Wawasan yang berlatarbelakang pecinta alam yang diadakan Pemuda Cinta Alam Indoensia cabang Kediri pada agenda Permata XXXVIII , yang berlangsung sore tadi, dan sebagai pembicara pada acara ini, Danramil Kepung, Kapten Arm Sugito. Agenda Permata XXXVIII ini dilangsungkan di Ponpes Babusalam Desa Siman ,kecamatan Kepung, kabupaten Kediri , sabtu (29/07/2017)

“Hutan di Indonesia disebut-sebut sebagai paru-paru dunia, tetapi bila paru-paru itu keropos akibat penebangan hutan liar dan pembakaran hutan untuk membuka lahan baru, sangat dimungkinkan kelak dimasa mendatang, gelar paru-paru dunia itu akan hilang. Disinilah peran pemuda untuk mendorong dan merealisasikan penghijauan secara bertahap dan berkelanjutan,” kata Kapten Arm Sugito diawal wawasannya.

Lanjutnya,”Ketika kebakaran hutan yang begitu hebat beberapa waktu lalu di Sumatera, TNI juga turut berperan memadamkan kebakaran hutan yang luar biasa luas dan asapnya sangat mengganggu pernafasan penduduk yang ada disekitarnya. Kesadaran untuk memiliki bumi Indonesia sangat perlu dan harus, agar keharmonisan dan keseimbangan alam bisa sejalan dengan kehidupan manusia.” 

Wawasan yang santri-santri Ponpes Babusalam ini, diadakan untuk menyikapi kondisi terkini, lahan-lahan atau hutan-hutan yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di Kediri, serta menyoroti penebangan liar dan pembakaran hutan.

“Tidak ada salahnya kita memberikan pembekalan pada generasi masa kini untuk saling menyadari dan saling memahami ,pentingnya pemeliharaan alam Indonesia, karena kita tinggal, kita makan dan kita hidup di Indonesia,” pungkas Kapten Arm Sugito.

Ikuti tulisan menarik dodik suwarno lainnya di sini.