x

Iklan

Yudi Mahardika

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Danny Pomanto Promosikan Tarian Khas Makassar di Madrid

Di kota tempat mega bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo bermain, Danny pun tak segan untuk tampil mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia kaya akan budaya yang beragam. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki adat, budaya, kuliner, dan bahasa yang berbeda. Salah satu budaya dari Indonesia yang mendunia adalah Batik, dimana banyak para peserta acara resmi bertaraf internasional mengenakan Batik.

Selain Batik, banyak budaya lain seperti Tari Jaipong khas Bandung, Tari Kecak khas Bali, Tari Seudati khas khas Aceh, Tari Topeng khas Cirebon, dan tarian lain. Tari-tarian Indonesia rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing. Tidak jarang pula warga negara asing singgah di Indonesia untuk memperlajari tarian khas Indonesia.

Salah satu tarian yang sedang diminati oleh masyarakat Indonesia adalah Tari Ganrang Bulo khas Makassar. Tidak hanya diminati di dalam negeri, “keasyikan” Tari Ganrang Bulo ini terdengar hingga penjuru dunia. Popularnya Tari Ganrang Bulo ini tidak lepas dari jasa Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang mempromosikan tarian itu ke berbagai penjuru dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sabtu (4/6/2016) lalu, pria yang akrab disapa Danny ini menggelar Makassar Day di Madrid, Spanyol yang dihadiri Dubes Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni. Di Negeri Banteng itu,  Danny tidak lupa memperkenalkan Tari Ganrang Bulo dan ternyata para pengunjung acara sangat menyukainya. Hal itu terlihat dari tepuk tangan yang meriah, tawa canda, dan sorak sorai warga madrid yang hadir dalam acara tersebut.

Di kota tempat mega bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo bermain, Danny pun tak segan untuk tampil mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar lengkap dan mengajari Tari Ganrang Bulo kepada para pengunjung yang datang.

"Dulu, tarian ini merupakan pembangkit semangat perjuangan yang kemudian menjadi kesenian rakyat yang amat populer," ucap Danny.

Selain mempromosikan adat budaya Makassar, Danny juga mempromosikan potensi ekonomi yang ada di negeri angin mamiri tersebut. Danny menjelaskan Makassar adalah tempat berinvestasi yang sangat tepat karena potensi komersil Makassar sangat menjanjikan. Ditambah lagi, warga Makassar yang terkenal ramah dan peduli lingkungan membuat Makassar menjadi salah satu kota ternyaman di dunia.

Tidak ketinggalan, rombongan Makassar memperkenalkan kuliner khas Makassar seperti sate, konro, coto, dan onde-onde yang disuguhkan beserta cara membuatnya.

Sementara itu, Dubes Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni mengaku salut dengan upaya yang dilakukan Makassar dalam mempromosikan kotanya. “Rombongan Promosi Kebudayaan, Kesenian, serta Kuliner Makassar ini memang sangat maksimal,” ucapnya.

Dubes Yuli mengaku takjub karena baru kali ini melihat rombongan yang begitu mantang persiapannya sehingga kegiatan promosi wisata atau Makassar Day ini bisa berjalan dengan rapi dan disiplin. Karena itu, pihak KBRI kata Yuli juga tidak terlalu direpotkan.

Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar, Firman Hamid Pagarra menjelaskan jumlah kunjungan di hari pertama ini mencapai 1.589 orang. Tercatat, nilai transaksi makanan dan minuman serta barang khas Makassar yang terjual mencapai €13.849,50 atau setara Rp 200 juta. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Spanyol sendiri menargetkan 2.000 pengunjung untuk dua hari pelaksanaan kegiatan. Sementara, baru sehari kegiatan berlangsung, sudah mencapai 75 persen pengunjung dari target KBRI tersebut. Memang, kata Firman terlihat masyarakat Madrid begitu antusias menyaksikan aneka pertunjukan kebudayaan serta kesenian Makassar di even ini.

Ikuti tulisan menarik Yudi Mahardika lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler