x

Universitas Paramadina

Iklan

Vinka Princessa

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 November 2019

Minggu, 17 November 2019 02:01 WIB

GROOMING PROGRAM

Grooming bisa diartikan sebagai merawat diri, memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri, bagaimana kita dapat membranding diri kita sedemikian rupa untuk terlihat baik di depan orang lain, bagaimana orang lain menilai diri kita dengan apa yang kita harapkan. Saya, Vinka Brigitta Princessa dari Universitas Paramadina. Selamat membaca :)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

GROOMING PROGRAM

Pembicara Seminar Grooming Program pada Kamis, 14 November 2019 di Universitas Paramadina adalah Yuliana Hartanto. Beliau adalah Guru Grooming yang baru merintis karirnya pada usia 40 tahun. "Tidak ada kata terlambat, kalau kita mau berusaha." Dari istilah tersebut dapat kita simpulkan bahwa segala hal ketika kita mau berusaha, dan pantang menyerah, tidak ada yang namanya kata terlambat. Segalanya mampu dilakukan ketika kita mau berusaha.

Beliau mengenyam pendidikan di City College of San Francisco dan San Francisco State University, mengambil jurusan marketing. Walaupun tidak lulus kuliah karna faktor ekonomi, Tante Yuli tidak berkecil hati dan tetap mau berusaha untuk menjadi Guru Grooming atas dasar kesadaran pribadinya untuk berbagi ilmu dan pengetahuannya dibidang pengembangan diri. Tante Yuli berharap grooming bisa menjadi suatu gerakan untuk mewujudkan revolusi mental dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Beliau melakukan personal branding sendiri, mencari sponsor sendiri, melamar pekerjaan sendiri dll dilakukannya secara sendiri. Perjuangannya membuat saya terkesan karena kita tidak tahu kapan kita berhasil sampai kita berada di titik keberhasilan itu. Jangan takut gagal dan pantang menyerah adalah kunci dari sebuah keberhasilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberhasilan yang dihasilkan tentu memiliki kerikil-kerikil tajam ketika keberhasilan itu ingin didapat. Menjadi manusia unggul adalah salah satu faktor kita dalam meraih sebuah keberhasilan. Menjadi manusia unggul dalam hal ini adalah manusia yang memiliki kualitas diri yang baik. Manusia unggul adalah impian setiap manusia, lalu bagaimana menjadi manusia unggul yang dimaksud? Menjadi manusia unggul perlu hal-hal seperti yang tertera di bawah ini, yaitu :

  • Percaya diri, kreatif, inovatif, dan inisiatif
  • Supel, responsif terhadap kritik demi kemajuan diri
  • Keinginan untuk berprestasi (kompetitif)
  • Punya pandangan ke depan ingin memiliki masa depan yang seperti apa
  • Berani mengambil resiko dan siap menghadapi tantangan
  • Peduli terhadap lingkungan

Dengan memiliki jiwa-jiwa manusia unggul di atas, keberhasilan yang kita harapkan Insha Allah akan mengikuti, artinya ketika kita mau berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, Tuhan akan mengabulkannya pada waktu dan tempat yang tepat.

Don’t judge book by it’s cover. Dalam pandangan ini, jangan menilai seseorang hanya dari fisiknya saja. Jangan menilai seseorang hanya dengan sekali bertemu. Memang, first impression diperlukan, bagaimana cara kita membuat orang lain menilai diri kita positif pada saat awal-awal berkenalan. Kita memang perlu menilai seseorang dari cara berpakaiannya, bagaimana bahasa tubuhnya, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, untuk meningkatkan penilaian orang terhadap kita, bagaimana kita dinilai positif oleh orang lain ketika pertama kali bertemu, usaha utama yang anda lakukan agar memiliki impresi yang baik adalah dengan cara Grooming.

Grooming yang dimaksud adalah merawat diri, mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut, plus memahami nilai-nilai etika (Yuliana Hartanto, 2019). Grooming bisa diartikan sebagai merawat diri, memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri, bagaimana kita dapat membranding diri kita sedemikian rupa untuk terlihat baik di depan orang lain, bagaimana orang lain menilai diri kita dengan apa yang kita harapkan.

Dalam kehidupan, kita mengenal tiga macam kecerdasan, yaitu Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spiritual (SQ). Ilmu Grooming membahas tiga kecerdasan ini, ditambah Kecerdasan Fisikal, tentang bagaimana kita berpenampilan dan menampilkan diri.

Kecerdasan Fisikal diperlukan karena hubungan kita akan menjadi hubungan jangka panjang atau jangka pendek dengan orang lain dilihat dari bagaimana penampilan awal kita, bagaimana orang lain mengimpresi kita pada saat pertama kali bertemu.

