x

Iklan

Dwi Hendra Saputra

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Candi Pertirtaan Dewi Sri Di Magetan

candi kuno bersejarah peninggalan hindu

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Candi Dewi Padi di Simbatan merupakan sebuah candi yang di dalamnya terdapat pertirtaan arca Dewi Sri. Magetan pun juga memiliki tempat bersejarah mengenai Candi. Belum banyak orang-orang diluar daerah Magetan yang bewlum tau tempat bersejarah ini, tetapi masyarakat asli kota Magetan pasti sudah mengetahui keberadaan Candi Simbatan ini. Memang Candi Simbatan kurang terdengar di telinga, kemungkinan Promosi mengenai wisata daerah pun kurang di lakukan. Candi ini terletak di Desa Simbatan kurang lebih 17Km ke arah timur dari Kota Magetan. Candi yang merupakan Arca Dewi Sri setiap hari Jumat Pahing pada bulan Muharram di laksanakan Bersih Desa secara rutin setiap tahun oleh warga sekitar, biasanya di lakukan pada siang hari.

Di dalam bangunan utama Candi Simbatan terdapat arca tokoh perempuan yang oleh warga sekitar di percayai sebagai sosok Dewi Sri. Dewi Sri dalam mitologi masyarakat dianggap sebagai tokoh perempuan yang memberikan sumber penghidupan. Dari tahun ke tahun Candi ini sudah mengalami perbaikan dan renovasi ,namun tidak menghilangkan keaslian bangunannya. Bagi yang ingin melihat Obyak Wisata Candi Simbatan, harus datang ke Desa simbatan Kec nguntoronadi Magetan serta ikut melestarikan budaya Magetan untuk menuju Magetan yang maju. Terdapat pula artefak. Antara lain, miniatur lumbung, fragmen arca,sumur tua. Situs Petirtaaan Dewi Sri memiliki bilik utama. Dimana dalam bilik utama tersebut terdapat arca seorang perempuan yang oleh warga sekitar dianggap sebagai Dewi Sri.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

   Dalam masyarakat Desa Simbatan, Pertirtaan Dewi Sri masih dianggap keramat. Masyarakat percaya bahwa di pertirtaan ini terdapat mahluk halus yang menjaga masyarakat dan desa mereka. Mereka percaya bahwa penghuni gaib Pertirtaan Dewi Sri dapat mengabulkan segala hajat mereka asalkan  dilakukan sesuai dengan persyaratan yang benar. Berbagai hajat masyarakat tersebut di antaranya terkait dengan beberapa aspek kehidupan di antaranya seperti rejeki, kesuksesan kerja, keberhasilan panen, dan kesehatan.yang dilakukan di situs pertirtaan Dewi Sri dibuka dengan tarian dan nyanyian dari para gledek. Puncak kegiatan acara ini adalah tarian tayup yang diiringi oleh tiga penari laki-laki asal Dusun Simbatan yang menarikan ikan-ikan yang ada di Situs Petirtaan Dewi Sri.

 

   Kegiatan tersebut kemudian diakhiri dengan melakukan pelepasan kembali ikan-ikan tersebut ke dalam pertirtaan yang diiringi oleh penaburan beras kuning yang dilakukan oleh para wanita desa. Penaburan beras kuning tersebut dilakukan karena dipercaya agar masyarakat sekitar terhindar dari marabahaya. Acara yang sangat meriah ini baru berakhir pada pukul lima sore Walau acara telah berakhir, banyak para pengunjung yang masih tetap bertahan di lokasi. Menikmati pertirtaan Dewi Sri dalam suasana sunset yang ternyata memunculkan kesan yang menarik. Benar-benar sangat indah.

 

   Dari kepercayaan masyarakat Desa Simbatan tersebut terhadap pertirtaan Dewi Sri diwujudkan dengan kegiatan bersih desa yang dilakukan di situs ini pada hari Jumat pertama di Bulan Suro menurut kalender Jawa. Tujuan dari kegiatan tersebut menurut keterangan masyarakat adalah untuk menyenangkan hati mahluk gaib penunggu pertirtaan Dewi Sri. Bila diamati secara lebih teliti, tradisi yang menurut masyarakat telah berlangsung cukup lama ini merupakan salah satu wujud pengkultusan masyarakat terhadap Dewi Sri. Dapat dipahami bahwa tradisi ini terus dijunjung oleh masyarakat Desa Simbatan mengingat hingga kini sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.

 

 

Ikuti tulisan menarik Dwi Hendra Saputra lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

44 menit lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB