Siapa itu pemimpin muda ? mereka adalah individu, komunitas dan sumber daya manusia Indonesia yang khas. Karakternya, mereka memiliki kompetensi, track record, kemampuan menggerakkan, gagasan maju kedepan, networking, kekuatan moral (moral force) untuk mendorong perubahan, serta memiliki kultur keindonesiaan yang kuat tertanam dalam pikiran, nurani dan tindakannya. Para pemimpin muda ini merupakan modal bagi Indonesia untuk mewujudkan pembangunan, daya saing (competitiveness), lalu diharapkan mampu menjadi our future leader dalam skala nasional maupun internasional dalam masa-masa yang akan datang. Mereka semua perlu disiapkan, dilatih serta didukung supaya berkontribusi terhadap kecerdasan Bangsa dan kedaulatan Negara.
Indonesia adalah “negeri mukjizat” karena dipersatukan dengan kemajemukan, jumlah penduduk terbesar didunia maupun asia tenggara, pemilik sumber daya alam tebesar didunia, Negara kepulauan yang terbentang sepanjang 5.200 km, lebar 1.870 km, untaian zamrud kathulistiwa terdiri dari lebih 17.000 pulau, dihuni sebanyak 250 juta jiwa dengan ratusan suku bangsa serta bahasa daerah, luas daratan sekitar 1,92 juta km persegi dan luas lautan dua kali luas daratan. Lalu yang paling khas semua potensi itu dikelola dengan warisan para pendiri bangsa berupa empat konsensus dasar, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinekka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dilain sisi, selain memiliki banyak potensi unggul, Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan yang rumit dalam mewujudkan cita-citanya. Dalam hal ekonomi, tingginya harga komoditas menyebabkan turunnya belanja atau daya beli konsumen. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 hanya sebesar 4,8%, lalu naik sedikit ke kisaran 5,1% pada 2016. Sementara pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 %. Tentunya banyak langkah dan kebijakan yang bisa diterapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi seperti perluasan ruang fiscal, reformasi birokrasi, memfasilitasi investasi dan iklim usaha, menarik investor swasta lebih banyak serta diversifikasi ekonomi yang meliputi distribusi logistic ke daerah dan transisi ke energy terbarukan yang bisa didukung penyesuaian harga, regulasi, kebijakan investasi dan tak kalah penting adalah mendorong ekonomi kreatif yang diprakarsai generasi muda, hal itu positif untuk memunculkan dukungan public dan mempercepat proses pengentasan kemiskinan. Dari sisi politik, Indonesia mengalami dinamika politik yang luar biasa. Mulai dari konflik kepentingan elit ditubuh partai, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi dan skandal mafia-mafia migas yang merugikan pendapatan Negara. Namun untungnya stabilitas politik masih bisa tetap terjaga dibawah kepemimpinan nasional dan peran fungsi TNI-POLRI serta komponen bangsa. Dalam sisi hukum, Indonesia juga mengalami masalah yang tidak kalah rumit. Mulai dari konflik antara oknum TNI-POLRI, penyuapan hakim dan jaksa, keputusan-keputusan hukum yang masih tajam kebawah tumpul keatas, kriminalisasi pimpinan lembaga Negara, serta dikotomik hukum lainnya.
Dalam mengelola potensi dan menghadapi tantangan itulah diperlukan modal kepemimpinan dan manajemen yang handal dari para generasi-generasi produktif dewasa ini. Salah satu gagasan yang bisa diinisiasi melalui essai ini adalah “SEKOLAH KEPEMIMPINAN MUDA BERZONA INTEGRITAS”. ini merupakan wadah sekaligus wahana bagi para calon-calon pemimpin muda Indonesia berpotensi, berbakat dan berprestasi untuk mendapatkan materi dan pengalaman tentang kepempinan, manajemen dan daya tangan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi nanti dalam mengelola bangsa serta Negara. Manusia Indonesia adalah kunci kemajuan dan perubahan, pendidikan adalah cara untuk membangun watak, mental, kepribadian sampai betul-betul mencapai level yang sempurna. Pendidikan formal dewasa ini belum terlalu mampu untuk mewujudkan itu semua dikarenakan kualitas sebagian para pendidik-pendidik formal kita masih lemah dalam melakukan transformasi ilmu dan pengalaman kepada para generasi calon pemimpin muda. Dibutuhkan pikiran diluar kotak sekaligus usaha ekstra untuk mencetak sumber daya manusia yang benar-benar unggul dan siap pakai. Karena itulah Sekolah Kepemimpinan Muda Berzona Integritas ini diharapkan mampu untuk mengisi semua kekurangan yang ada pada institusi-institusi formal pendidikan yang telah ada. Wadah baru ini harus di isi oleh para pengajar-pengajar profesional dengan jam terbang tinggi, kompetensi mumpuni serta metode ajar yang kreatif lagi partisipatif. Yang membuat para calon pemimpin muda Indonesia memiliki banyak pengalaman selama mengikuti pengabdian di sekolah tersebut. Bahkan nanti harus ada satu kelas yang diisi dengan materi-materi global serta pendidik-pendidik profesional mancanegara yang punya segudang jam terbang. Karena harapannya, pemimpin-pemimpin muda yang dicetak ini tidak hanya mampu menjadi pemimpin lokal atau regional saja, justru harus mampu menjadi pemimpin nasional dan internasional juga, khususnya dikawasan Asia Tenggara. Jumlah generasi muda direpublik ini banyak, sekitar 25% dari total populasi penduduk nasional adalah generasi usia produktif. Dengan modal ini kita yakin dan percaya bahwa tidak harus semua generasi menjadi generasi emas yang produktif, namun setidaknya ada puluhan bahkan ratusan generasi emas calon pemimpin Indonesia yang lahir melebihi kualitas-kualitas manusia Indonesia yang telah ada. Dan itu pasti bisa terjadi pada negeri ini.
Oleh : M. Khalid Arbi
Ikuti tulisan menarik muhammad khalid arbi lainnya di sini.