Berbeda halnya apabila seseorang telah menjadi icon atau public figure, mereka telah memiliki personal branding yang telah diketahui orang. Apabila kita belum menjadi siapa-siapa, belum banyak orang yang mengenal kita, kita harus memiliki kepedulian terhadap apa yang ingin kita tampilkan di depan orang, bagaimana agar citra yang kita harapkan akan sesuai dengan apa yang orang lain lihat terhadap diri kita.

Brain, Beauty, Behaviour. Bicara mengenai brain, sangatlah penting bagi kita untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai pentingnya brain improvement, bagaimana kita menutrisi otak kita dengan membaca, menulis, mengingat, mencari hal-hal baru dalam kehidupan, karena wawasan yang kita dapatkan sangatlah bermanfaat bagi kehidupan jangka panjang.

Lalu, bicara mengenai beauty, beauty sendiri terbagi menjadi dua, yaitu outer beauty dan inner beauty. Banyak orang yang menjawab inner beauty itu lebih penting dibandingkan dengan outer beauty sendiri karena mencakup tiga kecerdasan yaitu IQ, EQ dan SQ. Tetapi, bagi saya keduanya adalah penting dan harus seimbang, demi mencapai pribadi yang lebih baik. Outer beauty sangat penting karena mencakup Kecerdasan Fisikal seperti cara berpakaian, cara berdandan, body grooming, bahasa tubuh, dan table manner. Inner beauty dan outer beauty adalah dua hal yang tidak bisa dilepaskan, dua hal yang berkesinambungan di mana cantik di luar dan di dalam adalah impian semua manusia. Kita bisa menjadi pribadi yang cantik luar dan dalam dengan berusaha untuk selalu melakukan self development.

Pengembangan diri yang dimaksud adalah bagaimana kita bisa memiliki ketiga kecerdasan IQ, EQ dan SQ, dengan selalu melatih kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual kita di dalam kehidupan sehari-hari. Outer beauty sendiri dapat kita kembangkan dengan menata personal branding yang kita inginkan, bagaimana citra yang kita harapkan agar sesuai dengan apa yang orang lain lihat.

Kekuatan brain dan beauty masih belum lengkap tanpa adanya behaviour. Behaviour adalah nilai hidup, pola pikir, karakter, serta perilaku kita terhadap diri sendiri dan sesama (Yuliana Hartanto, 2019). Tingkah laku atau perilaku kita sangat dinilai oleh orang lain. Bagaimana cara kita berbicara dengan orang yang lebih tua, bagaimana bersopan santun, bertingkah laku sesuai dengan kondisi yang ada. Ilmu Grooming mengajak kita untuk menjadi manusia paket komplet, di mana brain, beauty dan behaviour (3B) berjalan SEJAJAR. Kita harus memiliki ketiganya, supaya kita bisa disebut manusia paket komplet (Yuliana Hartanto, 2019).

People like good looking person, but people respect smart person.” Seperti buku yang telah saya baca, dalam hal ini saya lebih memilih menjadi pribadi yang disukai dan dihormati. Dua-duanya sangat penting karena good looking person baik, tetapi lebih baik lagi menjadi smart person. Untuk apa penampilan luar kita baik kalau otak kita kosong, maka dari itu good looking dan smart person adalah dua hal yang tak bisa terlepaskan.

Personal grooming & professional grooming. Arti dari personal grooming adalah meningkatkan kualitas diri ke titik standar, karena dalam hidup ada cara yang benar dalam melakukan segala sesuatu. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak tahu seperti apa tolok ukur standar tersebut (Yuliana Hartanto, 2019).

Menurut Yuliana Hartanto, terdapat tujuh macam personal grooming yang akan membantu kita untuk meningkatkan kualitas diri. Seperti pelangi, jika salah satu elemen warna hilang, maka keindahannya tak akan sempurna. Berikut tujuh macam personal grooming :

  • GROOM Your Look
  • GROOM Your Body
  • GROOM Personality and Confidence
  • GROOM Your Knowledge
  • GROOM Your Behaviour, Attitude, and Mindset
  • GROOM Your Home
  • GROOM Your Career

Nothing will change, and nothing will be better, if you don’t want to try”. Apabila Anda ingin untuk merubah sesuatu, rubahlah sebisa dan semampu Anda, ubahlah menjadi lebih baik atau tingkatkan sesuatu hal yang memang perlu untuk ditingkatkan. Apabila Anda ingin berhasil, cobalah dan berusahalah. Apabila Anda tidak mau mencoba, lupakanlah personal grooming. Karena dalam personal grooming, Anda harus konsisten dalam memperbaiki atau meningkatkan kualitas diri Anda. Anda haruslah memiliki kerendahan hati untuk diajar dan belajar, Anda haruslah memiliki kesadaran untuk mencapai garis standar dan malu apabila melakukan sesuatu di bawah garis standar.

