
sumber foto: sirclo.com
Senin, 21 Desember 2020 06:37 WIB
Calon Presiden 2024 Menulis di Indonesiana?
Menulis adalah memberi bagi orang lain. Dengan menuliskan ide-ide atau cara pandang kita terhadap suatu hal, secara tidak langsung kita dapat menginspirasi orang lain. Sudah saatnya para bangsawan pikiran bangsa yang berniat untuk ikut kontestasi Pilpres 2024, menulis di Indonesiana.
Dibaca : 949 kali
Secara tiba-tiba, di pagi yang cerah ini, lahir sebuah ide untuk menulis. Temanya tentang saran bahkan ajakan dari seorang penulis Blog Indonesiana yang tinggal di kampung, yang merindukan para bangsawan pikiran bangsa yang namanya digadang-gadang akan ikut dalam perhelatan menjadi Presiden Indonesia pada tahun 2024 mendatang, untuk menulis di media Indonesiana.
Sebagaimana kita tahu, menulis di media blog Indonesiana telah mewabah dan menjadi gaya hidup. Tak pelak menulis di media blog, tak terkecuali di Indonesiana kini menjadi trend. Tampaknya menulis menjadi lebih bernutrisi ketimbang berpidato.
Menulis adalah memberi bagi orang lain. Dengan menuliskan ide-ide atau cara pandang kita terhadap suatu hal, secara tidak langsung kita dapat menginspirasi orang lain.
Menulis pun bisa menambah teman baru. Apalagi kalau tulisan yang kita tawarkan memberi ide atau gagasan baru bagi perubahan. Tentunya makin banyak orang yang membaca tulisan kita yang berujung kepada lahirnya sebuah simpati kepada kita, sang penulisnya.
Berbagi informasi lewat tulisan dengan orang lain, tentunya kita berharap bisa mendapatkan respon dari orang lain. Like atau Reply, misalnya. Berbagi informasi lewat tulisan diharapkan dapat membantu orang lain. Apalagi untuk masa-masa saat ini, saat penyebaran Covid-19 belum reda, dimana kita tidak mudah untuk bertemu muka dengan orang lain, menulis di media ataupun platform lainnya menjadi pilihan untuk berbagi informasi dan pendapat kepada publik.
Kita juga tahu bahwa Presiden Soekarno, Mohamamd Hatta, Syahril, BJ Habibie hingga Gus Dur, sangat di kenal dalam jagat dunia kepenulisan negeri ini. Kita juga mengenal H. Agus Salim yang berjuang untuk kemerdekaan lewat tulisannya. Soekarno sudah sangat suka menulis sejak muda. Karya-karyanya tajam dan fokus pada upaya perjuangan membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. Hal senada juga ditulis oleh Mohammad Hatta dan Syahrir. Sementara Gus Dur, jauh sebelum menjadi Presiden, telah menulis di berbagai media dan koran. Terkenal sebagai kolomnis pula. Tak terkecuali BJ. Habibie. Tulisan mereka hingga kini masih relevan dengan kondisi sekarang. Dan masih menjadi referensi semua kalangan.
Sebagai warga masyarakat dan penulis di media blog Indonesiana yang tinggal di Kampung, saya menyarankan kepada para bangsawan pikiran bangsa yang berniat untuk ikut dalam kontestasi demokrasi Pilpres 2024, seperti Ridwan Kamil, Prabowo, Ganjar, Susi Pujiastuti, Sandiaga Uno atau AHY dan sederet nama bangsawan pikiran bangsa lainnya yang digadang-gadang publik untuk ikut kontestasi demokrasi Pilpres 2024, untuk ikut menulis di Indonesiana dan menawarkan gagasan, ide dan pandangannya kepada para pembaca Indonesiana.
Di media ini para bangsawan pikiran bangsa itu bisa menulis dan menuangkan ide, gagasan dan pandangannya untuk publik sebagai bagian dari usaha ikut mencerdaskan bangsa.
Para bangsawan pikiran bangsa, mari menulis di Indonesiana.
Toboali, 20 Desember 2020
Ikuti tulisan menarik Rusmin Sopian lainnya di sini.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
17 jam lalu

Pendidikan Islam Sangat Berpengaruh Terhadap Karakter Siswa
Dibaca : 129 kali
13 jam lalu

Trias Politika, antara Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Tuhan
Dibaca : 173 kali
17 jam lalu

Dualisme Penerbitan Sertifikasi Wartawan antara Dewan Pers dengan LSP Pres Indonesia
Dibaca : 126 kali
1 hari lalu

Pidato Kebudayaan Profesor Salim Said pada Hari Sastra Indonesia 2022
Dibaca : 217 kali
3 hari lalu

Novela Seno Gumira Ajidarma: Suara Hati Seorang Pelacur
Dibaca : 2.273 kali
4 hari lalu

Apresiasi juga Dengki Iringi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Dibaca : 1.049 kali
5 hari lalu

Pendidikan Jarak Jauh Ketlisut dan Raib dari Draft RUU Sisdiknas?
Dibaca : 766 kali
2 hari lalu

Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Projek dalam Kurikulum Merdeka
Dibaca : 550 kali
Kamis, 30 Juni 2022 13:49 WIB
