bagi Ketahanan Pangan dan Ekonomi
Kerja sama ini tidak hanya berdampak pada industri pupuk, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan nasional. Ketersediaan pupuk berkualitas dengan harga stabil akan mendorong produktivitas sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Selain itu, kolaborasi dengan JPMC membuka peluang transfer pengetahuan dan teknologi, memperkuat daya saing BUMN di kancah internasional. Ini sejalan dengan visi Erick Thohir untuk mendorong BUMN seperti Petrokimia Gresik menjadi perusahaan berkelas dunia.
Pertemuan ini menandai komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional untuk mencapai swasembada pupuk dan memainkan peran strategis di pasar global. Dengan dukungan mitra seperti JPMC, langkah Indonesia menuju fertilizer hub semakin konkret, membawa manfaat bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Pengantar Manajemen
Minggu, 24 Agustus 2025 06:41 WIB
Seluk-beluk Hukum Dagang Kontrak
Rabu, 20 Agustus 2025 15:32 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler