Dengan kondisi mesin yang standart Anda tidak perlu resah, karena dengan melakukan beberapa perubahan yang maksimal dan efisien tanpa perlu turun mesin. Performanya pun dapat lebih ditingkatkan dengan melakukan modifikasi pada mesin Anda.

Seperti menggunakan oli fully synthesis viscositas rendah, kabel busi racing, busi iridum, piggy back, power chip, dan filter udara racing. Namun pemilihan, serta pemasangan dari parts tersebut, perlu dilakukan dengan cermat, agar hasilnya maksimal. Sebagai berikut MM akan mengulas fungsi dari penggantian parts tersebut.

Oli Fully synyehsis viscositas rendah

Fungsi dari penggunaan oli fully syntehsis ( SAE 0-30, 5-30,5-40) dengan viscositas rendah, terutama untuk mesin yang sudah menggunakan hidrolik klep, dapat lebih mempercepat penyusupan oli ke dalam mesin. Efek dari hal tersebut dapat lebih meningkatkan performa mesin, mengurangi penggunaan bahan bakar,serta dapat lebih maksimalkan pelumasan pada lapisan metal di mesin dan mencegah terjadi gesekan antar logam yang memperpendek umur pemakaian mesin.

Jenis oli tersebut juga mengandung detergen yang lebih sempurna untuk membersihkan kerak – kerak yang ada di dalam mesin. Oli tersebut juga lebih stabil pada temperatur tinggi, sehingga kadar penguapannya menjadi lebih rendah. Oli fully syntehsis ini sangat disarankan untuk digunakan pada jenis mesin – mesin berteknologi tinggi, seperti turbo, supercharger dan Double overhead cam, yang dimana celah antar part dan logam lebih kecil dimana hanya jenis oli tersebut yang secara optimal dan melapisi dan mengaliri secara optimal.

Kabel Busi racing

Kelebihan dari menggunakan kabel busi racing ini dapat meningkatkan tenaga mesin Anda hingga 5-10 percent dan lebih tahan panas, dibandingkan kabel busi standart. Ini dikarenakan kabel busi tersebut memiliki hambatan listrik yang kecil, sebagai perbandingan jika kabel busi standart memiliki hambatan sebesar 2 ohm, maka kabel busi racing ini hambatan listriknya di kisaran 1.2 – 0.75 ohm. Untuk menghasilkan kualitas pengapian yang optimal, sebaiknya, pilih produk NGK ataun TRD, yang menggunakan banyak serat pada satu core yang besar.

Efek dari penggunaan dari kabel busi racing tersebut juga dapat meningkatkan kecepatan maksimum pada mobil Anda hingga 2 percent, dan mengurangi penggunaan bahan bakar hingga 5 percent.
Busi Iridium

Untuk mengoptimalkan kualitas pembakaran pada mesin mobil Anda, sebaiknya menggunakan jenis busi iridium. Kelebihan dari busi tersebut, ujung elekrodanya lancip seperti jarum dan tidak tumpul, efek dari karakter busi tersebut dapat menghasilkan api yang cenderung lebih cepat dibandingkan busi standart dan pembakaran yang lebih sempurna. Ini juga dikarenakan arah atau titik pancarnya berbeda dengan busi tipe standart. Jenis busi Iridium ini dapat digunakan pada setiap kendaraan, sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang digunakannya.

Piggy back

Piggy back adalah sebuah teknologi berbasis komputer, yang dapat digunakan pada jenis sistem pembakaran injection atau EFI. Dengan Piggyback tersebut, derajat timing pengapian dapat di setting ulang, agar dapat disesuaikan dengan kadar oktan bensin yang digunakan. Penyetelan melalui piggy back ini juga dapat menghilangkan gejala ngelitik, serta dapat lebih meningkatkan performa pada mesin Anda saat dibutuhkan.

Piggback ini bekerja dengan membaca sinyal yang dikirim dari ECU standar lalu diolah, setelah itu perintah dari fitur canggih diteruskan kembali ke ECU untuk mengoptimalkan performa. Perangkat canggih ini juga telah dilengkapi dengan monitor grafis, dimana kurva naik turunnya torsi dan tenaga dapat terlihat. Bahkan piggy back ini memiliki kapabilitas untuk meningkatkan tenaga pada mesin Anda hingga 20 percent, yang tentunya umumnya dapat berimbas juga pada penggunaan bahan bakar yang lebih banyak. Kelebihan lain dari Piggyback ini, juga dapat Anda pindahkan ke mobil, dan dapatkan digunakan ke hampir ke semua jenis kendaraan, termasuk roda dua berkapasitas mesin besar.

Power chip

Dengan menggunakan power chip ini dapat meningkatkan tenaga hingga 60 tenaga kuda, serta menekan penggunaan bahan bakar hingga 5 percent. Untuk beberapa jenis kendaraan, penggantiannya dapat dilakukan dengan mudah. Cukup dengan melepas yang lama dan menggantinya dengan yang baru.

Namun umumnya, setelah melakukan penggantian chip tersebut, sistem kelistrikan dan komputerisasi di mesin Anda perlu resetting ulang kembali, agar beradaptasi kembali dengan kondisi mesin Anda.

Filter udara terbuka

Dengan menggunakan jenis filter udara terbuka (merek HKS atau K&N) dibandingkan filter standar, udara yang masuk ke dalam mesin juga semakin meningkat, dan ini dapat meningkatkan performa mesin hingga 3 percent. Tentunya ini memberikan efek akselerasi yang lebih baik, mulai dari putaran bawah hingga atas.

Namun patut diperhatikan, untuk iklim iklim berdebu seperti di Indonesia. Penggunaan filter udara terbuka dapat mengakibatkan kondisi throttle body menjadi lebih cepat kotor dibandingkan filter udara standart. Dengan kondisi tersebut, maka efek dari penggunaan filter udara terbuka tersebut harus lebih sering membersihkan throttle body, jika tidak dilakukan hal tersebut akan menghambat kinerja mesin.

Ikuti tulisan menarik Atalla Suwarmo Soepeno lainnya di sini.