
UAS soal Hari Ibu
Selasa, 24 Desember 2019 07:18 WIB
Ucapan Somad Soal Hari Ibu Diluruskan Menteri, Soal Natal pun UAS Lugas: Maka Kafirlah...
Ceramah Ustad Abdul Somad mengenai Hari Ibu rupanya disoroti oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Walaupun tidak menyebut nama, seperti diberitakan oleh Antaranews, Tito menyinggung video viral di media sosial mengenai Hari Ibu.
Dibaca : 53.205 kali
Ceramah Ustad Abdul Somad mengenai Hari Ibu rupanya disoroti oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Walaupun tidak menyebut nama, seperti diberitakan oleh Antaranews, Tito menyinggung video viral di media sosial mengenai Hari Ibu.
"Saya lihat di media sosial yang mengatakan peringatan Hari Ibu itu berdosa untuk diperingati karena itu dibuat oleh orang kafir. Ada yang nonton?” kata Tito dalam sambutannya di depan ibu Dharma Wanita Persatuan, Jakarta, 22 Desember 2019.
Ia mengatakan, orang yang berpendapat begitu tidak memahami sejarah. Menurut Tito, peringatan hari Ibu di negara lain memiliki sejarah berbeda dengan Indonesia. Hari ibu Internasional (mother’s day international) disebutnya berawal di Yunani dan Inggris untuk menghormati para ibu.
"Hari ibu Indonesia tanggal 22 Desember tidak diperingati seperti mothering sunday di negara lain. Ini versi kita sendiri," ujarnya. Di Indonesia, hari ibu diperingati untuk mengenang kongres perempuan pertama tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Betulkah video ceramah soal Hari Ibu disampaikan oleh Ustad Abdul Somad (UAS)? Berikut ini petikan video tersebut. Bukan cuma soal Hari Ibu, ceramah UAS yang lain, soal Ucapan Natal dan mengenai Front Pembela Islam juga cukup “berani” sekaligus kontroversial.
Hari Ibu, tradisi kafir
Ucapan Abdul Somad mengenai Hari Ibu itu terdapat dalam sebuah ceramah, menjawab pertanyaan peserta, yang diunggah di kanal Video Show Up di Youtube pada 22 Desember 2017. Berikut ini petikannya:
“…Orang yang merayakankan hari Ibu, ikut tradisi orang kafir, maka kafirlah dia. Hari ini dibawakannya bunga, dibelikannya baju untuk emaknya. Habis itu, baru ditengoknya lagi tahun depan. Setahun sekali. Kalau sayang sama ibu, bukan begitu carananya. Jaga dia, rawat dia. …
Orang Barat tak perlu mengajari kita bagaimana berbakti pada ibu. Ulama mengharamkan mengikuti tradisi orang kafir. Ini orang kafir punya cerita….”
Selanjutnya: Kafirlah orang yang mengatakan Isa...
Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
1 hari lalu

Generasi Milenial Butuh Hal Baru dari Politik dan Aktivisme Mahasiswa
Dibaca : 235 kali
2 hari lalu

Netizenokrasi: Wajah Intelektualisme Publik Era Milenial
Dibaca : 326 kali
3 hari lalu

Ironis, 85% Taman Bacaan di Indonesia Tidak Pernah Dibantu Pemerintah Daerah
Dibaca : 323 kali
3 hari lalu

Novela Seno Gumira Ajidarma: Suara Hati Seorang Pelacur
Dibaca : 2.290 kali
5 hari lalu

Apresiasi juga Dengki Iringi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Dibaca : 1.094 kali
5 hari lalu

Pendidikan Jarak Jauh Ketlisut dan Raib dari Draft RUU Sisdiknas?
Dibaca : 780 kali
2 hari lalu
