Sejak akhir September sampai pekan kedua Oktober 2018, secara nasional muncul setidaknya lima isu dan/atau kasus secara hampir berberangan, yang sepintas tak bersinggungan, namun telah-sedang-dan-akan berpengaruh signifikan terhadap dinamika kehidupan nasional di tahun 2018 dan di tahun 2019.
Pada 28 Sept 2018: Gempa-tsunami yang melanda Donggala-Palu-Sigi yang menelan korban tewas lebih dari 2.000 orang, dan sekitar 700 orang dinyatakan hilang. Bencana ini menyingkap berbagai hal yang awalnya dianggap beres ternyata compang-camping di sana-sini.
Pada 02 Oktober 2018: Ratna Sarumpaet mengaku berbohong terkait drama penganiayaan dirinya di Bandung, dan kasusnya terus bergulir dengan nuansa politik yang kental. Sejumlah tokoh politik utama nasional terseret, dan kayaknya masih akan terus bergulir, and no body knows what the end is.
Pada 09 hingga 14 Oktober 2018: Pertemuan Tahunan World Bank (Bank Dunia) dan International Monetery Fund (IMF = Dana Moneter Internasional) di Bali, yang dihadiri lebih dari 30.000 peserta dari berbagai kalangan yang datang dari berbagai penjuru dunia.
Pada 10 Oktober 2018: kenaikan BBM non-subsidi (Pertamax dengan segala variannya); Lalu disusul isu kenaikan BBM bersubsidi (Premium, Pertalite, Biosolar PSO) yang kemudian dibatalkan. Kebijakan lanjutannya tinggal persoalan waktu saja.
Pada 11 Oktober 2018: kurs Rupiah mengalami kejatuhan yang menembus Rp15.255 per 1 USD di pasar spot. Terlemah sepanjang sejarah. Anjloknya Rupiah justru berbarengan dengan hari puncak Pertemuan Tahunan Bank Dunia dan IMF di Bali.
Sebuah rangakain peristiwa yang berproses dalam tiga pekan, dan secara substantif terkesan tidak saling berkaitan secara langsung, namun hampir pasti, dengan satu dan lain cara, akan mempengaruhi situasi nasional di tahun 2018 dan tahun 2019.
Secara singkat dan umum, 5 kasus tersebut sangat intens berkelindang di tiga ranah sekaligus: sosial-ekonomi-politik. Pengaruhnya bisa positif dan/atau negatif, tergantung perspektif apa yang dijadikan acuan dalam mengolahnya dan menganalisanya.
Syarifuddin Abdullah | 11 Oktober 2018/ 02 Safar 1440H
Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.
