Dalam Rangka Pemulihan Pascabencana, PLN Ganti Ribuan KWH Meter yang Rusak dengan Gratis
Rabu, 10 Maret 2021 12:59 WIB
PLN bergerak cepat mengatasi persoalan kerusakan kWh meter pelanggan. PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mencatat sebanyak 7.866 kWh atau meteran listrik warga yang rusak akibat bencana banjir sejak beberapa bulan lalu. Akibat kerusakan itu, tentunya warga tidak bisa menikmati listrik. PLN melakukan proses penggantian kWh meter tanpa dipungut biaya alias gratis. Total meteran yang akan diganti PLN sebanyak 7.866 kWh meter. Jumlah itu didapat dari pendataan PLN sejak bencana banjir terjadi sampai sekarang.
Ketika terjadi bencana, banyak orang tergerak untuk memberikan bantuan saat bencana itu terjadi. Namun banyak yang tidak menyadari, pemulihan pascabencana sama beratnya. Sebab proses pemulihan itu membutuhkan biaya besar dan waktu yang lama. Misalnya usai banjir menggenangi beberapa wilayah di Indonesia, setelah air surut lokasi yang sebelumnya tergenang memang bisa ditempati lagi. Namun banyak kerusakan terjadi di sana-sini.
Kerusakan yang paling umum adalah yang menimpa peralatan listrik. Sebab biasanya peralatan elektronik dan benda berharga lain sudah sempat diselamatkan lebih dulu. Namun peralatan listrik otomatis akan terendam ketika banjir datang. Contohnya adalah meteran listrik yang menjadi pintu masuknya arus listrik ke rumah penduduk. Tanpa meteran listrik, masyarakat tidak bisa menikmati listrik, meskipun kondisinya sudah menyala.
PLN bergerak cepat mengatasi persoalan itu. PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat mencatat sebanyak 7.866 kWh atau meteran listrik warga yang rusak akibat bencana banjir sejak beberapa bulan lalu. Akibat kerusakan itu, tentunya warga tidak bisa menikmati listrik.
PLN melakukan proses penggantian kWh meter tanpa dipungut biaya alias gratis. Total meteran yang akan diganti PLN sebanyak 7.866 kWh meter. Jumlah itu didapat dari pendataan PLN sejak bencana banjir terjadi sampai sekarang.
“Pascabanjir di beberapa wilayah di Jabar, PLN bergerak cepat melakukan pemeriksaan, pembersihan dan pengamanan instalasi listrik pelanggan. Hal ini dilakukan agar pelanggan dapat kembali menikmati listrik dengan rasa aman dan nyaman,” kata GM PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha kepada pers, Selasa 9 Maret 2021.
Setelah dilakukan pengecekan, ada lebih dari 7.800 kwh meter pelanggan yang rusak. Merespons hal tersebut, PLN mengadakan program penggantian kWh meter dan menyediakan posko recovery kelistrikan untuk pengaduan meteran yang rusak. Langkah itu dilakukan agar perbaikan bisa dilakukan dengan cepat dan masyarakat segera dapat menikmati listrik.
Penggantian kWh meter tersebut berlaku bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar. Adapun rinciannya, yaitu 737 kWh meter di wilayah kerja ULP Lemah Abang dan UP3 Cikarang. Kemudian ada 7.129 kWh meter di wilayah kerja ULP Pamanukan dan UP3 Purwakarta.
Untuk melakukan pelaporan, pelanggan dapat langsung mendatangi lokasi posko recovery banjir yang ada di Kantor PLN ULP Pamanukan dan Kantor ULP Lemah Abang. Program tersebut melibatkan 262 personel yang terdiri dari 222 orang di ULP Pamanukan dan 40 orang di ULP Lemah Abang. Prosesnya cepat dan tidak dipungut biaya.
"Meteran yang rusak akan langsung kami ganti dengan yang baru tanpa dipungut biaya atau gratis," ujar Agung.
Langkah PLN itu merupakan awal yang baik dalam rangka proses pemulihan pascabanjir. Memang masih banyak hal yang harus dilakukan, namun dengan adanya listrik, orang-orang yang sebelumnya terputus dari peradaban itu akan segara bisa melakukan aktivitasnya. Dengan begitu mereka juga akan lebih cepat mampu memulihkan diri setelah terjadi bencana.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Warga Tuban yang Jual Tanah untuk Pembangunan Kilang Mengeluh Kehabisan Uang
Kamis, 27 Januari 2022 12:20 WIB
Waspada Hoax Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru; BBM dan LPG Aman
Kamis, 23 Desember 2021 17:48 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler