Penulis : Aprilia Rosita, Cahyaning Istiqomah, Jauza Salsabila, Novi Wulandari 

Apple merupakan sebuah perusahaan perancangan, pengembangan dan penjualan barang elektronik dan perangkat lunak asal California. Sasaran perusahaan ini adalah anak-anak muda di negara berkembang. Produk apple sangat terkenal diberbagai dunia dengan alasan build quality yang baik, teknologi terbaru, dan desain yang catchy. Terbukti, kaum muda-mudi banyak yang menggunakan produk Apple walaupun dibanderol harga mahal.

Perusahaan Apple berhasil menjaga brand image mereka tetap melambung di seluruh dunia. Dibalik kesuksesan Apple terdapat sosok jenius bernama Steve Jobs. Dia penemu sekaligus orang yang berpengaruh dalam kesuksesan Apple. Seperti yang tertulis pada jurnal Loizos Heracleous (2011) Steve Jobs selalu berupaya terus mendalami strategi dari waktu ke waktu, agar bisa menjalankan strategi yang jarang dan sulit ditiru pesaing.

Kunci strategi Apple ialah kemampuannya menyeimbangkan efisiensi dalam operasi, dengan inovasi bertahap yang luar biasa, dan desain produk dengan kenyamanan berlebih. Keduanya dapat menetukan harga premium sekaligus mendefinisikan ulang pasar. Dari strategi umum dan satu-pilihan strategis dimensi untuk memutuskan trade-offs.

Efisiensi Apple dalam memimpin industri hingga saat ini adalah sesuatu yang istimewa, melampaui inovasi dan kompetensi desain Apple. Integrasi kompetensi ini dengan efisiensi yang intens menawarkan keuntungan kompetitif yang unik berkelanjutan dapat dimanifestasikan dengan luar biasa dalam kinerja keuangan Apple.

Salah satu quantum strategy yang dapat dilihat adalah selalau berinovasi seperti kecakapan dalam desain. Apple juga memiliki kemampuan mengintegrasikan perangkat keras dengan mulus dan perangkat lunak sekaligus, serta menarik orang-orang terbaik yang diakui secara luas. Sisi diferensiasi dari persamaan tersebut lebih mudah untuk dipahami. Membuat pilihan mengenai teknologi mana yang akan digunakan berdasarkan wawasan pasar yang tajam. Fokus pada pengembangan kemampuan inovasi melalui orang-orang terbaik, serta mendorong mereka dalam budaya perusahaan dimana inovasi adalah sifat kedua.

Selanjutnya mereka melakukan efisiensi untuk mencapai biaya terendah dengan merasionalisi gudang, memotong jumlah pemasok utama dari 100 menjadi 24, dan meningkatkan daya tawar Apple dengan pemasok.  Mereka diminta mendirikan tempat di dekat Apple sehingga komponen dapat dikirim tepat waktu. Ini membuat produksi berkurang.

Bagi Apple SDM merupakan aset terbesar. Karena tanpa mereka tidak akan lahir suatu kreativitas baru dalam produk Apple. Apple selalu melibatkan karyawannya dalam menjalankan sebuah proyek. Misalnya saat Apple hendak mempersiapkan peramban safari untuk iPad, Apple menunjuk beberapa orang engineer untuk menuliskan kode-kodenya.

Salah satu strategi HR yang dilakukan Apple sampai saat ini adalah strategi people management. Strategi ini menekankan penggalian potensi individu berdasarkan kemampuan. Dalam hal ini Apple tidak membatasi para ilmuwannya bereksperimen dan mendukung para bawahannya untuk bekerja dan berfikir sesuai dengan gaya masing-masing.

Adanya penggalian potensi individu ini dapat menghasilkan produk terbaik, dan dapat membuat seluruh karyawan Apple dapat terlibat. Mereka berkolaborasi dan dapat saling menutupi kekurangan masing-masing. Apple meyakini bahwa kreativitas dapat membawa orang-orang yang terlibat di perusahaan berfikir lebih serius dan inovatif dalam menciptakan karya/produk terbaik dan berkualitas tinggi dengan pengakuan positif dari masyarakat.

Pengembangan SDM Apple Inc.

Dalam proses pengembangan SDM ini Apple tidak serta-merta langsung mendapatkan hasil dari pengembangan SDM tersebut. Mereka butuh proses yang cukup Panjang dalam menerapkan strategi HR people management. Dengan kesabaran tim manajemen SDM Apple berhasil menjalankan strategi tersebut dan memadupadankan antar karyawan. Hal yang dapat kita ambil dari strategi manajemen SDM ini yaitu :

1. Melakukan pendidikan dan pelatihan rutin
   Apple company selalu menggali potensi SDM-nya secara rutin dengan pelatihan-pelatihan yang dapat memunculkan ide kreatifnya serta karyawan Apple dapat bekerja sesuai konsep perusahaan.
2. Fasilitas layak untuk semua karyawan
   Apple berupaya menyediakan fasilitas yang memadahi bagi semua karyawan karena mereka merupakan aset perusahaan. Apple memanjakan SDM-nya, dan memperhatikan pekerjanya hingga hal yang kecil sekalipun, seperti "employee mood" karna emosi seseorang terkadang dapat tidak terkendali ketika stress, Apple mencoba memberikan fasilitas nomor satu untuk karyawannya, mulai dari makanan enak dan bergizi, zona untuk bermain/istirahat, waktu yang fleksibel, lingkungan kerja yang mendukung dan sebagainya. Hal itu dilakukan semata mata agar karyawannya dapat memberikan kontribusi terbaiknya untuk pencapaian dan kemajuan Apple.
3. Kebebasan berinovasi
   Apple memberikan ruang kebebasan berpikir dan berinovasi kepada semua karyawannya. Sejak tahun 2008 salah satu Program untuk para karyawan Apple seperti Program Supplier Employee Education and Develolopment ini telah memberdayakan karyawan pemasok melalui pendidikan seperti kuliah atau karyawan juga nbisa mengambil kursus mulai dari seni hingga mempelajari Bahasa baru atau perencanaan finansial. Lalu pada tahun 2017 sertifikasi ditambahkan ke kurikulum SEED, hal ini tentu saja dapat meningkatkan kemampuan pekerjaan setelah menyelesaikan pelatihan. Setelah pelatihan tersebut salah satu karyawan telah berhasil mendapat keahlian baru dan dapat membuka usaha baru untuk para teman temannya tentunya dengan uangnya sendiri.
4. Meminimalisir kesalahan
   Apple mencoba meminimalisir kesalahan sekecil apapun yang dapat berakibat fatal, terutama dalam masalah hukum dan kerugian financial perusahaan. Seperti dalam hal hukum Apple selau berusaha melakukan pemetakan bahan meliputi timah, titanium, tungsten dan emas hingga pengolahan atau pemurnian dan lebih jauh lagi melacak beberapa bahan seperti kobalt, mineral tertentu hingga ke sumbernya. Selanjutnya untuk memenuhi dan melampaui standar yang diterima secara internasional Apple berkomitmen melindungi kesejahteraan orang orang yang ada di rantai pasokan, sehingga Audit Independen pihak ketiga tidak saja mempertimbangkan konflik tetapi juga hak asasi manusia dan risiko lain. Sehingga dari penilaian yang sangat detail tersebut Apple dapat menemukan 3 tingkat keparahan pelanggaran yaitu Ketipaktuhan administrasi (terkait dengan kebijakan, prosedur, pelatihan atau komunikasi) , Pelanggaran (terkait penerapan tunjangan, pemeriksaan Kesehatan dan perizinan lingkungan), dan yang terakhir adalah pelanggaran inti dari Kode Etik Pemasok Apple.
5. Menggunakan Software HR
   Apple menggunakan software HRIS (Human Resource Information System) dalam membantu meningkatkan produktivitas kinerjanya dan mempermudah manajemen keuangan dalam mengelola keuangan seperti payroll system.
6. Manajemen HR Apple juga menganjurkan semua divisi melakukan rapat rutin guna membangun komunikasi yang baik antar lini dan untuk menghindari konflik vertical juga horizontal di dalam perusahaan.

REFRENSI
https://www.apple.com/supplier-responsibility/pdf/Apple_SR_2019_Progress_Report.pdf
https://egiluckyano.wordpress.com/2014/10/21/sistem-organisasi-dan-manajemenperusahaan-apple-inc/
https://payrollbozz.storychief.io/strategi-hr-apple-company
https://ilmumanajemensdm.com/tren-digitalisasi-hr-dan-hr-analytics/#more-1134

Penulis :

1. Aprilia Rosita (31401900195)
2. Cahyaning Istiqomah (31401800203)
3. Jauza Salsabila (31401800222)
4. Novi Wulandari (31401800239)

Dosen Pengampu :
Drs. Osmad Muthaher, M.Si

Ikuti tulisan menarik Aprilia Rosita lainnya di sini.