Seseorang akan memperlihatkan “kelas”nya apabila Ia telah meng-grooming dirinya atau meningkatkan kualitas dirinya. Mau tidak mau dan suka tidak suka, di dalam kehidupan ini tentu pasti memiliki tingkatan kelas. Seperti pesawat, rumah sakit, pasti terdapat kelas-kelasnya, yang membedakan adalah kualitas, harga, fasilitas dan kapasitasnya.

Manusia adalah makhluk sosial, membutuhkan orang lain dan diciptakan dengan kodrat untuk berinteraksi dengan orang lain atau sesama. Apabila kita ingin bergabung dalam tingkatan kelas sosial, kita haruslah memiliki tata cara yang benar ketika ingin bergabung dengan tingkatan kelas sosial tersebut. Dari hal yang terkecil seperti cara makan, cara berpakaian, cara berbicara, dan sebagainya sangat diperhatikan dan dinilai oleh orang lain apabila kita bergabung dalam tingkatan kelas sosial.

Grooming dan Transformasi Mental. Revolusi mental menurut Soekarno adalah “suatu gerakan hidup baru untuk menggembleng manusia Indonesia menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, dan berjiwa api yang menyala-nyala.” Cara menggembleng manusia Indonesia yang dimaksud adalah menggembleng dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dimulai dari kualitas sumber daya manusianya. Seperti yang telah saya paparkan di atas, good looking person dan smart person seharusnya adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Maka dari itu, kualitas diri yang harus ditingkatkan pada setiap individu adalah inner beauty dan outer beauty yang selalu berkesinambungan.

 

GROOM Your Look

            Ketika pertama kali bertemu dengan seseorang, penampilan kita adalah hal utama yang dilihat dan dinilai oleh orang lain. Maka dari itu penting untuk kita memperhatikan penampilan kita dari ujung kaki hingga ujung rambut. Karena penampilan kita adalah representasi dari kualitas diri kita.

Rasa kecintaan kita terhadap diri sendiri adalah salah satu motivasi kita dalam berpenampilan dan berdandan. Dengan kita berpenampilan baik, tentu pasti kita akan memberikan vibe atau suasana yang positif. Orang-orang di sekitar atau di sekeliling kita pasti akan menikmati suasana yang baik tersebut ketika kita berpenampilan baik. “Yesterday I was clever, So I wanted to change the world... Today I am wise, So I am changing myself.” -- Unknown. Ketika seseorang ingin mengubah dunia, hal pertama yang harus Anda ubah adalah diri Anda sendiri terlebih dahulu. Ketika Anda sudah merubah diri Anda menjadi lebih baik, maka dunia akan mengikuti, dunia akan berubah seiring Anda memberikan kontribusi di dalamnya.

Jangan lupa bahwa tidak semua orang perlu di-make up, bahkan ada seseorang yang perlu untuk di-make down. Karena dandanan yang kita tampilkan akan mempengaruhi sikap orang lain terhadap kita, jadi kita harus menampilkan dandanan kita yang sewajarnya. Kita haruslah tahu situasi dan tempat di mana kita harus berdandan. Seperti di acara pernikahan, di kantor, ketika traveling dan sebagainya. Dandanan kita haruslah sesuai dengan situasi yang ada. Karena dandanan yang pas akan membuat seseorang menjadi terlihat exellent dan elegan.

            Dalam GROOM Your Look, kita harus memperhatikan penampilan kita dari ujung kaki hingga ujung rambut, yang mana tatanan rambut harus disesuaikan dengan bentuk wajah, make up wajah jangan terlalu tebal, penampilan pakaian haruslah sesuai dengan celana yang digunakan dan lain sebagainya yang terlihat mata, haruslah disesuaikan dengan waktu dan tempat yang ada, jangan over dressed atau under dressed alias saltum (salah kostum).

 

GROOM Your Body

            Bentuk badan yang sehat dan langsing adalah impian setiap manusia. Tetapi, kurus dan langsing bukanlah tolok ukur kecantikan seseorang. Kepercayaan diri seseorang tidak harus dari penampilan luar saja melainkan yang terpenting adalah inner beauty. Tetapi bukan berarti penampilan luar atau outer beauty tidak penting, inner beauty dan outer beauty sama pentingnya.

