Lapas Perempuan Palu Asah Bakat dan Kreativitas Warga Binaan
13 jam lalu
Lapas Perempuan Palu gelar pelatihan menganyam tali kur
Sigi – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu kembali menggelar kegiatan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Pada Rabu (24/9/2025), sebanyak 31 orang WBP mengikuti pelatihan keterampilan menganyam tali kur yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WITA.
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Lapas ini bertujuan mengasah bakat sekaligus kreativitas WBP dalam membuat berbagai produk kerajinan tangan. Para peserta yang didampingi langsung Staff Subsi Pembinaan diajarkan teknik dasar dan lanjutan menganyam tali kur untuk menghasilkan beragam karya seperti tas, pouch, hingga handbag dengan motif menarik. Motif yang dipelajari antara lain motif keong, bunga, hingga karakter kartun, sehingga hasil karya tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika dan ekonomi.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Palu, Yoesiana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Lapas dalam membekali warga binaan dengan keterampilan produktif. “Kami ingin warga binaan tidak hanya sekedar menjalani masa pidana disini, tetapi juga memperoleh bekal positif yang bermanfaat ketika bebas nanti. Keterampilan seperti menganyam tali kur ini bisa menjadi peluang usaha dan sarana untuk mandiri di tengah masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kasubsi Pembinaan Lapas Perempuan Palu, Effendy yang menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dikembangkan. “Program pembinaan kemandirian seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri warga binaan. Ke depan, kami akan mengupayakan agar kegiatan menganyam tali kur dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan,” kata dia.
Sementara itu, salah satu WBP berinisial IP mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya baru pertama kali belajar menganyam tali kur. Awalnya sulit, tapi lama-lama jadi menyenangkan. Saya berharap setelah bebas nanti bisa memanfaatkan keterampilan ini untuk menambah penghasilan,” ungkapnya.
Melalui pembinaan ini, Lapas Perempuan Palu berupaya memberikan bekal keterampilan bagi WBP sebagai modal penting saat mereka kembali ke tengah masyarakat. Dengan kemampuan tersebut, diharapkan para WBP dapat lebih mandiri serta memiliki peluang usaha yang dapat menunjang kehidupan setelah bebas nanti.
Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan aman terkendali. Ke depan, pembinaan kemandirian seperti ini direncanakan untuk dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan agar manfaatnya semakin terasa bagi seluruh WBP.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, memberikan apresiasi penuh. “Kami sangat mendukung setiap upaya pembinaan yang dilaksanakan di jajaran Lapas, termasuk di Lapas Perempuan Palu. Kegiatan positif seperti ini tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter dan persiapan reintegrasi sosial warga binaan. Harapan kami, bekal ini dapat menjadi modal berharga ketika mereka kembali ke masyarakat,” tuturnya.

Penulis Indonesiana
3 Pengikut

LPP Palu Kolaborasi dengan BNNP Sulteng Gelar Program Rehabilitasi
Jumat, 5 September 2025 13:59 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler