LPP Palu Panen Terong Hasil Program Pembinaan
4 jam lalu
Warga binaan Lapas Perempuan Palu panen terong 25 kg hasil program pembinaan kemandirian
***
Sigi, 15 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Pada pagi hari ini, Rabu (15/10), Lapas Perempuan Palu melaksanakan kegiatan panen sayur terong dengan total hasil mencapai 25 kilogram dari lahan pertanian binaan yang dikelola langsung oleh warga binaan pemasyarakatan.
Kegiatan panen tersebut turut diikuti oleh Kepala Lapas Perempuan Palu, didampingi Kasubsi Pembinaan, Effendy, serta staf subseksi pembinaan. Program pembinaan ini menjadi salah satu kegiatan unggulan yang berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan keterampilan warga binaan agar lebih mandiri dan produktif.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Perempuan Palu, Yoesiana, menyampaikan apresiasi atas kerja keras warga binaan dan jajaran pembinaan yang telah berperan aktif dalam menjaga serta merawat lahan pertanian hingga akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
“Program pertanian ini tidak hanya menghasilkan panen, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama, dan semangat kemandirian di kalangan warga binaan. Harapan kami, keterampilan ini dapat menjadi bekal positif ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujar Kalapas Perempuan Palu.
Sementara itu, Kasubsi Pembinaan, Effendy, dalam keterangannya menuturkan bahwa hasil panen kali ini merupakan bukti keberhasilan warga binaan dalam menerapkan pembelajaran yang telah diberikan melalui kegiatan pembinaan kemandirian di bidang pertanian.
“Kami terus melakukan pendampingan dan memberikan pelatihan dasar pertanian kepada warga binaan. Panen 25 kilogram terong ini adalah hasil dari ketekunan mereka dalam merawat tanaman setiap hari. Ke depan, kami akan terus mengembangkan jenis tanaman lain agar hasilnya semakin beragam,” kata Effendy.
Salah satu warga binaan yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, PH, mengaku merasa bangga dan bersyukur dapat ikut serta dalam program pertanian yang diselenggarakan oleh pihak Lapas.
“Saya merasa senang karena bisa ikut menanam dan memanen hasil kerja kami sendiri. Lewat kegiatan ini, saya belajar banyak hal, terutama tentang kesabaran, kerja sama, dan tanggung jawab. Semoga ilmu yang kami dapat bisa berguna nanti setelah bebas,” tutur PH dengan penuh semangat.
Panen terong ini merupakan salah satu wujud nyata dari implementasi program Kemandirian Warga Binaan yang terus digalakkan oleh Lapas Perempuan Palu untuk mendukung program Swasembada Pangan. Selain terong, lahan pembinaan juga ditanami berbagai jenis sayuran lain seperti cabai, kangkung, dan bayam, yang secara rutin dirawat oleh warga binaan dengan pendampingan petugas pembinaan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi atas kinerja Lapas Perempuan Palu yang terus menunjukkan hasil positif dalam program pembinaan.
“Kami bangga atas capaian yang diraih Lapas Perempuan Palu. Panen ini bukan hanya hasil pertanian semata, tetapi juga simbol keberhasilan dalam membina dan memberdayakan warga binaan. Semoga semangat produktif ini terus dijaga dan ditularkan ke satuan kerja pemasyarakatan lainnya di Sulawesi Tengah,” ujar Bagus Kurniawan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Perempuan Palu berharap dapat terus berkontribusi dalam mewujudkan Lapas Produktif serta mendukung program Ketahanan Pangan di lingkungan pemasyarakatan.
#SetahunBerdampak #Setahun Bekerja, dan Bergerak–Berdampak

Penulis Indonesiana
3 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler