Sejarah dan Perkembangan Radio di Indonesia
2 jam lalu
Banyak Radio-radio yang sudah membuat program streaming dan terjun di media sosial.
***
Radio di Indonesia masih eksis walaupun sudah digempur oleh internet, podcast ataupun Youtube dan platform musik (spotify, Joox, Apple Music). Radio kini lebih banyak dinikmati dimobil dan transportasi umum. Radio jarang sekali didengar oleh Gen Z, karena lebih suka yang banyak visualnya dan konten yang kreatif. Banyak Radio-radio yang sudah membuat program streaming dan terjun di media sosial.
Contohnya dari erkembangan utama Hard Rock FM adalah transformasinya menjadi The Rockin' Life (TRL) pada Desember 2024 karena lisensi nama Hard Rock sudah habis, menjadi platform media digital yang lebih luas dan relevan bagi generasi muda di era digital. Transformasi ini ditandai dengan peluncuran TRL sebagai wadah yang menyajikan konten gaya hidup dan budaya pop modern, serta menyelenggarakan acara besar seperti siaran 40 jam nonstop, yang disebut GMHR 40 Jam, yang memecahkan rekor MURI dan menjadi tonggak penting dalam dunia penyiaran digital.
Hal yang harus dilakukan radio di era internet tidak cukup hanya mengandalkan siaran FM, tapi harus hadir di platform streaming dan Media Sosial. Membuat rekaman siaran atau program tertentu menjadi podcast agar pendengar bisa mendengarkan kapan saja. Gunakan Tik Tok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts untuk promosi konten singkat dari acara radio. Bukan hanya call-in, tapi juga live chat, polling di media sosial, bahkan integrasi dengan WhatsApp komunitas. Harus fokus pada target pasar yaitu anak muda, pekerja kantoran, atau daerah tertentu.
Solusi untuk radio di era saat ini tetap ada siaran FM agar menjangkau wilayah tanpa internet. Semua siaran direkam dan diunggah ulang dalam bentuk podcast di Spotify/Apple Podcast. Branding sebagai Media Komunitas tidak hanya hiburan, tapi juga menyentuh sisi komunitas seperti, UMKM lokal, event komunitas, musik indie, dan edukasi. Kolaborasi dengan kreator konten lokal. Program musik (lagu populer + indie lokal). Talkshow interaktif (topik lifestyle, teknologi, finansial anak muda). Segment khusus "Radio + TikTok challenge" atau live kolaborasi dengan influencer.
Radio saat ini membutuhkan :
- Iklan tradisional (spot iklan).
- Digital ads (YouTube, podcast sponsor).
- Kolaborasi brand untuk event offline/online.
- Menyediakan *membership premium* dengan akses konten eksklusif.
Teknologi streaming radio via aplikasi mobile sendiri. Data analytics untuk memantau kebiasaan pendengar.
*) Tugas Mata Kuliah Produksi Program Audio dengan Dosen Pengampu Rachma Tri Widuri S.Sos., M.Si.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Sejarah dan Perkembangan Radio di Indonesia
2 jam lalu
Cara Kompas Menjadi Media Mainstream Terdepan
Jumat, 28 Maret 2025 19:44 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler