Kenapa SBY dan Demokrat Jadi Korban Hoax?
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBIni salah satu kecurangan-kecurangan jelang Pemilihan umum 2019.
Saya baru saja mendapatkan kiriman video hoax atau bohong yang mencatut nama Presiden ke 6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui media sosial Whatsaap Grup (WAG) milik saya. Saya Prihatin! Apa sebab?
Di video berdurasikan 0.39 detik tersebut seolah-olah SBY memberikan dukungan moril kepada salah satu pasangan calon Presiden periode 2019-2024 nomor urut 01, Joko Widodo.
Bisa saya pastikan, itu Bohong!
Ini salah satu kecurangan-kecurangan jelang Pemilihan umum 2019. Dengan maksud ingin menjatuhkan elektabilitas partai Demokrat di pemilihan umum legislative April 2019 mendatang.
Rupanya setelah saya selidiki, video hoax tersebut sudah beredar sejak September 2018 lalu.
Di cuplikan video, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tampak memberikan pernyataan yang seolah-olah mendukung paslon capres-cawapres no urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Padahal potongan video tersebut sebenarnya merupakan potongan video dukungan SBY untuk Pilkada tahun 2015.
Tentu ini sebuah keprihatinan sebagai masyarakat yang tidak menerima atas pencatutan nama besar SBY sebagai pendukung capres nomor urut 01. Pak SBY sudah pernah mengatakan jika dirinya jangan dijadikan sebagai musuh di tahun politik karena beliau tidak terlibat dalam pencalonan presiden di periode ini.
Dengan kondisi ibu Ani Yudhoyono yang tengah berperang melawan sakit kanker. Tidak seharusnya, pihak sebelah membuat video bohong tersebut untuk menipu rakyat.
Sudah lah kawan! Jangan lah kamu membuat kegaduhan berlebihan disaat pak SBY tengah berjuang memberikan semangat kesembuhan untuk bu Ani.
Video hoaks tentang dukungan SBY ini sungguh sangat ‘biadab’. Di tengah kondisi SBY yang absen sementara dari panggung politik tanah air demi menemani sang istri yang terbaring sakit, masih saja ada pihak-pihak yang mempolitisasi SBY dengan isu hoaks. Ini tentu saja tidak dapat dibaiarkan.
Tolong pakai akal sehat mu kawan! Jika posisi anda persis seperti di posisi pak SBY sekarang.
Pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan elektoral di atas tingginya tingkat kesukaan publik terhadap SBY tentunya tidak dapat dibenarkan. Apalagi dengan cara-cara yang menipu, menyesatkan, dan dapat merusak demokrasi.
Besar harapan pihak kepolisian bisa dengan cepat bertindak dan mengambil tindakan tegas atas penyebar video hoaks tersebut. Secepat kepolisian menangani kasus Ahmad Dhani, kasus Rocky Gerung, dan kasus-kasus pihak yang berseberangan dengan pemerintah hari ini.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Suara Hati Demokrat dan Rakyat
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBKenapa SBY dan Demokrat Jadi Korban Hoax?
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler