Kebudayaan Makassar di Spanyol
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBWalikota Makassar, Danny Pomanto beserta jajarannyar promosikan kebudayaan Makassar di Spanyol.
Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto dan seluruh jajarannya lagi-lagi memberikan kejutan bagi masyarakat. Pasalnya, Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar ini beserta sejumlah rombongan Pemkot Makassar memperkenalkan kekayaan kebudayaan Makassar dalam ‘Bazaar Solidario Indonesia’ yang dibingkai dalam ‘Makassar Day’ di kota Madrid, Spanyol.
Kabarnya, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni melalui KBRI Spanyol memang lebih memilih Makassar dari pada dua kota lainnya di Indonesia, yakni Bandung dan Medan, dengan alasan Makassar dianggap lebih memiliki potensi wisata dan investasi yang sangat menjanjikan. Dubes Yuli juga mengaku takjub karena baru kali ini melihat rombongan yang begitu matang persiapannya sehingga kegiatan ‘Makassar Day’ itu bisa berjalan dengan rapi dan disiplin.
Dalam acara ini yang berlangsung selama dua hari (4-5 Juni 2016) ini, menampilkan seluruh kebudayaan Makassar, mulai dari kesenian, kuliner, wisata, hingga dekorasi khas Makassar. Kuliner khas Kota Makassar yang diperkenalkan di Spanyol, diantaranya adalah Coto Makassar, Konro, Pallubasa, Pisang Ijo, Pisang Epe, dan Pallubutung. Selain itu, tarian Empat Etnis, Paraga, dan Baju Bodo juga turut serta memeriahkan bazar ini.
“Kami menampilkan seluruh kebudayaan mulai dari seni, kuliner, hingga dekorasi khas Makassar,” kata Kabag Humas Pemkot Makassar, Firman Hamid Pagarra kepada media.
Sebagai ajang promosi budaya, Danny juga mengajarkan anak-anak Spanyol menarikan tarian ‘Gandrang Bulo’. ‘Gandrang Bulo’ ini merupakan tarian simbol keceriaan orang-orang Makassar yang di dalamnya diselipkan berbagai humor yang membuat para penontonnya tertawa. Danny berharap keceriaan dan keramahan orang-orang Makassar bisa dikenalkan melalui momen seperti ini, sehingga kedatangan wisatawan manca negara bisa meningkat, khususnya dari Negeri Matador tersebut.
Acara ini terlihat begitu meriah, terbukti dengan jumlah pengunjung ‘Makassar Day’ di hari pertama yakni mencapai 1.589 orang. Jumlah yang fantastis ini berdampak pada tingginya nilai transaksi. Tercatat, hari pertama nilai transaksi makanan dan minuman serta barang khas Makassar yang terjual mencapai €13.849,50 atau setara Rp 200 juta. Kemudian, hari kedua tercatat telah membukukan penjualan mencapai €29.628 atau setara dengan Rp 430 juta.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menegaskan hal ini membuktikan bahwa promosi wisata memang membutuhkan sebuah kota di tempat lain seperti Kota Madrid untuk membangun image (citra) yang baik. Hal ini dimaksudkan demi menarik jumlah wisatawan baik dalam maupun luar negeri ke Makassar.
“Sudah ada beberapa group berjanji akan datang ke Makassar bulan Agustus mendatang. Orang Madrid,” tutupnya.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Pekan Olahraga Perempuan Region Jateng dan DIY Resmi Ditutup
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBStrategi Indonesia Memasuki Revolusi Industri Keempat
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler