x

Iklan

Rosse Hutapea

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Agustus 2019

Senin, 22 Juni 2020 17:49 WIB

FISIP UPH Bagikan Cara Pendekatan Baru untuk Tanamkan Nilai Pancasila Pada Generasi Muda

Pancasila sebagai ideologi bangsa, falsafah bernegara, dan landasan hidup, bukanlah dasar negara yang kaku, melainkan sangat dinamis. Artinya, Pancasila dapat diimplementasikan dan fungsinya tetap efektif bagi bangsa Indonesia dari generasi ke generasi. Termasuk untuk generasi muda di jaman mileneal saat ini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pancasila sebagai ideologi bangsa, falsafah bernegara, dan landasan hidup, bukanlah dasar negara yang kaku, melainkan sangat dinamis. Artinya, Pancasila dapat diimplementasikan dan fungsinya tetap efektif bagi bangsa Indonesia dari generasi ke generasi. Termasuk untuk generasi muda di jaman mileneal saat ini. Sayangnya belum banyak pihak yang memahami cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai pancasila kepada generasi muda saat ini, sehingga kebanyakan generasi muda masih memandang Pancasila sebagai norma dan simbol belaka.

Menarik untuk dibagikan pesan dari Dr. Edwin M. B. Tambunan, S.I.P., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pelita Harapan (FISIP UPH), dalam kesempatan webinar (web seminar) bertajuk “Menjadi Indonesia: Pancasila di Mata Anak Muda”, yang diselenggarakan UPH bekerja sama dengan Rumah Kebangsaan, pada 8 Juni 2020.

Menurut Dr. Edwin, pandangan generasi muda terhadap Pancasila yang seperti di sebutkan di atas disebabkan karena kaum muda kurang melihat implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Padahal, apabila Pancasila dipraktikkan secara konsisten Indonesia akan lebih kuat bersatu dan mengalami kemajuan ekonomi pesat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari kajian yang dilakukan Dr. Edwin, menunjukkan kaum muda masih meyakini bahwa Pancasila bisa menjadi solusi untuk memperkuat integrasi bangsa dan membantu Indonesia meraih kejayaan ekonomi, asalkan diterapkan sebagaimana layaknya ideologi modern. “Sederhananya, Pancasila jangan hanya jadi jargon tetapi harus menjadi lakon,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dr. Edwin menyampaikan beberapa pendekatan yang efektif untuk menarik kaum muda dekat kepada Pancasila, diantaranya dengan menjangkau mereka melalui media yang informatif dan mengikuti gaya mereka, serta melalui ruang seni budaya sesuai dengan genre yang mereka inginkan dan tren yang sedang menjadi pusat perhatian. Meskipun nilai-nilai kebangsaan yang ada di dalam Pancasila harus terus sama dari masa ke masa, tapi untuk generasi muda, diperlukan cara penerapan yang berbeda-beda sesuai dengan generasinya.

Ia menyakini generasi muda tidak akan meninggalkan Pancasila asalkan diajarkan dengan pendekatan yang relevan dan dekat dengan kebutuhan mereka. Caranya,   dengan mengubah gaya pendekatan, menggunakan pendekatan yang relevan dan dekat dengan kebutuhan mereka.

Praktik penanaman nilai-nilai Pancasila yang mengakomodasi generasi saat ini telah diterapkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPH. Beberapa hal praktis yang dilakukan diantaranya melalui mata kuliah Capstone dan kegiatan pengabdian masyarakat. Capstone adalah mata kuliah proyek di mana mahasiswa merencanakan sebuah kegiatan yang berdampak langsung kepada komunitas. Dalam proyek ini, mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mempraktikkan langsung nilai-nilai, seperti: gotong royong, kemanusiaan, penghargaan HAM, solidaritas, kepedulian sosial, toleransi, keberagaman, dan inisiatif melakukan perubahan.

Informasi ini penting bagi siswa/i SMA yang ingin melanjutkan kuliah di bidang Ilmu Sosial dan ilmu Politik, untuk mempertimbangkan FISIP UPH. mengingat sebagai generasi muda Indonesia, ilmu saja tidak cukup, diperlukan karakter yang baik serta kemampuan dalam berbagai keterampilan hidup untuk mampu bersaing. FISIP UPH mempunyai pilihan program studi Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, dan Program Jarak Jauh Ilmu komunikasi, yang akan mempersiapkan para mahasiswa untuk mampu menganalisis dan mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari dalam dunia global, dengan tetap memegang dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Sebagai generasi muda, sudah seharusnya kita bisa merawat dan mewarisi Pancasila di masa depan agar Pancasila tetap menjadi bagian utama dari identitas bangsa yang tidak terkalahkan, walaupun dalam prosesnya perlu mengikuti cara dan gaya yang sesuai dengan masa kini.

Ikuti tulisan menarik Rosse Hutapea lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler