x

Iklan

Aurelia Natasya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 15 Juli 2019

Rabu, 4 Maret 2020 16:32 WIB

Sinematografi DKV UPH Dorong Milenial Asah Kreativitas Membuat Film Pendek


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saat ini industri perfilman Indonesia tengah diminati oleh banyak orang, khususnya generasi milenial. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah penikmat film dalam negeri. Selain sebagai penikmat film, kini banyak film maker baru yang bermunculan untuk berkarier di industri ini, sebagian besar dari mereka berasal dari generasi milenial. 

Dilihat dari sudut pandang keunikannya, film pendek mampu memberikan tantangan yang memungkinkan film maker untuk terus belajar. Oleh karena itu, di dalam lingkup akademi film Indonesia, film pendek sering dijadikan sebagai sarana bagi para film maker pemula atau bahkan pelajar untuk berekspresi dan berlatih. Namun, dalam membuat film pendek pun tidak bisa sembarang jadi, diperlukan teori dan ilmu khusus untuk menciptakan sebuah film yg baik.

Pendidikan tinggi formal merupakan salah satu cara untuk belajar mengenai perfilman baik dari segi konsep dan teori, maupun praktis. Program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan (DKV UPH) menyediakan peminatan Sinematografi dan Animasi yang mendorong kreativitas mahasiswanya untuk menciptakan film pendeknya sendiri. Bahkan, UPH juga memberikan apresiasi terhadap film pendek yang dibuat oleh mahasiswanya dengan mengadakan UPH Film Screening.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film Screening merupakan acara tahunan yang diadakan oleh program studi DKV UPH untuk menayangkan hasil karya dari mahasiswa dengan mencoba menampilkan realitas yang ada dalam masyarakat, baik melalui film fiksi, maupun non fiksi serta animasi. Hasil karya tersebut berasal dari tugas reguler ataupun tugas akhir mahasiswa DKV UPH. Film Screening ini juga menghadirkan sejumlah film maker profesional dari level lokal sampai dengan internasional, seperti Mr. James dan Raymond Wang pada 2017,  Lukman Sardi dan Mutia Terian pada 2018.

Meski sempat rehat pada 2019 lalu, tahun ini Film Screening kembali hadir dengan konsep festival dalam ajang UPH FILM FESTIVAL 2020 yang jangkauannya lebih luas. Dalam Festival ini akan dilakukan screening beragam film pendek dan animasi. Berbeda dari tahun sebelumnya, di Film Festival ini karya film yang akan di-screening bukan hanya karya mahasiswa UPH namun juga karya garapan dari mahasiswa universitas lainnya, serta karya film buatan peserta tingkat sekolah

Menariknya, karya film yang didaftarkan ke ajang Festival Film ini akan di-screening oleh kalangan professional baik di bidang perfiman maupun animasi, serta para akademisi UPH yang sudah berpengalaman dan bersertifikasi.

UPH Film Festival akan dimulai dengan pengumpulan karya  yang berlangsung pada 20 Maret – 1 Juni 2020. Kemudian dilanjutkan dengan penjurian pada 8-15 Juni 2020 dan puncak acara pada 22-25 Juni 2020. Di puncak acara ini akan berlangsung film screening untuk film dan animasi yang terpilih, juga talk show yang menghadirkan nara sumber yang kompeten di bidangnya. Di puncak acara ini juga akan diumumnkan pemenang film screening terbaik.

Ikuti tulisan menarik Aurelia Natasya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB