Belut yang sering ditemukan disawah menjadi komoditi yang menjanjikan, selain masih jarang pengusaha yang bermain dibidang ini, pangsa pasarnya juga cukup besar dengan peminat yang semakin meningkat tiap tahunnya.
Oni yang sejak tahun 2010 menekuni bisnis undangan pernikahan, kini mencoba merambah ke perikanan dengan ternak menggunakan kolam terpal di halaman rumahnya. Berikut beberapa tips yang penting untuk diketahui.
Di habitat alamnya, belut hidup di lumpur dengan kandungan air sekitar 20% mereka mudah beradaptasi dan mudah dibudidayakan.
Kolam Terpal Sederhana
Tidak perlu kolam besar, kolam dari terpal bisa digunakan untuk budidaya, dengan konstruksi dari bambu atau kayu di halaman rumah, belut bisa tumbuh dengan optimal. Syarat lokasi harus teduh dan mempunyai sumber air, siapkan juga lubang untuk masuk dan keluarnya air supaya habitat tetap terjaga.
Media Ternak
Persiapkan potongan kedebong pisang dan jerami yang dicincang halus, pupuk kandang serta kompos masing-masing dua puluh bagian. Sediakan juga tanah 10 bagian dan air. Lalu campurkan semua bahan kecuali pupuk kandang, humus serta tanah dan laurkan ke dalam 5 liter air dan keringkan.
Setelah itu masukan campuran tersebut ke kolam terpal dan tambahkan air sampai kedalaman mencapai 70 cm. Tebarkan pakan berupa bekicot, keong mas dan cacing yang direbut dan dicincang halus. Diamkan selama 7 hari.
Penebaran benih tergantung ukuran dari benih belut tersebut, untuk ukuran 1-2 cm bisa ditebar sampai dengan 500 ekor untuk setiap 1 meter persegi kolam. Sedangkan benih belut ukuran 5-8 cm maksimal hanya 100 ekor per meter persegi.
Ikuti tulisan menarik Kandar Fajar lainnya di sini.