Pola makan dan olahraga diperlukan ketika kita ingin hidup sehat. Orang yang over weight cenderung memiliki pola makan yang tak teratur dengan kapasitas makan yang berlebihan dan malasnya berolahraga tentu menjadi faktor yang membuat seseorang kelebihan berat badan. Permasalahan berat badan haruslah diatasi. Bagaimanapun kelebihan berat badan memiliki banyak kerugian seperti susah berjalan, susah memakai baju, cepat lelah dan memiliki resiko besar terkena penyakit.

Bagaimanapun memiliki berat badan yang berlebih akan menurunkan tingkat kepercayaan diri. Maka dari itu, kita haruslah berusaha untuk memiliki tubuh yang proporsional. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan berolahraga, memiliki pola hidup dan pola makan yang benar, seiring berjalannya waktu tentu akan mengatasi adanya obesitas.

Jika kita mencintai tubuh kita dan merawatnya dengan baik, maka tubuh kita akan mencintai kita juga. Tubuh kita akan memberi kita tubuh ynag sehat dan bentuk yang ideal
(Yuliana Hartanto, 2019).

 

GROOM Your Confidence and Personality

            Hampir semua manusia memiliki masalah kepercayaan diri (confidence) dan masalah pembawaan diri (personality development). Menurut Yuliana Hartanto, ada beberapa penyebab orang tidak percaya diri, yaitu :

  1. Keadaan ekonomi yang lemah
  2. Kondisi fisik yang kurang memuaskan
  3. Masalah keluarga
  4. Tidak dapat menemukan kelebihan diri
  5. Lebih banyak dikritik daripada dipuji

Seiring berkembangnya zaman dan bertambahnya usia, kepercayaan diri haruslah diatasi dengan berbagai latihan yang menunjang. Seperti latihan berbicara di depan kaca, latihan untuk mengasah kemampuan diri seperti mengikuti berbagai seminar self development dengan mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-hari, dan lain sebagainya.

Menurut Yuliana Hartanto, jika kita dianalogikan sebagai rumah, rumah memiliki tiga unsur penting, yaitu :

  1. Fondasi,

Seperti kepercayaan diri. Ketika kita memiliki kepercayaan diri yang kuat, maka kita tidak akan mudah putus asa dalam menghadapi cobaan, perkataan negatif orang lain dan tantangan hidup.

Untuk membangun kepercayaan diri yang abadi, ialah bersumber dari dalam yaitu membangun kehidupan rohani yang kuat, memiliki pendidikan yang baik dan di bangun kepercayaan diri sejak kecil oleh orang tua.

      Berikut tujuh tips untuk membangun kepercayaan diri, yaitu :

  • Tanamkan di dalam diri kita : NOBODY IS PERFECT.
  • Always have positive thoughts
  • Love and proud of yourself
  • Willing to change and be better
  • Don’t be afraid to be ourselves
  • Feel Powerful
  • Knowing that God loves us

 

  1. Pilar,

Pilar rumah tidak pernah hanya satu, tetapi banyak. Begitu pula ilmu pengetahuan kepribadian atau personality development. Kita haruslah bisa membawa diri sesuai tempat, keadaan dan dengan siapa kita berada. Mengembangkan kepribadian memiliki tujuan added value, bukan untuk menjadi orang lain yang sama sekali berbeda.

 

  1. Finishing,

Diibaratkan sebagai rumah yang bagus, memiliki arsitektur yang megah. Rumah sebagus dan semegah apapun jika tidak dicat dan diberi dekorasi interior dan eksterior yang bagus tidak akan terlihat bagusnya. Seperti manusia, yang memiliki kepercayaan diri yang baik dan personality yang bagus tidak akan komplet jika kita tidak memiliki inner beauty dan outer beauty yang baik.

 

GROOM Your Knowledge

            Pengetahuan yang kita dapatkan dari seringnya membaca, pengalaman diri sendiri, dan sebagainya membuat kita memiliki kualitas diri yang berbeda dengan orang lain. Kualitas diri dengan memiliki pengetahuan yang baik haruslah dibarengi dengan etika yang baik pula. Etika dan kecerdasan haruslah berjalan sejajar karena kecerdasan tanpa etika tidak akan menjadi apa-apa.

Contohnya seperti seorang pimpinan perusahaan yang memiliki kecerdasan tinggi atau IQ tinggi tetapi tidak memiliki emosional atau EQ yang baik. Ketika pimpinan perusahaan tersebut sedang berhadapan dengan pemilik saham, pemilik saham tersebut memamerkan beberapa koleksinya yaitu koleksi mengenai barang-barang antik khas Indonesia. Karena pemimpin perusahaan memiliki EQ atau emosional dan etika yang buruk, pemimpin perusahaan itu berkata, “Yah pak, koleksi bapak seperti ini mah banyak dijual di pinggiran jalan.” Dengan si pemimpin perusahaan itu melontarkan perkataan tersebut, pemilik saham merasa direndahkan dan tidak dihargai, pemilik saham tanpa berpikir panjang langsung memutuskan hubungan dengan pemimpin perusahaan dan seluruh saham yang ada di perusahaan yang bersangkutan detik itu juga ditarik atau dicopot dari perusahaan.

Dapat kita lihat di sini bahwa tingkat kecerdasan yang tinggi haruslah dibarengi dengan etika dan emosional yang baik. Etika dan kecerdasan harus berjalan sejajar karena merupakan kunci dari keberhasilan. Jangan sekali-kali melupakan etika dalam berkomunikasi dengan seseorang atau kelompok. Maka dari itu kita harus memiliki cara berbicara yang baik, cara beretika sopan santun yang baik dan self leadership yang baik.

 

GROOM Your Behaviour, Attitude, and Mindset

            Transformasi mental diperlukan dimulai dari kualitas sumber daya manusia yang baik. Kualitas manusia yang baik berawal dari perilaku, mentalitas, dan pola pikir yang benar (Yuliana Hartanto, 2019).

            Kebiasaan manusia yang harus dihilangkan di Indonesia adalah TERLAMBAT. Menurut saya, menunggu adalah hal yang sangat menyebalkan karena waktu terbuang sia-sia demi menunggu hal yang seharusnya tidak perlu ditunggu. Kemudian, MALAS ANTRE. Manusia di Indonesia adalah manusia yang memang harus di-grooming. Mereka harus menyadari betapa berharganya mengantre daripada sekadar menyerobot antrean. Dilihat atau tidak dilihat oleh orang lain tetap saja kita harus mematuhi aturan yang telah dibuat, itu adalah salah satu bentuk dari self dicipline. Selanjutnya, QUICK TO JUDGE. Jangan sekali-kali Anda menilai sesuatu dari kata orang, karena sumber yang Anda dapatkan bisa saja salah dan bisa saja Anda adalah salah satu penyebar fitnah apabila Anda tidak menyelidikinya terlebih dahulu sebelum menilai dan menghakimi sesuatu. Lalu, MENOLAK TEGURAN DAN KRITIKAN, tidak ada salahnya mengakui kesalahan dan belajar untuk memperbaikinya dan jangan sekali-kali menutup diri untuk menerima kritikan. Karena kadang kala orang lain lebih bisa menilai diri kita dibanding dengan diri kita sendiri.

 

GROOM Your Home

            Kualitas manusia yang baik, selalu berawal dari rumah. Mudah membangun house, tetapi sulit untuk membangun home. Bagaimana kita membangun rumah tidak hanya sekadar rumah. Di dalamnya kita harus membangun yang namanya kebersamaan, cinta kasih dan adanya rasa memiliki di dalam sebuah keluarga.

            Menurut Yuliana Hartanto, fungsi orang tua dalam keluarga ada dua, yaitu mentor dan teman. Mentor berarti orang tua harus bisa menuntun dan mengarahkan anak menjadi pribadi yang baik yang tentunya diharapkan oleh orang tua. Orang tua haruslah bijak dan cerdas dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi anak dengan solusi yang tepat, dan orang tua harus mengerti adanya perkembangan zaman yang pesat. Jadilah orang tua yang punya banyak pengetahuan dengan banyak belajar, bergaul dan berpikiran terbuka sehingga orang tua dapat menjadi sumber solusi untuk anak. Teman berarti orang tua dapat memposisikan dirinya sebagai teman ketika bercerita dan mendengarkan cerita anak. Anak bebas bercerita tanpa rasa takut dan sungkan.

 

GROOM Your Career

            Semua orang mau untuk sukses. Tetapi banyak orang yang salah mengartikan sebuah kesuksesan. Kesuksesan seringkali diidentikkan dengan kekayaan. Padahal kaya itu hidup berkelebihan sementara sukses itu bisa diartikan sebagai hidup yang tidak berkekurangan. Sukses yang didapat adalah kita sendiri yang menentukan dan yang membuat kita sukses adalah kualitas diri. Belajar dari kesalahan-kesalahan orang lain dan kesalahan diri kita sendiri membuat kualitas diri semakin baik dan tentunya akan memperbaiki karir kita sebagai manusia di dunia ini.

Ikuti tulisan menarik Vinka Princessa lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu