x

Iklan

Devyn C

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mengurangi Sifat Konsumtif Sejak Dini

Mengurangi sifat konsumtif sejak dini!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai sekarang. Selama kemajuan itu, berkembang juga globalisasi berdampak juga pada banyak hal salah satunya hal-hal yang berbau up to date dalam berbagai aspek yang kita sebut dengan TrendTrend fashion terbaru mencakup banyak aspek yang berbeda dari kehidupan masyarakat. Misalkan pa kaian, mobil, perangkat elektronik. Lalu, kebanyakan orang terutama remaja yang  mengikuti trend ini sebagai cara untuk mengekspresikan diri mereka sendiri dan sebagai pembeda jati diri. Namun, dengan adanya trend ini bakal menimbulkan dampak positive maupun negative.

Zaman sekarang sebagian remaja masih  malu jika tidak mengikuti trend. Sehingga mereka  mau saja merelakan uang saku mereka untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Sebenarnya boleh saja  up to date “Kekinian”  tetapi juga harus tau kapan harus mengeluarkan uang dengan benar. Apalagi masih meminta uang jajan sama orang tua.

Menurut data survey 82,5% responden mengenai masalah ini mengatakan bahwa para remaja selalu mengikuti saja trend yang ada tanpa melihat motif apapun. Hal ini yang mengakibatkan mereka membeli suatu  barang secara spontan tanpa harus direncanakan. Tanggapan responden pun beragam. Dengan perkembangan budaya ataupun zaman menuntut sebagian orang untuk mengikutinya namun hal tersebut dengan tidak sengaja membentuk pola hidup dan karakteristik anak lalu dapat berdampak pada perilaku buruk untuk kedepannya, yaitu dapat menjadi pribadi yang boros, pribadi yang tidak puas, dan pribadi yang tidak bisa mengontrol akan hal sesuatu. Dilihat dari data, jumlah para remaja putri merupakan persenan terbanyak yang cenderung dapat dipengaruhi untuk berperilaku konsumtif. Dimana mereka memiliki karakteristik khas seperti mudah tertarik pada mode, mudah terbujuk iklan dan rayuan penjual, tidak hemat, kurang realistik, romantis dan impulsif. Karakteristik ini tampaknya memudahkan mereka terjerat dalam perilaku membeli kurang efisien.

Kita sebagai remaja dan sebagai calon pemimpin masa depan harus memiliki pribadi yang positive dan hemat, mengapa? dengan terlalu mengikuti hal-hal berlebihan dalam membeli atau yang kita sebut pribadi konsumtif akan mengakibatkan pribadi yang tidak baik. Mengisi waktu remaja dengan yang positive dan bermanfaat lebih baik selain harus mengikuti trend kekinian yang tidak ada  habisnya. Misalkan, berbisnis kecil-kecilan seperti membuka online shop. Mengisi kegiatan di sekolah atau kampus seperti ekskul-ekskul yang bakal membuat keterampilan pribadi bertambah. Di zaman yang serba ada atau modern ini, mari kita sebagai penerus bangsa harus memajukan bangsa Indonesia sendiri. Hindari hal-hal yang berdampak negatif, hindari pergaulan bebas, hindari narkoba. Terutama sifat konsumtif yang akan membentuk pribadi yang boros dan buruk. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peran orang tua pun sangat penting dalam pembentukan sifat atau karakter.Maka diharapkan orang tua dapat membatasi tindakan anak-anaknya atau pun gaya hidupnya. 

Ikuti tulisan menarik Devyn C lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler