Mustafa Natuna: Mengemis Haram dan Saya Malu Minta-minta
Mengemis itu, mudah dan menghasilkan. Cukup dengan hanya mengulurkan tangan di lampu merah, di lampu merah, pokoknya di tempat-tempat ramai. Apalagi kondisi tubuh yang kurang atau mengalami cacat, dengan mudahnya bisa menarik simpatik orang-orang untuk memberi uang. Tapi tidak bagi Mustafa (64), pak tua Kelurahan Air Kolek, Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepri. Dengan kondisi cacat kaki kanan tetap berjuang untuk bertahan hidup. Menjadi pedagang keliling di penjuru Pulau Bunguran Besar. Dia menolak dan tidak mau mengemis. Simak kisahnya.