Apakah Kami Boleh Menolak Potongan Ini

Selasa, 2 September 2025 14:31 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
edaran
Iklan

Sepertinya ragam potongan ataupun iuran yang dibebankan kepada kami masih kurang, sehingga perlu ditambah lagi.

Bukan mengeluh, tetapi memang edaran yang berisi himbauan dan juga mewajibkan ini terasa tidak adil bagi sebagian kami. Dan kali ini, jika boleh, ingin rasanya untuk menolak menaati.

Bagi pemerintah kota, mungkin upah yang kami terima selama ini utuh tak kami gunakan, sehingga kesannya layak untuk ditambahi sekian banyak iuran yang berkedok gerakan kepedulian dan atau meningkatkan laju perekonomian. Bahasa yang disusun nampak manis dan penuh dengan rayuan, padahal muaranya sama, berimbas pada potongan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditengah riuhnya kecaman akan kenaikan tunjangan anggota dewan (yang semoga benar dibatalkan) serta kenaikan harga berbagai kebutuhan, kami justru mendapatkan tambahan iuran yang berarti mengurangi jumlah upah yang seharusnya kami terima, sungguh ironi yang mau tak mau harus diakui sangat menyakiti.

Belum lagi bila mengingat, kejadian sebelumnya, dimana potongan dari sebagian upah kami yang ternyata untuk kesejahteraan para pejabat daerah, enggan rasanya bagi kami untuk menuruti permintaan yang katanya sebagai wujud kepedulian kami. 

Kali ini saja, kami berharap , boleh menolak berkontribusi, bukan karena kami tidak peduli tapi kami tidak ingin terus tertipu janji. 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Anita Rakhmi Shintasari Rakhmi Shintasari, S.Pd.

Guru BK SMPN 22 Semarang-Penulis Indonesiana

1 Pengikut

img-content

Pentingnya Komitmen Untuk Menumbuhkan Praktik Baik

Senin, 15 September 2025 22:32 WIB
img-content

Apakah Kami Boleh Menolak Potongan Ini

Selasa, 2 September 2025 14:31 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler