KEDIRI. Dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional atau HKBN, apel siaga diadakan di lapangan Gajah Mada Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Apel siaga ini diikuti Mandung Sulaksono mewakili Plt Walikota Kediri, Pasi Ter Kodim Kediri kapten Inf Warsito, Danramil Pesantren Kapten Arm Nur Solikin, Kapolsek Pesantren Kompol Nursyiana dan Kepala BPBD Kediri Syamsul Bahri ,kamis (26/04/2018)

Bertindak sebagai inspektur upacara Mandung Sulaksono dan komandan upacara Kapten Arm Nur Solikin.

“Ada beberapa macam bencana ,kebakaran puting beliung, tanah longsor dan sebagainya. Tercatat ada 314 kejadian bencana di Jawa Timur dan bencana itu didominasi oleh banjir ,puting beliung dan kebakaran. Di Kediri juga sama, bencana didominasi banjir ,puting beliung dan kebakaran,” kata Mandung Sulaksono.

Dalam mengantisipasinya, ia mengatakan ,”Tantangan kedepan sangat berat karena dari tahun ke tahun bencana makin bertambah, maka dari itu kita harus preventif untuk mengurangi munculnya korban jiwa dan lebih baik lagi menghindari jatuhnya korban jiwa. Untuk menghadapi bencana alam tidaklah mudah, perlu kerjasama lintas sektor ,dan di Kediri hal itu jelas ada.”

Lebih lanjut ,”Berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo, di daerah-daerah agar melaksanakan simulasi bencana ,dan kegiatan ini bukan ceremonial belaka ,harus dilakukan sungguh-sungguh dengan skenario sesuai kondisi geografis maupun kemungkinan kesamaan lainnya.”

HKBN ini juga diikuti anggota Kodim 0809/Kediri, Polresta Kediri, Satpol PP Kediri, PMI, Banser NU, RAPI, KNPI dan Satlinmas Kecamatan Pesantren, Mojoroto dan Kota.

Ikuti tulisan menarik dodik suwarno lainnya di sini.