x

Iklan

hakim khan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Dunia Juga Punya Etika dalam Berbisnis

Dalam setiap bisnis pasti mempunyai atauran didalamnya termasuk setiap individu yang menjalankanya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

           Di era perkembangan zaman yang semakin pesat tentunya semunya mengalami perubahan, baik itu dari segi teknologi, sosial, politik, kultur atau budaya, ekonomi, maupun bidang-bidang lainnya. Itu semua tidak lepas dari peranan manusia itu sendiri sebagai makhluk yang mempunyai akal serta kemampuan dalam mengembangkan setiap bidang yang ada. Dan manusia pula yang menjadi objek dari segala yang ada didunia ini, manusia dituntut harus terus berinovasi, kreatif dalam segi pemikiran agar tercipta sumber daya manusia yang mumpuni serta dapat diandalkan.

            Dalam hidup manusia pasti mempunyai permasalahan, bahkan sejak ia dilahirkan sudah mempunyai masalah, karena manusia hidup pasti mempunyai masalah yang berupa kebutuhan untuk terus tetap bertahan hidup dan itu suatu permasalan dasar manusia, manusia lahir membutuhkan sandang papan dari situlah awal mula permasalahna dasar manusia. Dan untuk mengatasi semua masalah tersebut manusia juga sudah dibekali oleh yang namanya akal atau daya fikir bagaimana ia menjalani kehidupan.

Disamping manusia mempelajari tentang ekonomi tentunya setiap ilmu pasti mempunyai faktor-faktor didalamnya, seperti halnya ekonomi erat kaitanya dengan bisnis, dan bisnis itu sendiri berkaitan pula dengan transaksi, jual beli, memproduksi, tukar menukar, memperoleh untung dan interaksi manusia lainnya. Dan semua hal tersebut pasti mempunyai aturan dalam setiap berbisnis. Seperti halnya berbisnis mempunyai “Etika”, Etika sendiri dibedakan menjadi dua yaitu etika sebagai praksis dan etika sebagai refleksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Etika sebagai praksis berarti nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan, walaupun seharusnya dipraktekkan. Etika prakis juga dapat diartikan dengan moral atau moralitas: apa yang harus dilakukan tidak boleh dilakukan, pantas dilakukan, dan lainnya. Sedangkan etika sebagai refleksi yaitu pemikiran moral dalam etika sebagai refleksi kita berfikir tentang apa yangdilakukan dan khususnya tentang apa yang harus dilakukan dan tidak.

            Dalam bisnis ada beberapa unsur sudut pandang yang berbeda tapi selalu dapat dipisahkan, yaitu sudut pandang ekonomi, hukum, dan etika.

  1. Sudut pandang ekonomis

Setiap kegiatan ekonomi takkan pernah luput dan sangat erat kaitanya dengan kegiatan bertransaksi, dalam bisnis modern banyak yang mengatakan bahwa bisnis yang menguntungkan dan mendapat untung dari setiap transaksi yang dilakukan itulah yang di inginkan, bahkan itu bisa dianggap suatu kewajiban yang harus diperoleh dari bisnis tersebut, tetapi sebenernya bisnis yang baik yaitu bisnis yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak mencari laba sebanyak-banyaknya itu sebenaranya sifat manusiawi dan wajar namun mengambil keuntungan juga harus sesuai dengan kerja kerasnya dan berlaku sebagaimana ia bekerja dan tidak boleh melanggar aturan yang berlaku, dengan demikian tidak ada yang dirugikan.

  1. Sudut pandang hukum

Setiap kegiatan apapun yang berhubungan dengan interaksi antara satu manusia dengan manusia lain pasti mempunyai aturan dan aturan pasti sangat erat kaitanya denga hukum. Dan tujuan didirakanya hukum agar setiap kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku, dalam bisnispun ada yang namanya hukum agar tercipta bisnis yang sehat baik dan benar, dan sesuai atuaran yang berlaku, misalnya hukum tentang jual beli disana diatur harus memenuhi beberapa persyaratan salah satun contohnya seperti jual beli keripik pisang disitu harus terdapat pemberitahuan tentang produk, seperti halnya komposisi, baik digunakan sebelum atau kadarluarsanya sampai kapan, diproduksi oleh perusahaan, pabrik atau PT mana, dan juga yang paling penting tertera label halal atau haram nya dari makanan tersebut, dan itu semua diatur dalam undang-undang no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Oleh sebab itu sangat penting sudut pandang hukum disini tentang dasar untuk berbisnis.

  1. Sudut pandang etika

Etika sendiri yaitu ilmu tentang menentukan apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak kewajiban moral(akhlak), atau secara sederhana dapat diartikan seperti tingkah laku seseorang yang didalamnya terdapat unsur-unsur seperti halnya:

-          Kompetisi atau bersaing, setiap individu lebih-lebih para produsen dituntun untuk mempunyai daya bersaing secara sehat dalam artian sportif tidak menjatuhkan antara produsen satu dengan produsen lain dalam segi urusan berbisnis.

-          Tanggung jawab artinya keadaan wajib menanggung segala sesuatu kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan lain sebagainya, contohnya dalam masalah bisnis perdagangan siap mengganti, jika barangnya rusak, dan boleh dituntut jika barangnya palsu dan barang tersebut harus sesuai dengan apa yang diwacanakan.

-          Relationship atau menjalin hubungan, hubungan kerja sama antara produsen dan konsumen harus terjalin dengan baik agar tercipta transaksi yang sehat serta tidak merugikan antara pihak satu dengan pihak lainya.

-          Kejujuran adalah sikap dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu karena hal itu menentukan orang itu dapat dinilai baik atau tidaknya  dari sfat kejujuran tersebut, lebih-lebih sikap kejujuran ini sangat penting karena para konsumen yakin akan timbul rasa aman dan tidak akan khawatir terhadap bisnis yang dikerjakan atau yang dilakukannya.

-          Menepati janji sudah jelas bahwa janji itu seperti hutang jadi harus ditepati.

Dari beberapa sudut pandang diatas, jelas bahwasannya setiap etika bisnis modern harus mempunyai unsur-unsur tersebut, karena seperti halnya dari segi sudut pandang ekonomis, tentu saja setiap bisnis pasti mencari laba atau keuntungan, namun berbisnis yang baik juga harus sesuai dengan sudut pandang hukum karena itu menentukan keberlangsungan bisnis, bisnis tanpa adanya hukum maka akan berantakan karena takutnya tidak sesuai dengan setiap apa yang diharapkan dalam berbisnis, maka dari itu perlu adanya peraturan yang sesuai dengan hal tersebut(Bisnis). Begitu pula setiap tindakan ataupun kegiatan pasti harus ada yang namanya etika atau perilaku dari setiap individu karena etika merupakan bagian penting dari sifat manusia itu sendiri, dengan adanya perilaku atau etika yang baik tentu semakin membuat orang akan merasa nyaman dan dihargai dengan sikap yang dimiliki. 

Ikuti tulisan menarik hakim khan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler