Eurovision Song Contest: Festival Musik Spektakuler yang Menghipnotis Dunia
Selasa, 20 Mei 2025 10:24 WIB
Eurovision: Kontes musik spektakuler yang memadukan budaya, politik, dan panggung terunik di dunia!
Setiap tahun, di suatu kota di Eropa, panggung megah berdiri, lampu sorot menyala, dan puluhan negara bersaing dalam sebuah pertunjukan yang menggabungkan musik, budaya, politik, dan kejutan—Eurovision Song Contest (ESC). Lebih dari sekadar kompetisi, Eurovision adalah fenomena global yang memecahkan rekor penonton, memicu perdebatan, dan melahirkan legenda musik.
Mengapa acara ini begitu dicintai? Bagaimana sejarahnya? Dan mengapa Australia bisa ikut serta? Mari kita telusuri dunia Eurovision yang penuh warna!
Sejarah Eurovision: Dari Pemersatu Eropa ke Sensasi Global
Eurovision pertama kali digelar pada 24 Mei 1956 di Lugano, Swiss, dengan hanya 7 negara peserta. Tujuannya sederhana: menyatukan Eropa pasca-Perang Dunia II melalui musik.
Fakta Sejarah Menarik:
-
Pemenang pertama: Swiss dengan lagu "Refrain" oleh Lys Assia.
-
Awalnya hanya live orchestra, baru di tahun 1970-an mulai menggunakan track rekaman.
-
ABBA (1974) dan Céline Dion (1988) adalah dua bintang dunia yang meledak setelah menang Eurovision.
Kini, Eurovision bukan hanya milik Eropa. Negara seperti Israel, Australia, dan Maroko pernah berpartisipasi, membuktikan bahwa pengaruhnya mendunia.
Bagaimana Eurovision Bekerja?
1. Sistem Kompetisi
-
Dua Semi-Final: ~30+ negara bersaing, hanya 10 terbaik dari masing-masing semi-final yang lolos ke Grand Final.
-
Grand Final: 26 negara (20 dari semi-final + "Big 5" [Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris] + tuan rumah).
2. Sistem Voting yang Unik
-
50% Juri Profesional (musisi, produser, dan ahli industri)
-
50% Voting Publik (penonton di seluruh dunia bisa voting via SMS atau aplikasi)
-
Poin 1-8, 10, dan 12 (12 poin = nilai tertinggi, selalu disambut sorakan!)
3. Aturan Main yang Khas
-
Lagu harus orisinal (tidak boleh cover).
-
Durasi maksimal 3 menit (harus padat dan impactful!).
-
Hanya 6 orang di panggung (termasuk vokalis dan penari).
Mengapa Eurovision Begitu Populer?
1. Pertunjukan Visual yang Spektakuler
Eurovision terkenal dengan panggung futuristik, efek LED canggih, dan kostum yang… unik. Beberapa momen tak terlupakan:
-
Lordi (Finlandia, 2006) – Band monster heavy metal yang menang!
-
Conchita Wurst (Austria, 2014) – Penyanyi drag queen dengan janggut ikonik.
-
KEiiNO (Norwegia, 2019) – Memadukan joik (nyanyian tradisional Sami) dengan electropop.
2. Diplomasi & Politik Voting
Meski seharusnya tentang musik, geopolitik sering memengaruhi voting:
-
"Blok Voting": Negara Nordik (Swedia, Norwegia, Denmark) cenderung saling memberi poin.
-
Hubungan politik: Rusia jarang dapat poin dari Ukraina, dan sebaliknya.
-
Australia selalu dapat poin tinggi karena banyaknya fans Eurovision di sana.
3. Viral & Kontroversi
Eurovision tidak pernah lepas dari skandal:
-
2022: Rusia dilarang ikut karena invasi ke Ukraina.
-
2024: Israel jadi kontroversi, beberapa artis memboikot.
-
2019: Madonna tampil di interval act, tapi vokalnya dikritik.
4. Inklusivitas & Representasi LGBTQ+
Eurovision adalah salah satu acara paling LGBTQ+ friendly di dunia:
-
Dana International (Israel, 1998) – Penyanyi transgender pertama yang menang.
-
Måneskin (Italia, 2021) – Band rock androgini yang jadi global star.
-
Banyak bendera rainbow di arena setiap tahun!
Pemenang Terbesar & Lagu yang Mendunia
Beberapa pemenang Eurovision yang sukses melambung:
Tahun | Negara | Artis | Lagu | Pencapaian |
---|---|---|---|---|
1974 | Swedia | ABBA | "Waterloo" | Menjadi band legendaris dunia. |
1988 | Swiss | Céline Dion | "Ne partez pas sans moi" | Lalu jadi diva global. |
2000 | Denmark | Olsen Brothers | "Fly on the Wings of Love" | Hit Eropa tahun 2000-an. |
2021 | Italia | Måneskin | "Zitti e buoni" | Mendunia lewat TikTok. |
Eurovision 2024: Yang Terbaru!
Tahun ini, Eurovision diadakan di Malmö, Swedia, setelah Loreen menang di 2023 dengan "Tattoo". Beberapa highlight:
-
Nemo (Swiss) memenangkan dengan lagu "The Code", menjadi pemenang non-biner pertama.
-
Bambie Thug (Irlandia) membawakan lagu bergenre "witchy electro-metal" dengan makeup mengerikan.
-
Israel jadi kontroversi, dengan protes di luar arena.
Fakta-Fakta Unik Eurovision
✅ Norwegia pernah dapat 0 poin (1997, 2001), tapi juga menang 3 kali.
✅ Portugal menang pertama kali setelah 53 tahun ikut (2017).
✅ Australia diizinkan ikut sejak 2015 karena fanbase-nya yang besar.
✅ Irlandia pemegang rekor juara terbanyak (7 kemenangan).
✅ Spanyol pernah mengirim lagu dalam bahasa Jawa (2008, "Baila el Chiki Chiki").
Lebih dari Sekadar Musik
Eurovision adalah perpaduan musik, budaya, politik, dan kegilaan panggung. Ia bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang kebebasan berekspresi, keberagaman, dan kegembiraan bersama.

Penulis Indonesiana
80 Pengikut

Strategi Pertumbuhan Konglomerat
Senin, 25 Agustus 2025 08:46 WIB
Riwayat Pinjaman Anda dalam BI Checking
Kamis, 21 Agustus 2025 22:45 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler