Merasa dicintai merupakan salah satu anugerah bagi individu dalam menjalani kehidupan. Namun faktanya, kita sebagai individu masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mendapatkan atau menunjukkan rasa cinta dari dan kepada orang lain. Salah satu penyebabnya adalah banyak dari kita yang belum mengetahui konsep bahasa cinta (love language).

Pada umumnya, manusia sebagai individu banyak melakukan usaha untuk menunjukkan rasa cintanya kepada seseorang dengan cara yang subjektif.  Hal ini telah dikaji dalam penelitian yang dilakukan oleh Chapman (2010), ia mengatakan terdapat lima jenis bahasa cinta (five love language) yang pada tiap individunya memiliki bahasa cinta yang primer. Lima bahasa cinta tersebut yaitu:

1. Word of Affirmation, bahasa cinta yang pertama ini berupa pemberian kata-kata yang positif serta mengandung unsur ungkapan kasih sayang kepada orang-orang terkasih.
2. Quality Time, pada bahasa cinta yang kedua ini, ditunjukkan pada sikap seseorang yang selalu memberikan perhatian penuh ketika sedang bersama dengan pasangannya.
3. Acts of Service, bahasa cinta selanjutnya, beberapa orang akan merasa bahwa dirinya dicintai dengan cara diberikan/mendapatkan pelayanan dan bantuan dari orag terkasih.
4. Receiving Gifts, beberapa orang juga merasa dicintai ketika ia mendapatkan bingkisan hadiah dari seseorang. Hadiah dalam hal ini tidak selalu harus barang yang memiliki nilai jual tinggi, melainkan dari hal-hal yang sederhana juga tetap membuat seseorang yang memiliki bahasa cinta ini akan merasa dirinya dicintai.
5. Physical Touch, pada bahasa cinta yang terakhir ini, seseorang akan merasa dirinya dicintai ketika mendapat sentuhan fisik dari orang yang dikasihi, dengan pemberian sentuhan fisik tersebut seseorang dengan bahasa cinta ini akan merasakan adanya keintiman, dilindungi dan dicintai.

Chapman (2010) juga mengatakan ketika bahasa cinta primer yang kita miliki terpenuhi, maka dalam kehidupan cinta kita akan merasa aman dan dapat mencapai potensi kepuasan yang tinggi. Sebaliknya jika bahasa cinta primer kita tidak terpenuhi, maka kita tidak akan bisa puas dengan kehidupan cinta kita.

Kelima bahasa cinta tersebut harus dipahami oleh kedua belah pihak dalam menjalani suatu hubungan, agar usaha yang kita berikan dapat diterima dengan baik oleh orang yang kasihi. Hal ini dapat didukung dengan adanya pola komunikasi yang sehat dan baik pada pasangan, agar dapat saling bertukar pendapat dan menyampaikan harapannya dengan baik pula.

Pada masa sekarang dengan teknologi yang dapat mendukung berkembangnya keilmuan manusia, kita juga dapat mengetahui apa bahasa cinta primer yang kita miliki secara gratis melalui website yang tersedia salah satunya https://www.5lovelanguages.com.

Ikuti tulisan menarik Lina Isnaeni Amalia lainnya di sini.