Pemerintah dalam menghadapi COVID-19 atau biasa dikenal dengan virus Corona terkesan sangat lambat. Hal itu terlihat dari ketidak-tegasan pemerintah dalam menangani Corona.

Sampai saat ini, belum ada kepastian dari pemerintah untuk meliburkan aktivitas, mengosongkan semua tempat-tempat ramai publik dan membatalkan event-event besar. Padahal lembaga kesehatan dunia WHO, sudah menghimbau keras agar menjauhi dan tidak mendatangi tempat-tempat keramaian seperti tempat wisata, mall, universitas, sekolah, bahkan acara-acara besar seperti Konser, Festival, dan lain sebagainya.

Pernyataan "Takut warga panik" dari Bapak Presiden Joko Widodo saat diwawancara oleh pihak media Republika terkait dengan dirahasiakannya daerah para pasien yang terjangkit corona malah menuai banyak pertanyaan dan kritik terhadap pemerintah. Pasalnya, pemerintah terlihat sembunyi-sembunyi dan tidak transparan mengenai peta persebaran virus corona. Hal itu akan berdampak pada terhambatnya masyarakat untuk lebih fokus pada tindakan preventif melawan corona di lingkungannya masing-masing.

Sekali lagi, pemerintah dalam menghadapi penyebaran virus corona masih sangat buruk. Padahal, pentingnya segala edukasi dan informasi dari pemerintah mengenai Corona sangat dibutuhkan masyarakat.

Namun demikian, pemerintah Indonesia sudah menyampaikan cara-cara untuk menghindari virus corona, dan Kita sebagai masyarakat patut melakukan yang terbaik demi kesehatan diri sendiri terlepas dari bagaimana cara Pemerintah dalam menghadapi dan menangani COVID-19.

Ikuti tulisan menarik Yasmeen Alhasyim lainnya di sini.