Mendidik dengan Ilmu, Menginspirasi dengan Bisnis

Elvira selalu berusaha membangun hubungan yang baik dengan calon pembeli, memahami kebutuhan mereka, membangun kepercayaan,

Oleh:  Putri Kurnia Illahi, Mahasiswi Prodi KPI Semester V Institut Muslim Cendekia

Usia muda bukan penghalang untuk bisa sukses berwirausaha. Hal itu bisa dilihat dari Elvira Roza, seorang wanita muda berusia 24 tahun yang bekerja sebagai guru dan sekaligus menanggung kebutuhan dua orang dalam keluarganya. Meskipun pekerjaannya utama adalah mengajar, ia masih berani memulai usaha bisnis sebuah produk suplemen kesehatan.

Dalam waktu sekitar setahun, bisnisnya mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan, terutama bagi mereka yang benar-benar mengikuti arahan dari mentor dan pemimpin bisnis. Elvira mengakui bahwa ia tidak pernah berpengalaman sebelumnya dalam menjalani bisnis. Namun, tekadnya yang kuat membuatnya berani mencoba. Baginya, usaha bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan, tetapi juga sebagai upaya untuk memberikan manfaat bagi banyak orang.

Ia juga menerapkan cara penjualan yang berbeda dari sekadar menjual produk. Dengan pendekatan konsultatif, Elvira selalu berusaha membangun hubungan yang baik dengan calon pembeli, memahami kebutuhan mereka, membangun kepercayaan, memberikan presentasi yang menarik, serta melakukan pengikuti setelah pembelian.

Pendekatan ini membuat konsumen merasa dihargai dan menjadikannya menjalin hubungan jangka panjang. Selain itu, ia juga memahami strategi pemasaran modern. Salah satunya adalah metode SPIN Selling, yaitu mengajak konsumen memahami situasi, masalah, dampak, hingga solusi yang ditawarkan. Ia menjual produk baik secara langsung maupun online, serta menggunakan strategi seperti cross-selling, bundling, penawaran khusus, dan pemasaran digital.

Dukungan dari influencer, tokoh masyarakat, dan komunitas BP Group turut memperluas jangkauan bisnisnya. Sebagai seorang muslimah, Elvira menekankan pentingnya nilai spiritual dalam berbisnis.

Ia menghubungkan produk yang ia jual dengan kandungan yang terdapat dalam Surat An-Nahl, sehingga bisnis ini menurutnya tidak hanya memberi keuntungan di dunia, tetapi juga kebaikan di akhirat. Prinsip ini menjadikannya semakin yakin bahwa bisnisnya bukan sekadar aktivitas perdagangan, tetapi juga merupakan bentuk dakwah kesehatan.

Bagi para calon wirausaha muda, Elvira memberikan pesan yang sangat mendalam. Ia menyarankan agar memilih bisnis yang bermanfaat bagi penjual dan pembeli, bukan usaha musiman yang hanya dibutuhkan sebagian orang. Ia juga menekankan pentingnya menjauhi sistem MLM yang sering kali merugikan banyak pihak, serta memilih komunitas bisnis yang sehat dan saling mendukung. Selain itu, menurutnya setiap pebisnis pemula harus memiliki mentor, karena peran mentor dalam bisnis seperti seorang pemandu jalan di negeri asing yang membantu agar tidak tersesat.

Kisah Elvira Roza menjadi contoh bahwa seorang wanita muda, guru, sekaligus muslimah bisa sukses membangun usaha tanpa meninggalkan nilai-nilai agama. Dengan konsistensi, strategi yang tepat, serta niat ikhlas untuk memberikan manfaat, ia berhasil membuktikan bahwa usaha bisa menjadi jalan menuju kemandirian finansial serta tempat untuk berbuat kebaikan.

Sukabumi, 08 September 2025 

*) Artikel ini merupakan tugas mata kuliah Kewirausahaan pada Semester V KPI Institut Muslim Cendekia